Dulu Arkan dan nabillah adalah sepasang kekasih tapi karena kesalahpahaman akhirnya hubungan mereka berakhir
Tapi apa yang terjadi ketika waktu yang tak terduga selalu menyatukan mereka dimanapun dan kapanpun
Apa seiring berjalannya waktu hubungan...
Nabillah terbangun saat mendengar jam weker nya berbunyi
Hari ini adalah hari libur yang seharusnya menjadi semangat 45 buat nabillah tapi kini sudah tak lagi
Hatinya masih gelisah lagi-lagi memikirkan arkan yang masih marah padanya , nabillah ingin sekali menghubungi nya tapi nabillah memberi waktu sendiri buat arkan ia akan menjelaskan semuanya setelah arkan siap
Nabillah berjalan ke kamar mandi hari ini ia harus bersiap-siap
Nabillah turun dari tangga menghampiri velda dan alvin yang sudah rapih
" nabil kamu sudah siap ?" Tanya mamanya nabillah mengangguk
" yasudah kalian berangkat gih pesawatnya kan berangkat sejam lagi" nabillah dan alvin mengangguk lalu pamit
------
Ting tong
Rena membuka pintu depan sepertinya ada tamu yang berkunjung
" iyah cari siapa dek ?" Tanya rena pada pria remaja itu
" ohh temennya arkan toh , ada di kamarnya silahkan masuk " elda tersenyum ramah lalu mengangguk
" sebentar yah arkannya tante panggilin dulu "
" arkan " panggil rena dari luar kamar arkan tak lama pintu kamar itu terbuka
" iyah mah "
" ada temen kamu tuh dibawah nungguin "
" siapa mah ?"
" katanya namanya eldan "
" eldan ?" Rena mengangguk
" udah ah mamah mau bersihin kebun dulu "
--------
Tak lama arkan datang dengan setelan kaos hitam dan celana pendek selutut berwarna coklat
" ada perlu apa ?" Tanyanya to tje point
" santai aja kali gak usah ngebut " sahut eldan
" gue kesini cuman mau lurusin masalah loe sama nabillah "
" gak usah ikut canpur hubungan gue sama dia " jawab arkan sengit entahlah berdekatan dengan eldan membuatnya emosi
" loe gak kasihan sama nabillah sampe di diemin kaya gak di anggep , orang juga punya batas kesabaran ar "
" maksud loe apa ? Langsung intinya aja gak usah berlibet libet "
" loe salah paham , gue sama nabillah cuman sekedar mantan tunangan " arkan sedikit terkejut
" dari kecil kita emang udah di jodohin tapi karna gue ngelanjutin sekolah ke amerika malah ngebuat hubungan gue sama nabil ngegantung , ditambah gue kagak pernah ngasih kabar sama dia sampai akhirnya dia lelah nunggu gue yang gak pasti dan memilih pergi mencari orang yang memang pasti buatnya yaitu elo "
" terus tujuan loe dateng kesini ?"
" niatnya gue mau ngelamar nabillah dan tinggal di indonesia, tapi karna gue tau semuanya udah terlambat jadi gue putusin buat mundur dan tetap bakalan tinggal di indonesia "
" tenang aja gue gak bakalan ngeganggu hubungan kalian justru gue minta tolong sama loe buat jaga nabillah , nabillah gadis yang polos dan imut setiap orang pasti bahagia berada di dekatnya termasuk gue sendiri
gue minta loe sekarang kejar nabillah " arkan menatap eldan tak mengerti
" dia lagi di perjalanan menuju bandara pesawatnya berangkat jam 7:30 dia___" tanpa mendengar lanjutan nya arkan sudah berlari keluar menyusul nabillah
Arkan mengendarai motornya seperti kesetanan , yang dia pikirkan hanyalah nabillah
Dia tak ingin gadis itu pergi , tak ingin melepaskan gadisnya untuk kedua kalinya
Sampai di bandara arkan berlari mencari kesana kemari ia melirik arjoli di tangannya jam sudah melewati dari keberangkatan 07:35 arkan telat dia benar-benar ingin mati jika kehilangan Nabillah lagi
Arkan menduduki salah satu kursi penunggu dengan lesu , pupus semua harapannya menjalin hidup dengan nabillah
Seharusnya ini tak terjadi jika arkan segera memaafkan gadisnya
Dia sama bodohnya tidak jauh dengan nabillah yang pergi tanpa memberitahunya
Mata arkan memanas cairan bening keluar dari matanya , ia benar-benar tak tahu harus apa semuanya sudah terlambat semuanya sudah berakhir
" arkan " suara lembut yang dirindukanya terdengar jelas di telinga arkan , pria itu mendongak melihat nabillah yang berdiri dengan cofe late ditangannya
Arkan bangkit langsung memeluk gadisnya dengan erat
" jangan pergi aku mohon kamu sudah berjanji gak bakalan ninggalin aku , maaf kan aku maaf aku salah aku juga bodoh maaf kan aku nabillah " nabillah di buat bingung oleh arkan
" hey ada apa ? Aku tidak akan meninggalkan mu , tenanglah " arkan melepaskan pelukannya menatap nabillah mencari kebohongan lewat matanya tapi yang ia lihat hanyalah kepolosan gadis itu
" kata eldan kau___"
" kau di bodohi oleh eldan aku kesini hanya mengantar ka alvin yang akan berangkat di jerman " ucap nabillah dengan kekehan arkan menghapus air matanya kasar ia benci dengan elda
" kau menangis ya ampun imutnya , sayang banget yah sama aku sampe takut banget aku pergi ? Hem ?" Arkan hanya diam lalu kembali memeluk nabillah
" jangan pernah ada niatan untuk meninggalkanku "
" kenapa ?"
" karna aku mencintaimu , sangat mencintaimu sampai-sampai aku bisa gila jika itu terjadi " nabillah melepaskan pelukannya lalu menyatukan keningnya dengan arkan mengelus pelan wajah pria yang sudah membuatnya juga tergila-gila
" aku akan selalu bertahan meski ombak terus menerjangku " saat itu keduanya berciuman di tengah ramainya orang yang melihat aksi kedua remaja yang sedang di mabuk cinta
Saat kesempatan itu datang untuk kita, aku sudah benjanji untuk tidak menyia-nyiakannya lagi
Arkan-Nabil
END
Thank you so much guys yang udah baca juga yang menghargai cerita abalku ini dengan ngevote atau pun komen sebagai pemyemangat
Aku sangat bahagia
Salam manis wirra 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.