Salsha memandang dirinya di depan cermin. Salsha tersenyum. Gaunnya sangat cantik, gaun ini adalah gaun waktu bundanya nikah dengan Ayah
"Kamu cantik seperti bundamu dulu waktu nikah sama ayahmu" puji seorang wanita setengah baya yang sepertinya seumuran dengan almarhumah bundanya.
"Tante bisa aja" malu salsha dengan pujian tersebut.
"Jangan panggil tante panggil bunda aja,"
"Ah?" bingung salsha.
"Jadi tante eh! Bunda, ini bundanya..-- " ucapan salsha terpotong
"Bundanya Calon suami kamu. Bunda rike" Katanya yang bernama bunda rike yang memotong ucapan Salsha
"Maaf ya tan eh! Bun, nggak tau soalnya."
"Kata ayahmu, kamu hari ini ultah?" Tanya bunda rike
"Iya bun,"
"Selamat ulang tahun ya," ucap bunda rike
"Makasih b..bun"
Bunda rike hanya mengangguk. Tiba-tiba pintu kamar salsha terbuka.
"Ijap qobulnya mau mulai tuh,"
"Iya bentar ya." Kata bunda rike
Salsha semakin gugup. Bunda rike menolong salsha keluar kamar dan menuruni tangga. Semua orang kagum menatap ke salsha. Ayah melihat salsha. Mirip seperti almarhumah bundanya dulu. Ayah tersenyum melihat anaknya yang tersenyum padanya.
Salsha duduk di samping Calon suaminya. Salsha merasa semakin gugup, ia belum pernah merasa se gugup ini.
•
•
Pria di samping salsha sudah mengucapkan ijap qobulnya. Pria itu memasangkan cincin ke jari salsha dn sebaliknya"Siapa ya namanya? Lupa.. ah!! Iqbaal! iya iqbaal" batin salsha
Hampir saja Salsha lupa!!
"Tapi nama penuhnya apa ya? Iqbaal Ramadhan kali ya. Eh bukan sebelum Ramadhan ada lagi. Tapi apa ya? Eh! Buat apa di pikirin?"
Salsha sedikit mengeleng-gelengkan kepalanya mencoba menghilangkan pikirannya tadi.
"Yang penting aku sudah tau siapa nama depannya Iqbaal!."
•
•Tbc
Maaf kalo ada kesalahan😁😁
Pendek banget dah. maaf ya.