#15

1.1K 28 4
                                    

"Harus nya lo ga ngomong gitu dev, yang ada ka dila nambah benci sama gue" devon tidak menanggapi omongan dena

...

"Loh ko ada fauzi di rumah lo?" Devon terlihat kesal saat fauzi memasuki rumah dena

"Oh fauzi, numpang wifian dia mah"

"Tiap hari?" Dena mengangkat satu alisnya

"Tergantung" devon lalu mengangguk

Lalu dena keluar dari mobil devon, saat lalu dena melambaikan tangan nya, tetapi tidak di anggap oleh devon, kenapa cowok itu sebenarnya

...

"Den, gue boleh masuk" suara resya terdengar jelas oleh dena

"Silahkan" teriak dena di dalam kamar, lalu mereka masuk ke dalam rumah dena dengan keresek penuh makanan

"Wihh pesta nih" fauzi ikut berbicara

"Apaan lo, lo ga boleh minta" fauzi memanyunkan bibir nya

"Jahat deh kalian, awas ya kalo kalian bolos ga akan aku izinin loh" fauzi tertawa kecil, lalu fauzi di lempari dua ciki oleh wulan

"Makan noh, awas lo kalo ga bisa di ajak kompromi" fauzi mengangguk

"Eh den, gue ko kaya yang deket sama putra loh" dena menaikan satu alisnya

"Hah, serius lo? Ko bisa?"

"Gara gara resya tuh, tapi gue seneng banget pokoknya" lalu dena mengangguk

"Gue ko tenggorokanya ga enak banget sih" resya, wulan dan fauzi menatap dena dengan serius

"Mau sakit lo den" jawab fauzi

"Iya lo mau sakit, tapi jangan sampe deh" lanjut resya

Dena menarik nafasnya dalam dalam, dan mengeluarkanya perlahan.
Saat ketiga teman nya sudah pulang, badan dena segera di balut oleh selimut

"Bi inah" teriak dena dari dalam kamar

Bi inah pun berlari menuju kamar dena, karena dena tidak seperti biasanya memanggil bi inah seperti itu

"Iya ada apa non dena?" Saat bi inah membuka pintu, bi inah terkejut melihat tubuh dena yang di balut oleh selimut.

A EN JE A YE, MAKIN GAJEE😂😂 GAPAPA LAH SUKA SUKA AKU AJA WKWKWK😂😂

MASA MASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang