Terbuang

392 28 4
                                    

Kau dan aku kini tidak bicara lagi, seperti yang biasanya kau lakukan hanya sekedar untuk menyapaku. .
Kita tidak tertawa lagi, seperti yang sering kita lakukan. .
Namamu yang dulu terdengar begitu bahagia di telinga, kini menjadi nama yang paling tidak ingin kudengar hingga waktu yang cukup lama. .
Kita tidak bertemu sapa lagi, seperti yang dulu tidak pernah tak kita lakukan. .

Kita pun tidak pernah duduk berhadapan lagi.
Kita tidak pernah lagi.
Tidak lagi.
Harus aku akui pada akhirnya kau telah menemukan seseorang yang memang nyaman di hatimu, yang ternyata selama ini diam-diam kau cari ketika masih bersamaku.
Kenapa kau tidak mengatakannya dari dulu? Kenapa harus menunggu hingga aku terlalu jatuh padamu?

Seharusnya dari dulu kau katakan bahwa bukan aku yang kau cari.

Kau tahu apa yang tersisa dari aku setelah kau pergi?
Yaitu tidak lebih dari pecahan-pecahan sampah yang jika dikumpulkan tak bernilai sama sekali.
Rasanya begitu tidak adil.
Kita sama-sama berjuang, tapi mengapa kau yang jatuh cinta dan aku yang harus terbuang?
Kenapa kau begitu mudah melangkah dariku sedangkan aku begitu setengah mati mati-matian mencoba melepaskanmu?
--
Sial. Boleh kah aku membencimu?
**
Seharusnya dari dulu kau katakan bahwa bukan aku yang kau cari.

Dirimu dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang