#10

1.3K 38 0
                                    

"Iya ada apa dena sayang?" Dena tersenyum kecil saat mendengar devon memanggil dena dengan kata 'sayang'

"Aku laper" devon tertawa cukup keras, wajah dena seperti anak kecil yang merengek ingin permen

"Yaudah bentar, aku masakin kamu mie dulu, gapapa kan?" Dena mengangguk.

Malam itu hujan cukup lebat, dena kedinginan, kamar devon sangat gelap, hanya ada lampu tidur. Dena sendirian di kamar karena devon sedang memasakan mie untuk nya

"Ih devon ko lama banget sih" dena mendengus kesal, karena dena sudah mulai ketakutan

Tidak lama setelah dena mendengus, devon datang dengan mangkuk panas yang berasap

"Maaf lama, terus maaf kalo ga enak, aku cuman bisa masak ini" devon tersenyum malu, lalu dena mengangguk

Dena mulai memakan mie yang di masak oleh devon, rasa nya sama saja seperti masakan dena saat sedang tidak ada bi inah di rumah

"Devon, lo ga makan?nih makan" dena menyodorkan mangkok ke arah devon

"Ga, aku udah makan, kamu aja" lalu dena mendekati devon, dan menyodorkan sendok yang berisi mie

"Aduh panas sayang" dena bergidik geli saat di panggil sayang

"Geli devon" devon hanya tertawa melihat dena

Saat mie sudah habis, dena kembali tidur, lalu devon kembali ke sofa.

...

"Dena, bangun udah pagi, sekolah sayang" devon menggoyangkan tubuh dena, namun dena tidak juga bangun.

Lalu devon berteriak di telinga sangat kencang, karena sudah 15 menit devon membangunkan dena, dena hanya menjawab kata "hmm"

"Annisa Dena Saswita bangun sayang sudah siang" dena terkejut saat devon berteriak

"Devon, berisik banget sih" dena mendengus kesal

"Ini udah siang, kamu harus ke rumah untuk mandi dan genti baju" lalu dena menarik tangan devon keluar kamar

"Yaudah ayo buruan, gue lupa" devon hanya bisa memaklumi sikap dena yang kadang kadang membuat nya tersenyum tulus

...

*Di sekolah

Mereka berdua menelusuri koridor, devon merangkul dena, padahal dena sudah menolaknya, tapi tetap saja devon keukeuh

Telinga dena mulai memanas saat para cewek cewek mengatakan kalo dena seorang cabe, dena hanya bisa tersenyum miring

"Cie jadian" resya menggoda teman nya, lalu seisi ruangan kelas meledeki nya

"Bacot lu pada, stt kenapa" wajah dena kesal saat dia terus terusan di ledek, sedangkan devon wajah nya hanya biasa saja.

UDAH YA ALICKA ALFAZIRA KUH:V AKUEH CAPE WKWK😂😂 MAU BOCAN DULU UDAH MALEM😂😂 NANTI TAKUT DI MARAHIN BUNDA RATU MERMET HAHAH

MASA MASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang