Mysterious Letter

20 2 11
                                    

"Evan?" kataku "evan, akhirnya gw ketemu lu lagi, sekarang lu sekolah dimana?"

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun di tiba tiba dia turun dari angkot yang kutumpangi, dia berlari menjauh dari angkot. Terlihat raut wajahnya yang tidak suka melihatku. Mungkin kenangan yang dulu pernah kami lakukan teringat di benaknya. Saat itu aku yang memutuskan hubungan dengannya karena aku tahu dia selingkuh dari ku.

******
Sampai disekolah aku langsung bergegas pergi ke kelas untuk mencari renata, saat itu aku belum menemukan renata. Aku hanya menaruh tas di meja lalu langsung keluar kelas untuk mencari renata. Sampai di depan ruang osis aku melihat renata bersama kak adrian. Hanya hati ini yang dapat merasakan kepedihan yang amat sangat. Aku langsung bergegas kekamar mandi. Sampai disana aku hanya bisa menangis saat aku sudah mulai mencintai kak adrian sahabatku menikung ku.

"Jahat banget lu re, kok lu bisa sih berbuat gini sama gw, gw sahabat lu" kataku sambil menangis dikamar mandi

"Oke, oke gw harus bisa tahan diri dan gw gak boleh nangis, gw bukan cewe yang biasa seperti orang kebanyakan, gw cewe yang kuat, gw gak bisa nangis cuma gara gara cowo doank " kataku sambil menatap cermin wc

******
Saat aku dikelas aku melihat renata langsung lari menuju tempat ku. Aku hanya diam tanpa menyapanya sekalipun. Mungkin dia merasa bahwa aku sedang unmood dengan dia

"Nad lu kenapa, kok muka lu gitu sih?" tanya renata

"Gak papa" kataku

" Gw tau lu nad, lu kalo kayak gini pasti ada apa apa, cerita aja sama gw nad" sahut renata

"Gw bilang gw gak papa !!!" jawabku ketus

"Yaudah" sahutnya

******
Aku hanya berdiam diri dikelas saat istirahat. Aku tidak mempunyai nafsu untuk makan. Tiba tiba, kak adrian memasuki kelas ku, dan dia menghampiriku

" Eh nada, ke kantin yuk " ajaknya

" Enggak kak saya lagi gak nafsu makan" sahut ku

" Emang nya kenapa gak nafsu makan?" tanyany

" Gak papa" jawab ku

" Oh yaudah deh, saya duluan ya" katanya sambil keluar daru kelasku

Aku masih tidak bisa terima dia dekat dengan renata. Padahal aku duluan yang suka sama kak adrian, tapi renata yang dekat dengan kak adrian.

******
Aku pulang seperti biasa, tapi sekarang tanpa renata, biasanya aku pulang bersama renata tapi karena kejadian tadi aku sudah mulai kesal dengannya.

"Duh haus banget nih, pengen minum tapi apa ya " kataku

Terlihat tukang es kelapa yang pernah ku kunjungi bersama renata.

" Waaah akhirnya ada tukang es kopyor juga , eh bukan kopyor, itu tukang es kelapa" kataku

Seperti biasa aku duduk didekat geroba es kelapa dan memesan 1 es kelapa. Tak lama aku seperti melihat seseorang, dan ternyata itu adalah secret boy. Karena aku duduk disamping persis gerobak tubuh nya dan tas ku merdempetan. Aku hanya bisa memikirkan nya. Tak lama dia langsung pergi. Aku tak melihatnya lagi. Aku pun langsung bergegas untuk pulang

Sampai dirumah aku pun langsung berganti pakaian dan mengerjakan pr. Saat aku ingin mengeluarkan pr aku menemukan secarik kertas didalam tasku. Aku membuka kertas itu dan ternyata ini surat.

" Hai ,kamu nada kan? Anak sma Taruna kan, hmm kita pernah ketemu kok sebelumnya mungkin kamu lupa, aku tahu kok kalo kamu suka curi pandang ngeliat aku, hehehehe maaf gr. Oh iya kamu itu bagaikan sinar matahari pagi yang apabila dirasakan akan terasa lembut, dan mungkin akan terus begitu sampai nanti, udah yah soalnya aku gak bisa bikin kata kata, makasih yah udah baca surat yang gak jelas ini"

"Lah ini surat dari siapa? apa dari secret boy? Tapi gak mungkin lah dia nulis surat kayak begini, lagian pula aku juga bertemu dengannya tanpa mengenalnya, apa mungkin dari kak adrian, ah gak mungkin dia kan sukanya sama renata bukan sama gw, yaudah lah gw buang aja" kataku sambil membuang surat ini

******
Matahari sudah mulai tertidur, langit seketika kelam, aku masih memikirkan seseorang yang mengirimkan surat itu kepada ku.

" Oh tidak gw lupa, gw harus pergi berbelanja dengan ibu, gw harus cepet cepet ganti baju nih" kataky dalam hati

Aku bergegas berganti pakaian, aku melupakan hal ini, padahal aku yang mengajaknya berbelanja. Terdengar suara pintu terbuka, dan mungkin ibu sudah selesau berdandan, aku belum sama sekali. Aku bergegas memilih pakaian dan langsung memakainya.

"Nada ayo nak, entar keburu malem" kata ibuku

" Iya bu bentar" sahut ku

Aku langsung menemui ibuku yang ternyata sudab ada didalam mobil.

******
Akhirnya aku dan ibuku sampai di pusat perbelanjaan di tengah kota. Aku dan ibuku langsung bergegas mencari baju untuk pernikahan saudara ku di bandung minggu depan. Hp ku bergetar, dan melihat ada yang menelpon ku, dan ternyata itu adalah renata, aku menghiraukannya.

******
Aku dan ibuku sudah selesai berbelanja, terdengar suara perutku mengaum seperti harimau kelaparan. Aku dan ibuku langsung menuju restaurant. Saat didepan restaurantnya aku bertemu dengan teman ibuku yaitu tante ida

" Eh Rani apa kabar " kata tante ida

" Eh ida, belanja juga?" tanya ibuku

" Iya nih soalnya anak ku yang paling besar, lusa mau wisuda" seru tante ida

" Wah selamat ya" kata ibuku

" Iya makasih ya, eh ini anak kamu ya, si nada" kata tante ida

" Iya nih, abis ajak dia belanja" kata ibuku

"Wah udah besar ya sekarang dia ,nada seumuran dengan vino kan ya?" tanya tante ida

" Iya kan hamilnya barengan, hehehehe" kata ibuku

" Oh iya hehehehe, yaudah deh aku duluan ya " kata tante ida

" Iya" sahut ibuku

Aku dan ibuku memasuki restaurant dan mencari tempat kosong. Setelah mencari ada satu tempat kosong pojok ruangan. Tidak terlalu dipojok. Aku dan ibu langsung menempati meja tersebut. Saat aku ingin memesan makanan aku melihat seseorang. Aku melihat kak adrian dengan seorang permpuan

"Renata?"

-----------------------
Makasih yah udah baca
Kalo kamu suka vote ya
Kasih saran kalian di komen ya
Biarkan generasi muda berkarya
Berjuang demi kemerdekaan
Thank you for being you
Keep spirit and be positive
Maaf kalo ada kesamaan nama,tempat, dan kejadian

Love is the wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang