bingung

830 61 0
                                    

Typo bertebaran

Author pov

Bel pulang sekolah berbunyi, siswa-siswi SMA 48 Jakarta berhamburan keluar kelas dengan berbagai ekspresi. Begitu pun dengan Beby, ia berjalan keluar dari gerbang sekolah untuk menunggu taksi datang, sebab hari ini ia tak bawa motor.

Cukup lama ia menunggu taksi, tiba-tiba ada yang menepuk pundak nya dari belakang, ia pun menoleh ke belakang untuk mengetahui siapa yang menepuk pundak nya.

"Hei..lagi nunggu taksi?" tanya Shania yang tadi menepuk pundak Beby

Namun lagi-lagi Beby hanya menatap Shania sebentar lalu diam, tak menjawab pertanyaan dari Shania

"Kamu ga bosen tah diem aja setiap aku bicara sama kamu? Kamu itu kenapa lah?" tanya Shania sambil menatap kosong jalanan

Dan lagi-lagi Beby hanya kembali diam, seolah olah mulut nya terkunci untuk berbicara. Tak lama taksi pun datang, namun Beby tak kunjung masuk ke taksi itu

"Lo buruan masuk ke taksi" ucap Beby dingin terhadap Shania, Shania hanya mengernyitkan kening nya.

"Tapi kan kmu duluan yang udah nunggu dari tadi" ucap Shania

"Gue bilang. Elo duluan yang naik taksi" kali ini nada bicara Beby sangat tinggi kepada Shania

"I-iya a-aku pulang duluan ya" ucap Shania terbata-bata karena tak disangka nada bicara Beby akan setinggi itu, kemudian Shania pun segera memasuki taksi tersebut

.....

Beby Pov

Malam ini aku sangat lapar dan dirumah sama sekali gak ada makanan untuk dimakan, aku berbolak-balik ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan makanan. Namun nihil, tak ada apapun di kulkas, hanya ada 3 botol air minum.

"Huft. Terpaksa deh ke resto untuk makan" begitu pikirku

Aku pun segera beranjak ke kamar untuk segera berganti baju. Aku memakai celana jeans hitam, dipadu dengan kaos oblong warna putih polos dan di tambah dengan jaket hoodie biru dongker, dengan sepatu sneakers berwarna putih. Aku pun siap untuk meluncur ke resto milik papa ku dengan mobil nissan juke warna hitam. Aku mencari jalan yang aman untuk ku lalui, "yang aman" maksudnya aman dari polisi lalu lintas, karena aku masih di bawah umur dan masih kelas 10 tentu nya tak boleh bawa mobil sebenar nya.

Setelah sekitar 15 menit aku berkutat di jalan, akhir nya aku sampai di resto milik papa ku, segera saja aku masuk ke dalam untuk memesan makanan

Beby pov end

" eh bos Beby kesini? Bosen sama makanan dirumah ya bos" ucap seorang karyawan ke Beby

" iya, gue laper tapi dirumah ga ada makanan, gue pesen makanan yang terfavorit aja deh di sini Sak, buruan ya Sak" ucap Beby kepada pelayan resto yang bernama Saktia.

Saktia memang bisa akrab dengan Beby, karena sikap Saktia yang blak-blak an jadinya Beby bisa ketawa kalau lagi di deket Saktia.

"Ck..ah basar bos, eh sabar maksudnya hehe" jawab Saktia sambil cengengesan

"Ya udah buruan sono, ngapain masih disini coba" ucap Beby tak sabaran

"Eh Sak sini dulu deh" ucap Beby memanggil Saktia kembali

"Euh apaan bos? Kata nya tadi suruh buruan nganterin makanan nya" ucap Saktia

"Gue malam ini ngisi suasana resto ini pake lagu ya, itung-itung bayar makan nya. Kan gue pasti kaga boleh bayar karena ini resto milik bokap gue" ucap Beby kepada Saktia

"Yaelah boss..boss. Ini nih resto milik elo nanti nya, ya terserah elo lah mo ngapain di resto ini. Ya udah deh boss naik sono ke panggung, kaga sabar deh denger suara merdu elo itu boss" ucap Saktia memuji Beby

"Ck, lo itu lebay amat. Dah ah gua ke panggung. Ntar makanan nya di tarok meja ini aja" ucap Beby yang sedang berdiri untuk beranjak menuju panggung

"Siap bos" Saktia hormat kepada Beby

Beby pun mulai memainkan gitar dan mengetes nada nya, lalu ia mulai bernyanyi, ia menyanyikan lagu yang sama saat ia sedang berada di ruang musik. Suara yang diciptakan Beby sangat merdu di telinga semua orang. Orang-orang yang berada di resto pun sangat menikmati suara merdu Beby.

Tampak dari kursi paling pojok sedang memperhatikan Beby bernyanyi dengan seksama. Orang itu adalah orang yang menawari Beby untuk gabung ke band sekolah. Ya, orang itu adalah Jeje, ia tidak akan nyerah untuk ngajak Beby gabung ke band sekolah nya.

"Padahal suara dia kan bagus banget, pinter mainin alat musik pula, kenapa dia ga mau gabung ya" Jeje bertanya- tanya pada diri nya sendiri

Setelah selesai menampilkan suara dan kelihaian nya memainkan gitar, Beby pun langsung menuju ke meja tempat nya duduk tadi untuk segera menyantap makanan nya. Saat ia sedang memakan makanan nya, Jeje pun menghampiri dan duduk di kursi dekat Beby.

"Em.. Hai, kebetulan banget ya kita ketemu di sini" Jeje berbasa-basi

Beby hanya membalas dengan kata "Iya" lalu kembali memakan makanan nya

"Gue mau ngomong tentang tawaran gue kemaren, gue pengen elo gabung di grup band sekolah kita Beb. Band sekolah kita itu butuh orang yang bertalenta kek elo, gue mohon lo mau ya gabung ke band kita. Ini demi sekolah kita juga Beb" ucap Jeje memohon kepada Beby untuk bergabung ke band nya

"Ntar gue pikirin" Beby hanya menjawab seada nya saja dengan datar

"Em oke, gue balik dulu ya. Udah malem" jawab Jeje mengakhiri pembicaraan nya dengan Beby. Beby pun hnya mengangguk dan kembali sibuk dengan makanan nya

Malam pun semakin larut, ia pun segera pulang untuk mengistirahat kan tubuh nya yang sudah mulai lelah. Beby langsung menancapkan gas untuk segera sampai kerumah, namun saat dijalan ada orang yang berjalan gontai tak lama pun orang itu pingsan. Melihat itu, Beby pun langsung turun dari mobil untuk menolong orang tersebut.

Terlihat seorang gadis yang pingsan. Dan Beby pun langsung menggendong gadis tersebut ke dalam mobil.

"Ini orang kenapa ya kok bisa pingsan di jalan kek gini, mana malem-malem pula dia keluar dari rumah nya, buat apa coba,?" gumam Beby sambil memasangkan sealt belt kepada gadis tersebut.

" eh iya, ini orang mau dibawa kemana juga ya?? Masa kerumah gue?" Beby pun berpikir

"Ya udah lah ni orang gue bawa aja kerumah gue, kan kasian klo ditinggal disini. Ntar diculik lagi, dia kan pingsan" gumam nya sambil menyalakan mesin mobil dan segera tancap gas menuju rumah nya.

Setelah sampai di rumah, ia pun segera membawa gadis tersebuy ke kamar tamu. Beby baru sadar bahwa orang yang pingsan itu suhu badan nya sangat panas, Beby pun berinisiatif untuk mengkompres gadis itu. Beby melihat di baju nya terdapat nametag yang bernama Della Delila.

"Oh, jadi nama nya Della" gumam nya sambil mengkompres Della

Setelah mengurus Della, sekarang giliran nya mengurus diri nya sendiri untuk di istirahatkan.

......


Sudah dapat kah feel nya?

Early HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang