Begin

26 2 0
                                    

Aku akan membisikanmu sebuah cerita, tentang seorang lelaki, bukan lelaki sembarangan, bukan hanya karakter dalam tulisan, tapi dia Bayu...

#

"Kamu tinggal disini saja"

"Jangan sedekat itu denganku!"

"Kau hanya anak yang tak punya keluarga"

"Ayahmu membuangmu !"

"Tidak sayang, mereka hanya keliru"

"Kau penyebab kematiannya!"

"Seharusnya kau juga enyah"

"Bersabarlah, mereka menyanyangimu juga"

Suara-suara itu masih jelas terekam dikepalanya.

"Tidak" teriaknya lirih pada dinding putih dingin itu, matanya memerah, dadanya naik turun mengatur napasnya.

Tangan kanannya memegang dadanya, sakit. Ah tidak, mungkin perih, pedih..

Dia menghempaskan dirinya dikasur dan memandang kosong ke langit-langit kamar, bibirnya masih terkatup rapat, seakan tak ingin mengungkapkan apa yang dirasakan, dia menarik napas panjang dan mulai menutup kedua kelopak matanya.

Dia hanya ingin tenang.

"BRUM BRUM BRUUMM"

Namun hanya selang beberapa menit, suara knalpot racing motor drag itu terdengar sangat nyaring didepan rumah. Dengan diiringi suara teriakan khas remaja lelaki "Woi bayu, keluarin amau! Beraksi kita!".

Pria yang berbaring itu bayu,dia  segera membuka matanya dan merasa kesal sedikit, ah mereka sungguh tidak tahu cara bertamu yang baik, beranjak dari kasur, bayu mengambil jaket hoodie biru dongkernya dan helm krem dragnya, berjalan ke garasi belakang dan mengeluarkan amau, motor Scorpio dragnya.

"BRUM BRUM BRUMM"  dia dan genknya mengendarai motor-motor modifan itu dengan sangat kencang, membelah jalanan sepi ditepi pantai, menuju suatu lokasi, apalagi jika bukan balapan ilegal motor racing di pantai ujung dipulau ini, perlu diketahui jika disini mereka tinggal disebuah pulau kebupaten.

Sepanjang jalan sudah banyak orang menonton dengan antusias, saat gerombolan para racers itu melintas, mereka akan berteriak mendukung.

Ini hanya balapan tali gas, tentang seberapa cepat kau sampai difinish garis depan, hanya 100m didepan, lurus, dan kau harus cepat, cepat, cepat. Kalimat itu bersuara pada pikiran bayu, bersama satu lawannya disisi dia hanya memandang fokus lintasan dan aba-aba.

"READY, ONE, TWO, .... GO!"

BRUM BRUMMM

motor bayu melintas dengan cepatnya, kepalanya yang ia tutupi dengan helm krem dan kaca gelap itu hanya fokus pada garis finish didepan.

Debaran angin yang besar dari pantai dan motor kencangnya, ia nikmati dalam diam, menikmati setiap momen saat ia diluar batas, melajukan kecepatan motornya pada level maksimal dan tidak memakai pengaman, ia melampaui batas, namun sangat menikmatinya.

Bayu hanya tertawa saat diberikan penghargaan dan uang taruhan itu, ia lelaki yang ramah, tampan, dan memiliki banyak penggemar, dia bayu kesayangan semua orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang