"Ros..." June melihat kesamping kanan dan kiri kios kios yang dikelilingi Rosie.
"Apaan?" Rosie menjawab sambil mencari cari barang yang dia mau.
"Itu ada baju bayi, warnanya pink bunga bunga, cocok deh buat lo." June sok ngelawak sambil nunjuk dress bayi bunga bunga yang terlalu ngejreng bagi Rosie.
"Digukguk kan lah lo June." Rosie berjalan mendahului June.
Dengan cepat June menyamai langkahnya dengan Rosie, "Tungguin woi!"
Seketika Rosie diam, "Rosie Valerine yang demennya mangga dua yang diskonan." June menjitak pelan dahi Rosie.
"Duh June gue balik deh, gak aman buat kita."
"Apaan sih Ros?" June menarik secuil rambut Rosie keatas dan membuat Rosie harus jinjit kalo gak mau kejambak.
"Duh lepasin," Rosie berusaha melepaskan tangan June dari kepalanya, "Tuh ada mantan lo, jalan sama pacarnya."
Sekejap June melihat kearah yang ditunjuk Rosie, "Eh iya Ros."
"June, lari yuk."
"Lapo mbakque?" June berbicara dengan logat jawa.
"Ye, lo kan kalo ketemu Yeri ntar bisa bisa nangis bombay dikamar gue," Rosie melanjutkan, "Punya mantan kok gak baikan, gue dong, gak baikan tapi gak musuhan."
"Sama aja bego." June menjitak dahi Rosie lagi.
"Ih yaudah pokoknya lo gausah curcol sama gue lagi kalo tentang Yeri."
"Lah mana bisa?" June mengelak.
"Makanya kita pergi dulu, gue sih udah gak ribet sama sialan Mingyu, elonya ribet kuadrat, gue juga ikutan ribet." Rosie mengomel sepanjang perjalanan keluar gerbang mangga dua.
Segera mereka menaiki mobil yang baru 10 menit mereka tinggalkan. Mobil yang dikendarai oleh mas Junedi itu melaju entah kemana.
"Rosie, jadi kita kemana?" June membuka pembicaraan diantara mereka berdua, ya daripada awkward gitu kan?
"Gue laper traktir dong hehehe." Ucap Rosie dengan menunjukkan aegyo-nya.
"Najisoon ah muka lo Ros." June mendorong pelan muka Rosie yang awalnya berada di samping wajahnya.
"Muka gue mahal, jangan dipegang."
"Terserah," jawab June cuek, "Lo suka lele gak?"
"SUKA JUNE SUKA MARI KITA MAKAN LELE!" Heboh Rosie yang menggemparkan seisi mobil, padahal di mobil cuma ada June.
"Dih siapa yang nawarin lo."
Rosie mengerucutkan bibirnya, membuat June tertawa, "Lo mau kan makan pinggir jalan?"
"MAU DONG." Rosie dengan semangat 45 menjawab.
"Pecel lele langganan deket sekolah mau gak?" Tanya June heran, dalam hati ia berpikir "gak kayak yeri, yeri mana mau makan pinggir jalan."
"Yang punya babeh Seungri sama mpok Sunny ya?" Tanya Rose balik, "langganan kalo yang punya babeh Seungri mah."
"Lo tau ternyata."
"Gue sama Lisa sering makan disana kali." Rose mengibaskan rambutnya pamer.
"Iya lo cocok jadi Boy versi cewek," ucap June, "kan makan di pinggir jalan, sama aja anak jalanan."
"Bodo, yang penting enak mah, gue makan."
Tak lama kemudian Rosie dan June sampai di 'Warung Pecel Lele Babeh Seungri.' Sumpah kalian bayangin lagi makan pecel lele, bareng doi, enak kan?
"BABEH, MPOK ROSIE YANG CAKEP DISINI." Rosie mengibaskan tangannya kearah mpok Sunny yang sedang menggoreng lele di wajannya.
"Oh elo Ros sama Juned." Mpok Sunny membalas.
"Mpok, babeh mana?" Tanya Rosie
"Biasa lah si babeh lagi jemput anak gue Ros," jawab mpok Sunny, "Tumben kesini barengan, biasanya Rosie sama Icha, Junedi sama Hanbin kesini."
"Dia ngerepotin tuh mpok," ucap June dengan melirik ke Rosie dan mendapatkan Rosie sedang melotot kearahnya.
"Lo berdua mau pesen apa?" Tanya mpok Sunny.
"Saya pecel lele, sambelnya dipisah ya mpok." Ucap Rosie
"Saya pecel lele, sambelnya tambahin." Ucap June.
"Okedeh bos." Mpok Sunny membuat jari berbentuk V ditangannya.
"Kenapa malah jadi peace mpok, kalo oke itu jempolnya diangkat." Celetuk Rosie.
Mpok Sunny mengacungkan jempolnya, "gini ros?"
"Aduh mpok masak aja deh, saya laper mpok."
Tak lama kemudian pesanan Rosie dan June datang, karena Rosie emang lapernya udah pake kata banget, dia buru buru tuh makannya.
"Duh Ros, pelan aja,"June memberi esteh miliknya kepada Rosie, "lo sih gengsi gak mau gue beliin minum."
"Hehehe makasih Jun," Rosie menatap makanannya yang sisa setengah, "lanjutttt."
Rosie melanjutkan makannya dengan lahap, June hanya melihatnya dengan pandangan miris, "tante taeyeon aja kalem, anaknya kayak gini banget, syedih."
"Halo mak!" Suara berasal dari mobil Fortuner milik babeh Seungri.
By the way, jangan tanya kenapa babeh punya mobil keren, bisa bayar supir padahal kesehariannya jualan pecel lele. Gini ceritanya. Jadi dulu tuh mpok Sunny sama babeh Seungri tuh buat warung pecel lele pertama kali disini, pinggir jalan. Nah lama-lama laku berat terus punya cabang dimana-mana deh, tetapi kalau masakan asli dari mpok Sunny sih di pinggir jalan ini.
Nikmat mana yang kau dustakan. -Batin Rosie saat melihat laki laki yang sepantaran dengannya berjalan memasuki lapak mpok Sunny itu. Keliatannya sih, dia sepantaran sama Rosie dan June, 17tahun, tapi gantengnya bikin tobat.
"Ros jangan ngelamun," June memperhatikan Rosie sedari tadi, "jangan kayak enggak pernah liat cogan deh, depan lo juga cogan."
"DINAJISKAN BUAT LO JUNEDI."
"Santai dong mbak."
"Oiya Ros, ini anak gue--"
"ANAKNYA MPOK SUNNY?"
***
krenyes krenyes garing gt yegak tapi gapapakan
otak gue lagi kosong parah, btw besok w libur gengz
aim hepi❤
pls vomement ya gengz!¡!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Only [JuneXRosie]
Fanfictionkalo emang gue maunya lo punya gue, yaudah lo punya gue- Junhoe Stevano dih najis ah sama bulu kaki dugong macem lo, mending gue sama jaehyun- Roseannè Valerine