Peserta ke-1

68 7 0
                                    

Nah ini dia peserta pertama yang berpartisipasi dalam Giveaway ini. Pertama ada ka @itsdede_

Beri tepuk tangan,

Prokk...

Prokk...

Prokk...

PESERTA NO. 1 #WritersIDGiveAway

Judul : I Love You, My Star.
Uname Wattpad : itsdede_
Tema : Bintang

“Lihat, Ga! Ada bintang jatuh.” Audrey menunjuk ke arah langit malam. Menunjukkan sebuah gemerlap cahaya kecil yang jatuh dari langit. Nampak indah mata memandang disertai suasana dingin malam yang menyelimuti kalbu.

“Mana, sih? Gak lihat aku.” Angga menengok ke arah yang ditunjukkan Audrey sambil terus mencari bintang jatuh yang dilihat gadis itu tadi.

Audrey menarik kepala Angga mendekat ke kepalanya lalu menunjuk bintang jatuh tersebut. Jari telunjuknya mengikuti arah jatuhnya bintang tersebut. Akhirnya, usaha Audrey menunjukkan bintang itu pun berhasil. Angga melihatnya, memperhatikan arah jatuhnya bintang tersebut sampai benar-benar menghilang. Namun, tidak benar-benar hilang.

Bintang itu mengarah ke hatimu. Angga membatin.

“Apa?” Audrey mengalihkan pandangannya ke wajah Angga. Dia sebenarnya mendengar pasti apa yang ada di batin Angga barusan. Namun, dia ingin memastikan bahwa apa yang baru saja ada dalam batin pria itu benar-benar ada hubungannya dengan dirinya atau tidak sama sekali.

“Ah? Err...anu. Itu bintangnya, sudah menghilang.” Tentu saja Angga berbohong. Bukan itu yang ada dalam batinnya. Hanya saja ia tidak cukup berani untuk mengatakan yang sejujurnya. Namun, untuk membohongi seorang Audrey, mungkin bukan keahlian Angga.

“Kalau gitu kamu mau ‘nggak, mencari bintang tadi di hati aku?”

Skakmat!

Untuk seorang gadis seperti Audrey, mungkin bisa dikatakan hebat dalam hal jebakan percintaan. Wajah Angga seketika menegang dan memerah. Kali ini dia benar-benar kehabisan alasan, bahkan untuk mengucapkan sepatah kata pun rasanya sangat sulit. Sementara Audrey, senyuman di bibirnya bisa menandakan kelicikan dan kejailan bisa pula menandakan kemenangan.

“Kok malah diam sih?,” Audrey menyadarkan Angga dari lamunannya, mencubit pipinya sekeras mungkin hingga membuatnya kesakitan. “hello!!! Angga aku tuh di samping kamu, susah banget sih lihatin aku aja.”

“Aduh! Sakit, tahu!” Angga meringis kesakitan.

“Lagian kamu sih, ditanyain malah diam.”

Mereka terdiam dan kembali menatap langit, menikmati keromantisan malam di atas rumah pohon. Rumah pohon yang menjadi saksi persahabatan mereka berdua selama hampir 12 tahun. Memang sulit memperjuangkan persahabatan selama itu. Jikalau rintangan ada menghadang, mereka mampu menghadapinya. Janji itu tetap teguh dalam diri mereka selama hampir 12 tahun ini. Melewati masa taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga sekolah menengah. Tekad dan perjuangan yang pantas dijunjung tinggi.

Mereka berdua sepasang. Maksudnya, Audrey adalah seorang perempuan dan Angga adalah seorang laki-laki. Jika dibahas mengenai perasaan anak remaja, mungkin ada kaitannya dengan yang namanya cinta. Adakah perasaan itu diantara mereka? Siapa yang tahu. Untuk saat ini mungkin tidak. Namun untuk detik ini, apakah jawaban ‘ya’ akan berlaku?

“Audrey.” Angga memanggil Audrey, namun pandangannya masih tetap mengarah ke langit.

“Ya, Ga?” Audrey mengubah posisinya, menyamping ke arah Angga.

“Kamu tahu ‘nggak...bintang...kalau jatuh itu...ke mana?” tanya Angga terbata-bata.

Awalnya, pertanyaan itu terdengar konyol di telinga Audrey, namun ia mencoba untuk menahan sifat jahilnya dan mencoba untuk pura-pura penasaran. “Gak tahu. Emangnya jatuh ke mana?”

Senyum malu muncul di bibir Angga menampakkan lesung pipinya. Pria polos, kutu buku, dan labil itu benar-benar terlihat imut jika menampakkan senyuman khasnya itu, menurut Audrey.

“Kamu lucu banget sih kalau lagi senyum gitu,” Audrey mencubit lagi pipi Angga sekeras mungkin, bahkan lebih keras dari sebelumnya sampai memerah. “jadi gemes!!!”

“Aduh! Udah dong, sakit nih!” Angga meringis dan sedikit menjerit.

“Emang bintang kalau jatuh itu ke mana, huh?” tanya Audrey kembali. Kali ini dia benar-benar penasaran, bukan lagi pura-pura. Melihat ekspresi malu Angga lagi, Audrey menjadi sadar. Dia sadar bahwa ternyata apa yang diinginkannya dari dulu ada di depan matanya. Impiannya mendapatkan pendamping yang selalu setia menjaganya.Padahal selama ini dirinya sudah susah payah untuk mencari kesana kemari. Dan usahanya selama ini pun berbuahkan pengkhianatan. Semua cowok itu jahat. Selama ini pernyataan itu selalu diucapkannya. Namun, ketika melihat Angga, pernyataan itu seolah-olah hilang.

Pria yang ada di depannya ini adalah pria yang baik menurutnya. Selama ini dia dibutakan oleh rasa cinta terhadap orang yang salah. Hingga detik ini, cinta yang sesungguhnya mungkinkah yang ada di depan matanya detik ini pula.

“Masa kamu gak tahu sih,” Angga memecah kesunyian yang menyelimuti mereka beberapa detik. “Bintang itu jatuh...gak jauh dari hati kamu,” lanjutnya sambil memperbaiki kacamatanya.

Benar. Selama ini, cinta yang Audrey cari itu dekat dengannya. Sangat dekat, bahkan selalu berada di sampingnya. Sahabat yang ternyata selama ini mencintainya. Untuk apa bersusah payah mencari cinta yang tak pasti jika cinta yang benar-benar pasti ada di depan mata.

“Angga,” Audrey berucap lirih sambil memandang dalam mata Angga, seolah-olah memerintahkan mata Angga untuk tak berpaling darinya. “Do you love me? Like you love the stars?” lanjutnya lagi.

Awalnya Angga malu, namun detik ini dia sadar, cinta harus diperjuangkan tanpa rasa malu. “Aku tahu aku ini hanya kutu buku yang polos dan labil, tapi perasaan aku ke kamu, itu bukan permainan,” Angga menjeda ucapannya. “Yes, i love you like i love the stars. Audrey...kamu bintangku.”

Ungkapan perasaan Angga berhasil memikat hati seorang gadis ugal-ugalan. Audrey menangis. Tangisan haru. Angga pun mendekapnya ke dalam pelukan hangatnya.

Dan detik ini, akhirnya jawaban ‘ya’ untuk saling mencintai, berlaku untuk mereka.

Nah,menurut kalian gimana guys? Baguskan cerpen yang ka @itsdede_ buat? Pastinya dong...

Oke kita next ke peserta selanjutnya..

Kumpulan Give Away (GA) 16 - 30 Maret 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang