Dirimu dan Waktu

Prolog

Karena sejatinya, waktu adalah dimana kamu akan mengekspresikan diri. Menikmati suatu keindahan yang pastinya nanti akan hilang.
Keindahan yang setiap detik akan selalu hadir dan keindahan yang juga akan menjadi detik-detik terakhir.

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan selain dua orang yang telah saling berkenalan namun, seolah seperti angin yang membawa perkenalan itu terbang menghilang dan tidak dapat lagi dirasakan.

Tidak mudah membuat seseorang untuk menjadi sesuatu yang tidak selalu pergi begitu saja dengan membawa separuh hati. layaknya angin dan embun yang kesejukannya hanya sementara lalu menghilang, seperti itu juga lah keriangan masa silam yang tidak akan pernah terulang.
Bisakah beberapa hal mengembalikan masa yang telah berlalu?
Mungkin saja bila bagiku dan bagimu yang masih menginginkan masa itu, bisa saja kebahagiaan timbul kembali tanpa harus terus mencari. Bagaimana?

Tenang saja, ini hanya tentang kerinduan yang tidak pernah menghilang.