Chanyeol berjalan gontai memasuki apartementnya. Sunyi, tentu saja kesunyian lah yang menunggunya berbeda saat ia berada di rumah keluarga Park, pastinya akan ada sesosok yeoja paruh baya yang menyambut kepulangannya. Chanyeol membuang pemikiran itu, ia tidak boleh berharap muluk ia sudah pernah mengatakan bahwa kasih sayangnya hanya untuk adiknya saja. Chanyeol tidak pantas menerima kasih sayangnya.
Chanyeol berniat membersihkan tubuhnya terlebih dahulu karena sedari tadi tubuhnya di biarkan terguyur air hujan. 20 menit kemudian Chanyeol keluar toilet dengan handuk kecil bertengger di pinggangnya sedangkan atasnya ia biarkan terekspos, Chanyeol berjalan menuju lemari untuk mengenakan pakaiannya. Chanyeol berjalan menuju meja belajarnya, ia menatap sendu sebuah bingkai foto yang berada di atas meja itu, ia mengambilnya dan mengelus foto yang terdapat namja mungil yang sedang memeluknya sembari tersenyum lebar ke arah kamera.
"Apa salahku hingga kau memutuskan untuk berpisah denganku Kyungsoo?"
Seketika moment-moment yang telah Chanyeol lewati dengan Kyungsoo kembali berputar seperti sebuah film dalam pikirannya. Kyungsoo yang tersenyum padanya, Kyungsoo yang mengkhawatirkannya, Kyungsoo yang mengatakan bahwa ia mencintai Chanyeol. Sungguh miris membayangkannya.
"Chanyeol kau tahu?" Tanya Kyungsoo dengan menatap mata bulat dan indah Chanyeol. Mata yang membuat Kyungsoo tak bosan untuk menatapnya.
"Tentu saja tidak, kau belum memberitahukannya sayang." Chanyeol terkekeh menampilkan senyuman idiotnya.
"Aku sangat mencintaimu.saaaanggattt saaanngggaatt." Kyungsoo tersenyum menampilkan bibirnya yang berbentuk love. Senyuman yang memabukkan untuk Chanyeol, bahkan bila Kyungsoo terus tersenyum Chanyeol tidak akan bosan melihat senyuman itu.
"Kalau begitu aku pun sama. Aku sangat mencintaimu my pororo." Chanyeol mengusak sayang surai Kyungsoo.
Chanyeol tersadar akan lamunannya, menyakitkan saat harus mengingat itu semua. Chanyeol tidak mengerti dengan Kyungsoo, bukankah dia mengatakan dia mencintai Chanyeol? Lalu mengapa dia meninggalkan Chanyeol tanpa alasan?
Chanyeol pikir Kyungsoo egois, dia hanya memikirkan perasaannya sendiri dan tidak memikirkan perasaan Chanyeol saat Kyungsoo memintanya mengakhiri hubungannya.Chanyeol memasukan bingkai foto itu dan memasukkannya kedalam kardus yang entah sejak kapan Chanyeol pegang, tidak hanya bingkai foto, Chanyeol memasukkan semua barang yang mengingatkannya kepada Kyungsoo. Chanyeol akan menerima keputusan Kyungsoo bila itu yang Kyungsoo inginkan, Chanyeol akan melupakan Kyungsoo. Chanyeol menaruh kardus itu di bawah meja belajarnya.
Chanyeol berjalan menuju balkon apartementnya, di atas sini Chanyeol dapat melihat kota seoul yang seolah tidak pernah tidur saat malam, jalanan yang ramai dengan kendaraan juga cahaya lampu yang terlihat indah. Sepertinya Chanyeol tidak sepenuhnya menikmati udara malam, lihat lah dia tersenyum seperti orang gila. Apa yang membuatnya tersenyum? Jawabannya tentu saja Chanyeol sedang membayangkan orang aneh yang ia temui di taman tadi. Orang aneh yang berdiri saat hujan sedang turun dan memandangi langit yang terlihat mendung, jangan luapakan kekuatan airnya juga paras cantik dan senyuman manisnya. Chanyeol seperti orang gila sekarang, baru tadi ia membayangkan Kyungsoo dan raut wajahnya terlihat sedih dan saat ia membayangkan Baekhyun seketika wajahnya tersenyum kembali. Park Chanyeol idiot.
"Aku jadi ingin segera bertemu denganmu lagi Baek. Aku ingin lebih mengenal dirimu." Lagi-lagi Chanyeol menampilkan senyuman idiotnya. Sepertinya Baekhyun bisa membuatmu move on Park Chanyeol.
Kring Kring
Ponsel Chanyeol berbunyi menandakan seseorang sedang berusaha menghubungi Chanyeol. Ia berjalan menuju tempat dimana ponselnya ia simpan. Chanyeol melihat id nama orang yang meneleponnya, dalam lubuk hati Chanyeol ia ingin sekali segera mengangkat sambungan itu namun terdapat keraguan saat Chanyeol akan mengangkatnya. Dengan terpaksa ia menggeser tombol hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Rain [CHANBAEK]
FanfictionKau datang saat hujan dan terus memandangi langit yang seolah sedang menangis kau tersenyum saat melihatku. Aku terpana oleh senyumanmu dan aku mulai mencintaimu namun kau pergi saat hujan. Aku sungguh tidak mengerti kau datang dan pergi saat hujan...