Deja vu

59 5 17
                                    

Pagi ini aku terbangun dari bocan alias bobo cantikku dan melihat jam
"Sumpah, gue telat!"

"Hari pertama di SMA gue telat, mampus gue mesti cepet-cepet!"

Dengan secepat kilat aku mandi dan mengenakan pakaian. Setelah semunya rapi, aku segera bergegas keluar dari rumah.

Aku berlari dari rumah ke halte di depan jalan. Belum juga sampai, sudah ada saja masalah. Tiba-tiba mobil lewat dengan kencangnya mencipratkan genangan air ke sepatuku dan membuatnya basah.

"Sialan tuh mobil! Dasar sok banget!"

Dengan keadaan sepatu basah, aku tetap lari ke halte dan melihat jalanan yang sangat macet.

"Ya Tuhan, macet banget sih mana gak ada angkot lagi, gue lari aja lah."

Aku berlari, dan lagi-lagi tak bisa lewat karena ada demo buruh yang menuntut haknya.

"Ya ampun! mimpi apa sih gue semalem bisa kena cobaan bertubi-tubi, mana ini gak bisa lewat lagi, ya ampun!"

Aku menerobos kerumunan orang yang sedang demo dan melanjutkan lari. Aku melihat jam, dan jam telah menunjukkan pukul 06.29 dan sebentar lagi masuk.

"Anjir 1 menit lagi masuk!"

Aku melanjutkan lari. Saat lari, aku tidak sengaja bertabrakan dengan cowo ganteng. Uuuhh idaman deh.

"Eh!" kataku

Dia hanya melihatku lalu pergi. Aku menatapnya dengan penuh heran. Dia tidak meminta maaf atau berkata sepatah kata pun. Dia hanya melihat lalu diam.

"Bukannya minta maaf malah lari aja, untung ganteng, gak sia-sia gue telat bisa ketabrak cowo ganteng idaman kek dia."

Setelah beberapa saat aku baru teringat sesuatu.

"wait, wait, wait kayaknya gue pernah liat deh tapi dimana ya, gue kek kenal mukanya, mukanya familiar," kataku heran

"Ah udahlah perasaan gue doang kali."

Aku lanjut lari ke sekolah hingga waktu menunjukkan pukul 6.40 saat aku sampai di sekolah.

"Maaf pak saya telat." kataku

"Kenapa kamu telat? Hari pertama di SMA malah telat, untung kamu murid baru kalau tidak kamu bisa kena point!"
Kata Pak Rus.

"Iya pak maaf." kataku

"Cepat masuk kelas kamu!"

Aku lari dan langsung memasuki kelas dan untungnya hanya ada kakak OSIS di kelas. Aku mencari tempat duduk dan ternyata sahabatku, Renata, sekelas denganku.

"Nada?"

"Renata?" Tanyaku.

"Wah seneng banget gue sekelas sama lu!" kataku.

"gw juga, katanya lu gak mau sekolah disini, katanya lu gak suka sekolah disini, kan kata lu ini sekokah anak pinter kok lu bisa masuk kan lu oon wkwkwkwkwk"sahutnya

"seh jangan salah lu gw kan nyuap kepala sekolah nya wkwkwkwk" kataku

"serius lu wkwkwk" tanyanya

"canda lah wkwkwkwkk" jawabku

Setelah pengarahan dari osis kita istirahat. Aku dan renata ke kantin.

"weh lu tau gak" tanyaku serius

"nggak lah lu aja belom kasih tau, kadang kadang" sahutnga

"tadi gw ketabrak cowo ganteeeeeeng banget, gak tau gw dia sekolah mana "

"hah serius lu!!!! " sahutnya tanya

"sumpah gans banget weeh ya aampun, klepek klepek lu liatnya" kataku

"gw juga mau weh" katanya

"lu mah gak usah wkwkwkwkwk"

" yeeeeee"

Kriiiiiiing bel masuk dan semua masuk ke kelas masing masing. Osis memberikan pengarahan untuk kelas, dan mengadakan pemilihan calon pengurus osis untuk kelas sepuluhnya. Tiba tiba ada anak osis yang masuk.

"ada yang mau jadi pengurus osis gak" kata kakak osis itu

"sumpah gans bangeet tuh kakak osis" kataku dalam hati

"re, re, re"

"apaaan" tanyanya

"itu kakel gans banget liat dah" kataku

Dia mengalihkan pandangannya dari hp ke kayak osis yang sedang berbicara didepan.

"nad, nad itu orang yang lu tabrak? " tanyanya

"bukan, tapi gw dia juga ganteng tu kakak osis" kataku

Karena hanya sedikit yang mendaftarkan aku langsung spontan mengangkat tangan untuk ikut pemilihan calon pengurus osis.

"kak saya mau ikut" kataku

"kamu mau ikut, yakin? " tanyanya dengan penuh tanya

"yakiiin kak" jawabku semangat.

"saya juga kak" sahut renata

"kamu juga mau ikut? "kata kakaknya

"iya kak" sahut renata

Dia keluar dari kelas lalu pergi ke kelas lain

"re ngapain lu mo ikut? "tanya ku.

"Emang napa , g ada larangan nya kan? " tanyanya balik

"gak sih" kataku

"yaudah lah"

Kriiiiiiiiiing bel pulang merasuki tubuhku yang membuat tubuhku menjadi bersemangat.

"re maen yu kerumah gw lah, gak kangen lu sama mama" ajakku

"kangeeeeen, ayolah"

Saat jalan pulang gak tau kenapa aku sial lagi. Formulir yang buat daftar pengurus osis ketinggalan di kelas.

"oh my god, formulir gw ketinggalan"kataku panik

"lagian sih elu?" katanya

"yaudah lah besok gw minta lagi sambil modus. "kataku

Saat sudah berada di halte, gue ketemu kakak osis gans yang tadi, ya gw sapa aja lah.

"hai kakk" sapaku

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf yah masih newbie jadi gini deh
Next pasti bakal lebih baik.

Love is the wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang