Bab 1

185 27 37
                                    

Terlihat laki-laki tampan memasuki SMA Garuda Sakti dengan motor ninja merahnya, Seluruh pandangan tertuju kepada laki-laki tampan itu.

Aqilla mendengar beberapa teriakan dari siswi yang melihat laki-laki tersebut.

"Ganteng banget"

"Dia siapa?"

"Keren parah"

"Jadi pacar gw dong woy"

"Aaaa ganteng nya parahhh"

Tetapi laki-laki itu tidak menghiraukan teriakan tersebut dan terus melanjutkan langkahnya.

Aqilla juga ikut kagum dengan wajah laki-laki itu. Ia begitu tampan dengan iris mata berwarna hijau mint, mungkin karena ia pindahan dari luar negeri atau ada keturunan luar negeri. Lalu ia memiliki alis tebal, dan dengan bibir yang sangat sexy.

Aqilla menatap laki-laki tampan itu dengan tatapan kagum.

"Kriiiinnnnngggg!!!!"

Terdengar suara bel yang membuat seluruh murid masuk ke kelasnya masing-masing, termasuk Aqilla.

Saat Aqilla menuju kelasnya, dengan tidak sengaja ia melihat laki-laki tampan itu sedang berbicara dengan salah seorang guru, yang tidak lain adalah bu Nuri, dan Aqilla tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Kamu murid pindahan dari Bandung?" ucap bu Nuri sambil menunjuk Alvaro dengan jari telenjuknya.

"Iya bu" dengan malas Alvaro menjawab pertanyaan bu Nuri.

"Oh, jadi dia murid baru" -batin Aqilla

Aqilla masih sangat penasaran dengan cowo itu, tetapi temannya sudah menarik Aqilla untuk masuk ke kelas, di kelas Aqilla memikirkan cowo yang membuat ia sangat penasaran, sampai ia tidak menyadari bahwa sudah ada guru di kelasnya.

"Tampan sekali dia, kira kira kelas berapa dia? udah punya pacar belum ya? -batin Aqilla yang masih dalam lamunannya.

"Aqilla kamu masih mau belajar atau tidak?" ucap guru dengan nada tinggi.

"Iya bu, mau." ia tersadar dari
lamunannya.

"Yasudah, jangan melamun saja, perhatikan ke depan!" ucap guru dengan nada marahnya.

Selama pelajaran Aqilla tidak fokus, ia masih memikirkan anak baru itu.


------------

Bu Nuri berjalan menuju kelas XI-Ipa 2 bersama dengan murid baru yang sangat tampan itu.
Sesampainya di kelas XI-Ipa 2 , kelas yang tadinya berisik menjadi hening.

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Nuri kepada anak XI-Ipa 2.

"Pagi juga bu" balas seluruh anak XI-Ipa 2

"Ibu membawa murid baru, yang akan sekelas dengan kalian" ucap bu Nuri kepada seluruh anak XI-Ipa 2

"Alvaro, silahkan perkenalkan diri kamu" ucap bu Nuri kepada alvaro.

"Iya bu, gw Alvaro Calvert, pindahan dari Bandung" ucap Alvaro dengan cuek.

"Silahkan kamu duduk di bangku yang kosong" ucap bu Nuri sambil menunjuk bangku yang kosong.

Alvaro duduk di samping Zea, Zea adalah murid paling cerewet, sehingga membuat alvaro merasa tidak nyaman duduk disampingnya.

"Hai, gw Zea" ucap Zea kepada Alvaro untuk memperkenalkan namanya.

"Hmm" ucap Alvaro

"Cuek amat si" ucap Zea dengan nada kesal.

Tetapi Alvaro tidak menghiraukan omongan Zea, Alvaro tetap fokus dengan guru yang sedang menjelaskan di depan.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang