Our Tears

117 16 2
                                    

Woohyun POV

Aku dan yang lainnya memasuki rumah sakit dengan tergesa gesa, Sungyeol segera menghampiri pusat administrasi menanyakan Ye Jun dibawa kemana. Dan perawat itu mengatakan Ye Jun baru saja dibawa masuk keruang operasi. Kami segera menuju kesana dan mendapati Sunggyu hyung tengah terduduk menangis dipojokan lantai.

Aku tak bisa menahan amarahku daritadi padanya. Amarah karena tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, amarah karena Sunggyu hyung adalah satu satunya orang yang selalu berhasil menyelamatkan Ye Jun, sedangkan yang kulakukan hanya menonton hal itu terjadi, dan yang terakhir, aku benci tatapan mata Sunggyu hyung pada Ye Jun saat menggenggam tangan Ye Jun di mobil ambulan.

"Hyung daedab hae!!! Apa yang sebenarnya terjadi eoh?" Aku menariknya kerahnya keatas agar dia segera bangun

"Woohyun gemanhae! Kau benar benar sudah melewati batas eoh!" Sungyeol menarik badanku menjauh dari Sunggyu hyung

"Hyung aku takkan pernah memaafkanmu kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya, kau mengerti hyung?!" Darahku rasanya naik sampai keatas keningku, kepalaku mau pecah. Siapapun akan aku jadikan alasan utama untuk melampiaskan emosiku

"Geure..aku juga tak akan memaafkan diriku sendiri" Ujarnya pelan sambil kembali terduduk dilantai rumah sakit

"Hyung bangunlah, kau bisa kedinginan duduk dilantai seperti itu......" Sungjong menariknya bangun dan mendudukan Sunggyu hyung dibangku

"Aku sungguh tak bisa berkata kata mengenai hal ini..." Hoya mulai menghembuskan nafasnya dengan kasar

"Biar aku yang selidiki" Ujar Myungsoo yang langsung lari meninggalkan kami didepan ruang operasi.

***

Author POV

Ke enam namja masih lengkap duduk bersama didepan ruang operasi. Tak ada satupun yang berani memulai pembicaraan, semuanya tenggelam dalam kegelisahan akan keadaan Ye Jun.

Sudah 4 jam sejak Ye Jun dioperasi. Pintu operasi pun terbuka, semuanya berlari menuju dokter yang keluar dari ruang operasi

"Bagaimana keadaannya dok, mengapa ia sampai harus dioperasi?" Tanya Woohyun dengan nada bergetar

"Operasinya berjalan dengan lancar, Kim Ye Jun perlu dioperasi karena pergelangan tangan kirinya patah, awalnya keadaan kakinya tampak lebih parah dari tangannya, namun kakinya ternyata hanya lebam dan terkilir tak sampai mengalami patah seperti tangannya, dan patahan yang terjadi di tangannya menyebabkan tulang tersebut lepas dari posisinya menjadi tidak stabil, Kim Ye Jun tak bisa menggunakan tangan kirinya untuk sementara waktu" Ucapan sang dokter sanggup membuat Woohyun serasa disambar petir, begitupun dengan Sunggyu

"Itu tak benar kan dok? Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tangan kirinya kembali normal?" Tanya Hoya

"Untuk hal itu, patahan yang terlepas dari posisinya sudah kami operasi dengan baik, namun terjadi kerusakan pada ligamen disekitar tulang yang patah mengakibatkan yang harusnya dalam 1 sampai 2 bulan sudah sembuh akan memakan waktu lebih lama dari itu namun kami tim dokter tak bisa menjamin berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pemulihan, untuk itu kita harus bersabar dahulu, kami akan terus memantau keadaan Kim Ye Jun" Ujar Sang dokter sembari pamit meninggalkan ke 6 namja tersebut.

"Andwe.....ini tidak mungkin..bagaimana saat Ye Jun tahu bahwa tangan kirinya tak bisa digunakan untuk sementara waktu..." Woohyun terduduk dibangku ruang operasi, mengacak acak rambutnya dengan frustasi dan bulir bulir bening pun jatuh dari matanya.

Ia kehabisan kata kata dengan apa yang terjadi hari ini.

"Woohyun ah, gemanhae, kau tak boleh cengeng seperti ini.." Sungyeol menghampirinya sembari menepuk bahu temannya yang sedang terpuruk itu

Seoul last memories (Infinite fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang