Chapter 1

41 4 1
                                    

Sepuluh tahun setelah kebangkitan Mother Malkin, dunia perlahan berubah. Padang rumput yang hijau perlahan berubah menjadi gersang dan menakutkan. Air sungai yang jernih berubah menjadi hitam dan kotor.

"Bagaimana keadaan kota saat ini?" tanya salah spook tua, bernama Bernard.

"Para penyihir mulai kembali menyerang pusat kota. Para spook makin berkurang," jawab Paul.

"Kau harus mulai merekrut spook baru, itulah jalan keluar yang bisa dilakukan untuk saat ini," saran Bernard.

"Kau tahu bukan, itu bukan urusan yang mudah. Sekarang ini jarang sekali untuk bisa menemukan putra ke tu.....,"
Suara triakan minta tolong seorang pria yang berlari ke arah Paul, menginterupsi obrolan keduanya.

"Please, help my son! Seorang penyihir baru saja menerobos masuk ke dalam rumah kami," ujar pria itu dengan wajah yang memelas. 

Paul dan Bernard segera bangkit dari tempat mereka duduk.

"Dimana rumahmu?" tanya Bernard.

"Ayo ikuti aku,"

Sesampainya di rumah itu, Paul melihat seorang anak laki-laki sekitar umur 10 tahun sedang berada dalam pengaruh penyihir itu. Ibu dari si anak berdoa sambil memegang kalung salibnya. Sementara si anak di kelilingi oleh aura hitam dari si penyihir. Penyihir itu perlahan memasuki jiwa si anak.

"Keluar kau!!! Keluar dari tubuh anak itu!" Ujar Paul.

"Try me! Hahahahaha" tawa si penyihir yang berada dalam tubuh anak itu.

Paul mengambil tali yang telah di basahi oleh air suci. Lalu masing-masing dari Paul dan Bernard memegang kedua ujung dari tali. Dengan cepat mereka melilitkan tali tersebut pada tubuh si anak.

"Arghhhhh!!!!! Air Suci!!! Ahhhh panass!!!" teriak penyihir yang berada dalam tubuh anak tersebut sambil mencoba untuk memberontak.

Setelah tubuh anak itu terlilit, kedua ujung tali diikatkan pada pilar-pilar yang terdapat di dalam rumah.

"Tangkap ini Paul!" triak Bernard sambil melemparkan sebuah kalung yg bandulnya terbuat dari perak.

Paul lalu mengalungkan kalung tersebut ke dalam leher anak laki-laki itu.

"Argghhh!! Argghhh!!!" rintih si penyihir yang berada dalam tubuh anak itu.

Perlahan-lahan bayangan hitam keluar dari mulut si anak, membentuk wujud dari penyihir tadi. Penyihir itu terlihat sangat lemah, dia masih merintih kesakitan.

"Mom, Dad! What did happen?" tanya anak lelaki itu kebingungan.

"It's okay honey. Mommy's here," kata ibunya sambil memeluk anaknya itu.

"Kau tidak akan pernah bisa menculik anak-anak selagi aku berada disini!" kata Paul mengancam.

"Lihat saja, urusanku denganmu belum selesai!" ucap penyihir itu sambil mecoba untuk terbang keluar.
Sebelum si penyihir berhasil terbang, Bernard menyipratkan air suci ke arah si penyihir.

"Argghh!! Ahhh!! Tidakkk, kulitku. Tidak!!" teriak penyihir itu sambil meraba wajahnya yang perlahan mengering dan mengeriput.

"Riwayatmu habis sudah sampai di sini, dasar makhluk terhina!" ucap Paul lalu menyulutkan obor api ke araha penyihir itu. Seketika itu juga api menjalar ke seluruh bagian tubuh si penyihir. Dia berubah menjadi abu.

"Thank you so much, Sir!" Ucap ibu dan ayah dari anak itu.

Paul dan Bernard keluar dari rumah itu menuju kuda mereka. Lalu menungganginya.

"Aku rasa mereka akan kembali dalam waktu dekat," ujar Bernard.

"Ya aku rasa demikian," jawab Paul lalu pergi meninggalkan Bernard di belakangnya.

Paul memacu kudanya melewati beberapa bukit dan lembah. Di sepanjang perjalanan semakin banyak saja bangkai-bangkai manusia yang mati terbunuh oleh para penyihir. Hutan terasa lebih mencekam dari sebelumnya. Binatang liar pun takut untuk menampakan wujudnya. Ya, jika tidak berhasil mendapatkan seorang anak manusia makan para penyihir akan menyantap hewan-hewan yang berada di hutan. Mereka percaya bahwa dengan menyantap anak laki-laki terutama jantungnya akan menjadikan mereka tetap awet muda dan semakin kuat.


Haiii!!! I'm back! Jangan lupa buat vote+comment ya! I will appreciate for your support! Bye!! 💞💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The SpookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang