Secret boy part 1

20 2 3
                                    

"Renata"

" Nada" kata renata dengan raut wajah yang shook seperti melihat sesosok hantu

" Tega lu sama gw re" kata ku yang tak kuasa menahan tangis

" Nad, ini gak seperti yang lu kira kok. Gw bisa jelasin ini semua" katanya sambil meyakinkanku

" Aah ,gak usah ada penjelasan apa - apa semuanya udah jelas" kataku" Bu ayuk bu, nada mau pulang aja"

Kak Adrian yang melihat kejadian itu hanya bisa diam tak berdaya, tak bisa melakukan apa-apa kecuali melihat kejadian itu.

*****
" Kamu kenapa sama renata" tanya ibuku saat memasuki mobil

" Buuu, Nada itu suka sama cowok yang sama renata tadi dan renata langsung merebut semuanya gitu aja" kataku sambil menangis

" Harusnya kamu gak langsung ngambil kesimpulan gitu aja, coba kamu dengerin dulu penjelasannya " kata ibuku sambil mengelus kepalaku

" Gak ada yang perlu dijelasin lagi bu, semuanya udah jelas"

" Yaudah lah terserah kamu aja, itu juga urusan kamu" kata ibuku

*****
Keesokan paginya setelah sampai disekolah aku langsung bergegas keruang osis untuk bertemu kak adrian. Aku ingin mengundurkan diri dari osis, aku sudah tidak ada niat untuk menjadi calon mitra osis lagi. Ketika aku sampai didepan ruang osis, aku melihat kak adrian termenung.

" Maaf kak" kataku

" Eh Nada, maaf ya soal semal" katanya terputus

" Saya ingin mengundurkan diri dari osis kak" kataku memotong bicaranya

" Kenapa kamu ingin keluar? Kamu berpotensi untuk menjadi mitra osis kok" katanya meyakinkan

" Maaf kak, ibu saya melarang saya untuk mejadi calon mitra osis" Kataku, bohong. Aku berbohong demi kebaikan ku dan kebaikan semuanya. Bahkan aku sudah merelakan kak adrian dengan renata, tetapi aku masih marah dengan renata karena dia tidak mau jujur, tidak mau jujur kalau dia suka sama kak adrian

" Yasudah deh" katanya

"Maaf banget ya kak" kataku

*****
Bel istirahat berbunyi, aku hanya dikelas memutar lagu kesukaan ku. Aku sudah tidak duduk dengan renata lagi, aku duduk dengan momo. Momo adalah satu satunya teman ku yang wajahnya seperti orang jepang, tetapi dia lebih suka musik korea. Aku dan momo menjadi dekat dalam waktu kurang dari 1 hari. Momo merupakan teman yang sangat menghormati temannya. Aku dan momo pergi keluar kelas untuk mencari makan. Dan tak sengaja aku menabrak kak adrian. Dilihat dari raut wajahnya kak adrian sedang bimbang. Aku tidak terlalu peduli dengannya lagi.

*****
Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa- siswi sma taruna, bergembira karena bel pulang sekolah dibunyikan. Karena besok hari ada LDKS osis dan mpk, semua ekskul yang dilaksanakan hari itu pun tidak boleh dilaksanakan. Aku dan Momo pergi kerumah momo karema aku penasaran dengan rumahnya. Rumah momo terletak tidak jauh dari sekolah. Saat masuk ke pintu komplek perumahan rumah momo, aku teringat akan sesuatu yang pernah terjadi padaku sebelumnya.

"Mo, ini komplek rumah lu?" tanyaku sambil melihat sekitar

" Iya sih, gue baru pindah"

" Kayaknya gue pernah kesini deh sebelumnya, tapi gw lupa kapan" kataku sambil menggaruk kepalaku

" Coba lu inget dulu" katanya

" Udah lah gak usah diinget inget" kataku

Aku melanjutkan perjalan kerumah momo. Sampai ditengah perjalanan aku bertemu dengan tante ida.

" Nada?" tanya tante ida

" Iya tante" kataku

" Kamu ngapain main kesini? Mau kerumah tante ya? Mau ketemu vino?" kata tante ida

" Nggak kok te, nada lagi main kerumah temen nada" kataku

" Oh, nanti kalo udah selesai, main kerumah tante ya" katanya

" Rumah tante dimana ya, nada lupa"

" Itu ada diujung jalan ,sebrang warung makan Padang" katanya sambil menunjuk rumah makan Padang

" Oh yaudah te, nanti kalo nada udah selesai, nada kerumah tante ya"kataku " nada duluan ya te"

Aku melanjutkan perjalan ku kerumah momo. Aku selalu membicarakan tentang idola. Momo selalu suka membicarakan tentang idolanya bersamaku. Aku telah sampai dirumah momo. Rumah bercat hijau muda dengan kebun bunga didepan rumahnya. Momo mempersilahkan aku masuk kedalam rumahnya. Ruang tamu berisikan kursi dan meja berbahan kayu jati dengan ukiran yang indah. Momo mempesilahkanku untuk masuk kekamarnya. Kamar momo terlihat rapi dengan cat warna merah muda dengan jendela disamping kiri.

" Mo rumah kamarlu rapih banget" pujiku

" Ah biasa aja" katanya

Tingnung
Suara bunyi bel rumah momo berbunyi. Momo langsung menuju pintuh rumahnya. Aku melihat foto - foto yang terpajang di kamar momo. Saat ingin melihat foto terakhir, momo memanggilku, lalu Aku menemuinya. Aku melihat seorang pemuda berdiri didepan pintu rumah momo. Ketika melihatku pemuda itu memalingkan wajahnya, lalu bergegas pergi.

" Mo itu tadi yang didepan pintu siapa? " tanyaku pada momo yang sedang membuat minuman

" Oh, itu anak tetangga, ngasih duit arisan buat mama" kata momo

" Oh"

*****
Aku pamit pulang pada momo, lalu aku teringat pesan tante ida untuk berkunjung kerumahnya. Aku berjalan lalu melihat seorang pemuda memasuki rumah tante ida. Aku sampai didepan rumah tante ida.

Knock knock knock
" Tanteee, ini nada te" kataku sambil mengetuk pintu rumah tante ida

" Eh iya nada, ayuu masuk" kata tante ida yang membukakanku pintu dan menyuruhku masuk kedalam rumahnya

Aku memasuki rumah tante ida. Tante ida adalah temen mamaku dari kecil. Tante ida dan mama dulu sering berbelanja bersama, sampai tante ida pindah dari jakarta kebandung untuk ikut suaminya bekerja. Dan saat aku masuk sma tante ida memberitahu ibuku bahwa iya sudah kembali kejakarta.

" Nada apa kabarnya sekarang" tanya tante ida sambil membawa secangkir teh ditangannya

" Baik te, tante gimana kabarnya" kataky

" Baik juga, gimana keadaan mamamu" tanyanya

" Mama baik juga te, ngomong-ngomong vino mana ya te? Nada udah lama banget gak ketemu vino" tanyaku

" Oh vino, dia ada dikamarnya, mau tante panggilin?" katanya

"Nggak usah te" kataku

" Kayaknya kamu udah lama banget ya gak ketemu vino, terakhir kamu ketemu vino waktu tante ida mau pindah kebandung, itu aja udah 5 tahun yang lalu" kata tante ida

" Iya te, nada aja udah lupa wajah nya vino gimana" kataku

" Sekarang vino ganteng loh nad, tinggi, putih kayak artis artis" kata tante ida meyakinkan

" Waduh kayak artis ya sekarang" kataku "Emang vino sekolah dimana te"

" Sekarang vino sekolah di sma bangsa anugrah" kata tante ida

" oh"

Suasana tiba tiba hening. Suara seorang pemuda memecah keheningan itu

" Maaaa, ada makanan gak" kata pemuda itu

" Ada didapur" kata tante ida

Tiba tiba sesosok pemuda berbadan tinggi, berkulit putih, berwajah tampan datang kearahku dan tante ida.

" Eh vino, nada ini nih vino" kata tante ida sambil mengenalkan vino

" Secret boy?"

-----------------------
Makasih yah udah baca
Kalo kamu suka vote ya
Kasih saran kalian di komen ya
Biarkan generasi muda berkarya
Berjuang demi kemerdekaan
Thank you for being you
Keep spirit and be positive
Maaf kalo ada kesamaan nama,tempat, dan kejadian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love is the wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang