move on?

740 74 14
                                    

Suho bergelung nyaman, merasa hangat dalam pelukan seseorang, Suho membuka matanya, bingung dengan keadaan sekitar. Suho bangun dan duduk, dia baru ingat, ini kamar Chanyeol, dan dia tidur dipelukannya. Seketika pipinya menjadi merah. Kemudian Suho ingat alasannya menginap di rumah Chanyeol, matanya mulai berkaca-kaca.

"Yodaaa banguuun!" tiba-tiba seorang wanita muda yang mirip Chanyeol masuk ke kamar.

"Oh maaf aku tak tahu ada temannya Chanyeol." Park Yura menjadi malu karena kelakuannya.

"Gwaenchana nuna. Aku akan membangunkan Chanyeol."

"Baiklah, terimakasih.... Mm siapa namamu?"

"Suho nuna."

"Terimakasih Suho." Yura lalu pergi dari kamar Chanyeol.

"Chan, Chanyeol. Bangun!" Suho menggerakkan badan Chanyeol.

"Nghh sebentar lagi nun." Chanyeol menyingkirkan tangan Suho.

"Chaaan." Suho kembali mengoyang badan Chanyeol.

Chanyeol berpikir, kenapa kakaknya tidak ribut dan bar-bar seperti biasa, dan kenapa suaranya lembut sekali tidak seperti kakaknya yang menggelegar kalau membangunkannya.

"Chan ayo bangun nanti kita terlambat." Chanyeol baru sadar itu suara Suho. Chanyeol segera bangun dan tersenyum pada Suho.

"Pagi hyung." dengan senyum tiga jarinya dia menyapa Suho.

"Pagi Chan, ayo bangun! Aku mandi dulu ya Chan, nanti kita terlambat."

"Iya Hyung,  aku akan pake kamar mandi Yura."

.

Suho dan Chanyeol keluar dari kamar Chanyeol, di meja makan terlihat Yura sudah menyelesaikan makannya.

"Waa Suho kamu imut sekali." Yura yang mencubit gemas pipi Suho.

"Yak nuna jan jadi pedopil" Chanyeol menyingkirkan tangan Yura dari pipi Suho. Sedangkan Suho hanya tersenyum memandang Park sibling.

"Mama Papa kemana Nun?" Chanyeol heran cuma ada kakaknya di ruang makan.

"Mereka pergi ke rumah sakit, mengantarkan ahjuma tetangga sebelah melahirkan."

"Oh begitu."

"Eh mata kamu kenapa?" Yura menunjuk mata Suho yang bengkak habis menangis kemarin.

Plak

"Yak Chanyeol, apa yang kamu lakukan pada uri Suho?." Yura memukul kepala Chanyeol.

"Aduh sakit nun. Aku tidak berbuat apa-apa." Chanyeol mengelus kepalanya.

""Chanyeol tidak bersalah nun, dia malah menolongku." Yura yang bersiap memukul Chanyeol lagi menurunkan tangannya mengurung niatnya memukul Chanyeol.

"Duduk sini! Aku akan menghilangkan bengkak di matamu." Suho hanya duduk kebingungan sambil memandang Chanyeol.

"Tidak usah nuna, nanti nuna terlambat."

"Tidak akan terlambat Ho." kata Yura sambil sibuk di depan kulkas.

"Ini kompreskan ke mata kamu. Kamu bisa sambil makan." Yura mengompres mata Suho yang bengkak dengan sendok dari frezer. Suho hanya menurut saja dikompres matanya sambil makan sandwich buatan Yura. Berulang kali Yura mengganti sendok kompres hingga mata Suho tidak bengkak lagi.

.

Di gerbang sekolah tampak Sehun berdiri gelisah menunggu Suho.

"Hunie!" Suho memanggil Sehun. Sehun pun menoleh melihat ke arah Suho dan Chanyeol.

curtainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang