2.7

127 4 1
                                    

kubuka mataku,
kulihat taekwoon sudah membawa tali dan pisau kecil.

kita lihat saja,siapa yang akan menang,karena aku sudah menyiapkan strategi yang matang.

aku memakai rok hitam dan jaket hitam,di dalam jaket dan rok ini sudah kutaruh senjata untuk rencanaku.

"ara.." sapa taekwoon. aku masih tersenyum layaknya anak kucing yang akan dielus oleh tuannya.

"taekwoon"
"kau boleh melakukan apa saja semaumu sekarang. bahkan sampai aku mati kau boleh memuaskan dirimu sesuka hatimu" ucapku. wajah taekwoon langsung berubah jadi bingung dan senang.

"tenang ara.. aku tak akan membuatmu sampai mati."

taekwoon lalu segera mengikat kedua tanganku dengan tali yang ia tadi pegang,dan langsung sergap mencium bibirku. aku juga masih mengikuti permainannya, aku menciumnya balik dan Taekwoon memberikan hickey di leherku sampai berwarna ungu. cukup sakit memang, tapi aku sudah terbiasa dilakukan seperti ini oleh Taekwoon.

Taekwoon lalu mengisyaratkan anak buahnya untuk keluar, karena kami akan melakukannya. Setelah semua anak buahnya menjaga diluar, Ia membuka tali tanganku dan membuka bajuku dan menyisakan ku dengan rok dan bra. aku masih mengikuti permainannya sampai ada kesempatan dimana aku bisa menyerangnya. Taekwoon lalu duduk di kursi tempat tadi aku sekap, dan aku duduk diatasnya. Aku memasukkan milik Taekwoon kedalam milikku. aku menggerakannya naik turun dan taekwoon menikmati permainannya.

"Kau.. ah.. belajar darimana?" tanya Taekwoon.
"nikmati saja, Taekwoon" ucapku lalu mempercepat gerakanku. Taekwoon sudah memejamkan matanya, dan ini saat yang tepat. aku menonjok pipi taekwoon dengan keras secara tiba-tiba dan langsung berlari memakai pakaianku saat Taekwoon sedang oleng dan merapikan pakaiannya kembali.

"ara ya!! kurang ajar!! hei habisi dia!!" bentak taekwoon. bawahan Taekwoon langsung  masuk saat mendengar Taekwoon berteriak. Aku lalu menghabisi satu persatu bawahan taekwoon tanpa ampun karena yang kurasakan sekarang bukan ara yang sebenarnya. tapi ara yang satunya.

Selesai kubunuh semua bawahannya,wajah taekwoon sedikit panik,tapi raut wajahnya langsung berubah lagi menjadi tenang,layaknya tak terjadi apa-apa. saatnya aku menghadapi si psikopat yang satu ini.

"kau pikir kau bisa lepas dariku?"
"kau pikir kau bisa membunuhku begitu saja?" lanjut taekwoon.

"yaa kalau dipikir pikir,aku bisa saja menghabisimu. karena kau kan tidak ada apa-apanya dibanding denganku" ucapku sombong. lalu taekwoon langsung mendorongku ke tembok dan mencekek leherku.

"KAU MAU KUPERKOSA SAMPAI MATI,HAH?!" teriak taekwoon. aku langsung melawan menonjok pipi kanan taekwoon.

"aku tidak selemah itu, sialan kau" kataku.

*BRAKK*

Tiba-tiba datanglah jaehwan dan jun. tidak. ini bukan bagian dari rencana.

"Ara!!" bentak jaehwan. taekwoon yang masih kesakitan lalu segera mendatangi jaehwan, tapi jun melawan taekwoon.

aku lalu segera melawan taekwoon dari belakang,aku menarik leher taekwoon dengan tali sampai taekwoon kehabisan nafas. ia lalu jatuh dan mengambil nafas sebanyak banyaknya. jaehwan tiba-tiba mau menikam taekwoon,tapi salah sasaran sehingga...

*CRAT*

Pisau tepat menikam di dada Jun,karena jun berusaha menghadangku yang dekat sekali jaraknya dengan taekwoon.

"JUN!!!" teriakku sambil nangis hebat. taekwoon segera melawanku disaat lengah dan lemah tetapi jaehwan menusuk taekwoon sampai mati. Jiwa ku yang baik-baik saja langsung berubah menjadi brutal. sangat brutal.

"Ara-ya.. maafkan aku" ucap jaehwan.

"Yang penting kau sudah membunuh Taekwoon. itu sudah cukup untukku" balasku.

"baiklah,ayo kita pulang" kata jaehwan.

"kau kira semudah itu melepaskan orang yang kau sudah anggap sebagai keluargamu sendiri?" tanyaku. wajah jaehwan berubah menjadi takut.

*STABB*

aku menusuk jaehwan di dadanya dan ia langsung muntah darah dan mati.
aku lalu meninggalkan tempat kejadian dan pergi. pergi mencari korban berikutnya (:

----
haii
so sorry kalo endingnya ancur begini. tapi thank u buat yg udh mau baca dan udah add ke library kalian,add ke reading list,vote ataupun comment. itu berharga bgt dan aku sgt2 makasih buat itu.
jadii thank you yaa! see u di story berikutnya ♥️

insane (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang