Yaps hari ini hari sabtu, hmm.. mulai sekarang sih aku lebih memperbanyak waktuku dirumah untuk belajar. Tapi weekend ini aku bakal pergi ke mall bersama si Al, Mel, Mon,Vany. Sebelum pergi ke mall aku pergi mandi untuk membuat badan harum. Sebelum mandi aku mengecheck ponselku. Aku membuka sosmed, Al sudah cerewet tidak sabar.
"Kamu, jangan lama-lama mandi Del.."
"Hm, lagian aku harus nunggu mama, dan pak supir dateng" Kataku membalas di line.
"Kamu ya, selalu paling telat.. inget kamu lho yang ngajak kita"
"Salahin adikku mandi lama banget.."
"Del, sejak kapan kamu satu kamar mandi sama adikmu?"
"Sejak dia ada, ga tidur sama mama lagi" Kataku membalas lagi
"Yodah, sampai ketemu disana"
Adikku Amel berlari-lari setelah mandi membuat semua lantai basah.
"Amel, stop" Teriakku
Amel pergi ke kamar mamaku, aku membuka pintu kamar mandi dan mulai mandi. Hari ini aku memakai baju Minnie mouse dan ripped jeans. Aku memakai liptintku. Dan pamit dengan mama dan pergi ke mobil. Dan aku sudah sampai di mall. Aku menelfon Al, Mel,Mon, Vany. Tapi semua ga ada yang angkat telfonku.
Aku mendengus kesal sendiri, "Huh kalian dimana sih?" Tiba-tiba seseorang menarik tanganku, Aku menoleh kebelakang, ternyata dia adalah Darren.
"Haii.." Katanya tetap memegang tanganku, aku membeku. Ngapain coba cowok aneh ini disini? Untuk apa? Apa urusannya? Jangan-jangan dia yang menulis surat itu. Aku tetap diam membeku, kemudian ia melambaikan tangannya ke arah mataku. "Oh, iya.. hai.."
"Kamu sendiri aja disini?" Ia melepaskan tanganku. Dan kita berjalan. Hari ini ia memakai celana selutut dan menggunakan baju hitam.
"I-iya.." Kataku tetap bertanya kepada diri sendiri, ngapain dia disini?
"Hm, mungkin kita jodoh.. aku juga sendirian disini" Katanya tersenyum kearah mataku. Aku hanya tersenyum tipis, dan membalas "Mungkin cuman kebetulan.."
"Kebetulan lama-lama bisa jodoh lho" Katanya. Sialan ini cowok ngapain coba bilang jodoh-jodoh, aku ga ada berminat untuk membahas jodoh. Ia tetap tersenyum padaku. Suara heboh mulai kudengar di depanku.
Itu Mona, "Kamu itu dicariin, dimana aja sih?" Melissa menatap Darren dengan tatapan tajam.
"Aku ga sudi kamu sama cowok ini" Katanya sambil menunjuk ke arah mata Darren
"Hm, biasain aja kali" Aku tersenyum tipis membalas Melissa
"Biasa aja, atau jangan-jangan kalian udah jadian?" Kata Melissa
"Siapa bilang sih? Kita cuman kebetulan aja ketemu" Kata Darren. Aku hanya tersenyum tipis.
"Yodah gih, sekarang kamu diem aja sana jalan-jalan sendiri" Kata Melissa kepada Darren.
"Tau ga del, ada orang daritadi nungguin kamu"
"Hah? Untuk apa?"
"Ga tau sih, tapi ya gitu"
Tanganku ditarik oleh Mona, Melissa dan Darren terus berantem sambil berjalan ke arah café itu.
"Tau gak orang itu pasti special di mata kamu deh" Kata Mona lagi. Aku ga bisa fokus hari ini. Entah semua kata-kata Darren terngiang di otakku. Siapa sih yang nunggu aku lagian?, dan kenapa aku merasa nyaman dekat dengan Darren, tidak mungkin aku tidak bisa jatuh cinta secepat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
deserve // A middle schoolers story
Teen FictionAdelina seorang gadis cantik, ia sangat rajin dan pintar. tapi suatu hari ada sosok laki- laki misterius yang mau menjadi bagian hidupnya, dan ia merupakan temannya semenjak 2 tahun lalu, mereka sempat tidak mendekatkan diri. bagaimana rasa Adel, ke...