Lesson I = Magic

37 3 1
                                    

"Okay. Stay Calm. Aku akan membacakan Misi kita." Sia akhirnya membacakan misinya.

"Nothing. Tak ada apa-apa di kertas ini." Sia mencoba untuk tenang.Yang lain sepertinya terheran-heran. Saat Sia selesai menggeledah isi kertas itu, Auditorium pun berubah menjadi taman bunga dengan pohon yang berada di tengah serta seorang pria yang tergantung.

"Misi ini gila! Kenapa kita disini? Kenapa kertas itu kosong? Dan siapa pria itu? Apa dia mahasiswa UC?" tanya Anne dengan setengah teriak.

Pria yang tergantung di sebuah pohon yang berada di tengah- tengah taman itu sepertinya baru saja menggantungkan dirinya atau digantungkan. Di 'dunia' yang baru mereka tempati itu hanya ada Kelompok Ocean, bunga-bunga tulip yang indah, pohon, dan pria beralmamater UC yang sepertinya sudah tewas.

"Okay. Lakukan misi kalian. Kami takkan membiarkan kalian tewas. Tenang saja. Selamat mengerjakan misi! Sepertinya nanti kertas itu berguna" Kata-kata pertama serta terakhir senior berpakaian biru laut yang memandu kelompok Ocean.

"Lah? Wah? Apa-apaan ini? Takkan membiarkan kita tewas? Nah, sekarang jelaskan apa yang harus kita lakukan?" sekarang Mike yang bersuara.

Sia masih berpikir keras. Kemudian dengan instingnya, Sia berjalan menuju pohon itu. Ia melihat pria itu tergantung dengan tangan yang menunjukkan ke arah barat daya. Sia melihat ke arah barat daya.

"Tak ada apa-apa..." ujarnya

"Hey!? Kau cari mati?" teriak Christo

"Biarkan saja Leader kita, Christo. Dia kan berani seperti dia memasukkan perempuan ini" jawab Axillus.

Sia tak mendengar mereka dan terus mencari jawaban dari kematian pria itu. Charlie datang mendekati Sia.

"Hm, sepertinya dia dipaksa untuk menggantungkan dirinya. Coba lihat tanda di tangannya, seperti dipaksa. Itu merah sekali. Dan kakinya juga bertanda merah. Aneh sekali" jelas Charlie

"Dan co-coba kau li-lihat ba-bajunya sangat kusut..." perempuan yang tadi terlambat mencoba membantu Sia.

Setelah selesai berbicara perempuan itu lalu mengambil Coklat yang ia tak sengaja bawa,lalu memakannya, padahal panitia melarang membawa barang apapun untuk ospek.

"Hm benar juga. Tapi, kenapa? Kenapa dia digantung?" tanya Sia

Sia mendekat dan meneliti kembali.

"Hei. Ayo bantu aku mencari jawaban" ucap Sia. Yang lain spontan langsung mencari-cari di sekitar. Anne pun sontak teringat sesuatu.

"Sia. Coba kau cek lagi kertas clue itu. Kata senior tadi..." jelas Anne

Tanpa berpikir panjang Sia mengeluarkan kertas Misi. Namun, seperti yang pertama ia terima. Kertas itu kosong.

"Ya. Benar. Sangat berguna" ejek Mike.

"Lalu kenapa senior bilang begitu Mike? Jangan mengejekku!" oceh Anne.

Sia pun memberanikan diri menggeledah si pria yang tergantung itu. Dia mencoba mengecek pembuluh darahnya. Tak berdetak. Ia mencoba mengecek saku di almamater UC. Tak ada apa-apa. Namun, di dalam almamater itu ada saku juga.

"Hei. Ada sesuatu di dalam sini" Sia mengeluarkan sebuah kertas berisi tulisan.

"Vient de Mourir"

Setelah mengucapkan tulisan di kertas itu, Sia teringat akan buku yang pernah ia baca. Di buku UC tertulis mengenai sihir dari negara Perancis. Dan Universitas de Chavalaire mengajarkan tentang sihir.

"Dia disihir! Dia dimantrai. Dan kita harus memecahkan mantranya. Sepertinya kertas Misi ini bertuliskan mantra untuk menghidupkannya kembali" jelas Christo yang duluan menyadari bahwa itu adalah sihir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Golden RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang