Bendera Cinta

2

Berita tentang aku yang pingsan saat upacara bendera segera saja menyebar ke seantero sekolah. Semua orang membicarakan berita fenomenal ini. Dari mulai mbok Jum penunggu kantin sekolah langgananku sampai Miss Mayang yang suka ngasih donat imut setiap hari jum"at pagi (iya diakan bulekku) . dari mas Memed satpan bulet yang friendly dengan anak-anak yang suka terlambat sampai Karin siswi terkalem anak olimpiade kimia.  Aku jadi trending topik hari itu. . Lha gimana enggak coba. Aku anggota paskibra yang bodynya aja tegap, atletis, kok bisa-bisanya pingsan saat upacara. Hadeeh.. Tapi siapa yang menyangka itu jadi awal kebangkitanku doo segitunya

Semua berawal dari percakapan yang kudengar tanpa sengaja saat aku pingsan di UKS. Senenarnya aku sudah setengah sadar saat petugas UKS mengangkatku ke tandu yang sudah disiapkan dan selalu standby setiap upacara. Tapi karena aku malu yah sekalian aja pura-pura pingsan siapa tau Nadia akan melihatku dan simpati atau tepatnya kasihan padaku. Duh ngarep dot com ini mah namanya. Eh tapi dia kemana ya? Kok dia gak jadi pengibar bendera seperti biasanya? Kenapa Santi menggantikannya?

"Win coba panggil Dani dan Imad" suruh menggeser korban pertama ke dipan luar. Nih ada dua cewek keals x yang pingsan" sebuah suara setengah berteriak

"Baik kak" jawab berapa suara cewek bersamaan . Seperti ada lebih dari 3 orang deh.

Lalu tak berapa lama mereka menganakatku ke dipan luar pakai tandu.Ternyata enak juga digotong pake tandu

"Eh ini kan kakak yang tampil saat Pensi minggu lalu ya?" kudengar suara tepat di kiri  ku

"Bener Mik?"

"Kok ternyata dia lebih keren kalau lagi pingsan ya?"

"Iya " bisik suara satunya lagi'

"Ih aku betah deh kalo yang pingsan cogan gini nih"

"Huh kamu mah gatel, gak bisa liat cowok klimis dikit" suara yg lain menimpali

Kaca... Mana kaca ? Aku pengen liat muka ku, Seperti apa rupanya? Mudah mudahan mereka ga memperhatikan perubahan mukaku. Yang pasti aku jadi pengen tersenyum sendiri. Masa iya sih aku keren. Apa mereka gak salah liat? Oh mungkin mukaku yang lagi pasrah tergeletak tanpa daya di tandu ini jadi terlihat baby face gitu.?

"Ayo semua pada keluar" ku dengar suara Miss Mayang menerobos masuk.

"Kamu kenapa nak?" tangannya membelai kepalaku. Perlahan aku membuka mataku. Tersenyum. Karena melihat miss mayang atau karena karena obrolan tadi yang jujur saja bikin aku agak melambung setinggi

"Kalian kan cewek kok pada ngerubungi cowok yang pingsan?

"Abis baru kali ini miss ada cowok yang pingsan pas upacara." Jawab salah seorang cewek sambil menahan tawa. Yang lain tersenym penuh arti. 

:Jadi kami gak siap petugas cowok Miss" seseorang menambahkan

"Ya sudah sana keluar " Lalu dia berbalik ke arahku

"Gak apa-apa bulek" sahut ku perlahan "Aku kurang tidur tadi malam dan aku lupa ga minum obat"

Pasti kamu ga sarapan juga kan?"kejarnya "Ngapain aja mamimu pagi ini, sampai anaknya gak sarapan. Kamu bawa obatnya gak?" Berondongnya sembari membenahi rambutku yang sudah mulai gondrong.

"Iya aku bawa  bulek"

Imad teriaknya pada mas Imad.

"Tolong ambilkan tas Seno ya"

"Tasku masih di motor bul"

"Di mana motor mu"

"Di samping Lab Bahasa bul"

Mas Imad begegas keluar ruang UKS. Selintas  kulihat lambaian jilbab panjang melintas saat pintu UKS terbuka. Nadiakah itu?