Salsha dan Iqbaal di depan cake yang cukup besar bagi Salsha. Dengan tidak sengaja mereka bersentuhan tangan saat memegang pisau. Salsha menatap wajah Iqbaal dengan wajah yang kaget, Iqbaal hanya membalas dengan senyuman yang bisa membuat semua orang meleleh melihat senyuman tersebut. Mereka pun memotong cake tersebut.
"Ehem.. baal, suapin Salsha dong," suruh ayah iqbaal, Ayah Herry.
Iqbaal mengambil sedikit potongan kecil. Saat dia ingin menyuapi Salsha. Salsha menjauhkan kepalanya sedikit. Dengan sengaja Ayah menolak salsha lembut. Membuat salsha sedikit maju dan cake tersebut di depan mulut Salsha.
"Kalo mau, jangan malu-malu ca" ledek Ayah
Dengan terpaksa Salsha makan cake yang di suapin oleh Iqbaal.
"Sekarang Salsha dong yang suapin Iqbaalnya"
"Ayahhhh.." rengek salsha . Ayah hanya ketawa.
Salsha pun mengambil sedikit potongan kecil. Salsha ragu-ragu saat mulut Iqbaal mulai mendekat. Salsha menutup mata
1 detik
2 detik."Di buka kali matanya," suruh Iqbaal dengan pelan.
Salsha melihat ke arah tangannya. Cakenya nggak ada? Kok Iqbaal cepet makannya?
"Ca," panggil Ayah
Ayah terus memeluk Salsha dengan erat.
"Ca, cake ini sekalian cake ulang tahun kamu. Selamat ulang tahun ya, sekarang sudah gede udah nikah anak ayah. Ayah akan doain yang terbaik untuk kamu ca. Ayah sayang sama kamu." Ucap ayah.
"Makasih yah , Caca juga sayang sama ayah." Ucap salsha.
Salsha dan Ayah melepaskan pelukan tersebut. Air mata Salsha menetes, Ayah menghapus air mata salsha dengan jarinya.
"Anak ayah gak boleh nangis. Masa anak ayah secantik ini nangis? Udah, jangan nangis. Di sini rame loh." Ayah tersenyum melihat anaknya.
"Sana gih wedding's photo, tuh photographernya sudah nungguin." Suruh Ayah Herry.
"Emang harus ya?" Tanya Salsha.
"Untuk kenangan aja. Mungkin aja kalo Iqbaal kerja, kamu kangen ya kamu tinggal liat aja foto itu," ledek Ayah
"Ledek aja terus anaknya," cemberut Salsha.
"Yaudah sana gih," kata Bunda Rike.
Iqbaal dan Salsha mengangguk pasrah. Mereka pun mulai sedikit jauh dari Ayah- ayah mereka dan Bunda Rike
"Yang romantis ya!!" Ledek ayah dengan sedikit teriak.
Kemudian, mereka pun mulai menjauh. Terlihat muka salsha yang sepertinya cemberut karna di ledek oleh Ayah.
"Kalian deket jangan jauh," suruh photographer itu
Salsha tidak mahu, salsha yang masih dengan muka cemberutnya. Salsha berkali-kali menggelengkan kepalanya saat photographer menyuruhnya mendekat dengan Iqbaal. Iqbaal mulai menarik salsha supaya salsha semakin dekat dengannya.
"Ihhhh, nggak mau!! Foto aja sama ayah tuh" kesal Salsha.
Iqbaal menghela nafasnya, "saya minta 5 menit ya, saya ingin bicara dengan istri saya sebentar."
"Silakan,"
Entah apa yang mereka bicarakan. Photographer tersebut hanya menggeleng- gelengkan kepalanya.
"Iya deh, nggak ngambek lagi, tadi aku hanya kesel sama ayah. Di ledekin terus, nggak kesel apa?" Kesal salsha meluahkan apa yang sebenarnya.
"Senyum dong." Suruh Iqbaal
Salsha menghela nafas, salsha senyum ya walaupun senyum itu tidak tulus.
"Sudah?" Tanya photographer.
Iqbaal mengangguk, "sudah"
•
•Tbc
Maaf kalo ada kesalahan. 🌝
SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI semuanya! Mohon maaf zahir dan batin 🎉🎊🎉🎈
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI semuanya! Mohon maaf lahir dan batin🎉🎊🎉🎈