ILR 3

217 26 5
                                    

Chanyeol berbaring di atas ranjangnya, sedari tadi ia hanya memandangi tangannya yang ia pakai untuk mengenggam tangan mungil Baekhyun. Bahkan saat Chanyeol menggengam tangan Kyungsoo tidak senyaman ia menggengam tangan Baekhyun. Tanpa sadar Chanyeol menarik bibirnya tersenyum, bayangan saat ia mengenggam tangan mungil itu kembali berputar.

"Aku berharap besok turun hujan. aku ingin mengenggam-mu lagi. Kau bagaikan kapas lembut dan terlihat rapuh."

XXXX

Chanyeol berjalan riang dengan iringan siulan dari bibirnya tampaknya namja jangkung ini sedang senang. Tentu saja, tadi ia mengecek ramalan cuaca dan mereka memberitahu bahwa hari ini akan turun hujan itu berarti Chanyeol akan bertemu kembali dengan Baekhyun. Chanyeol ingin lebih banyak tahu tentang namja mungil itu, waktu mereka untuk mengobrol selalu saja sebentar entah mengapa akhir-akhir ini hujan turun selalu sebentar, tak bisa kah hujan mengerti bahwa Chanyeol ingin mengobrol dengan Baekhyun lebih lama.

Siulan juga senyuman idiotnya luntur seketika, tekukkan pada alisnya terlihat jelas juga deru nafasnya yang tidak teratur bahu lebarnya naik turun menandakan ia sedang menahan amarahnya. Pemandangan yang tidak ingin Chanyeol lihat yang membuat matanya perih dan dadanya begitu sesak. Shit, apa yang mereka inginkan? Mengapa mereka harus berciuman di tempat ini? Chanyeol tidak bisa lagi menahan amarahnya saat ia melihat Kyungsoo berciuman dengan orang yang kemarin.

Bugh

Satu pukulan Chanyeol layangkan di pipi namja tampan itu, terlihat kilatan yang keluar dari mata bulat Chanyeol. Chanyeol sangat tidak menyukai bila orang itu mencium Kyungsoo. Hei, Park Chanyeol sadarlah Kyungsoo adalah mantan kekasihmu.

"Apa-apaan kau hah?!" Pekik namja mungil di belakang Chanyeol. Kyungsoo tidak menyukai kekerasan, ia tidak menyukai saat seseorang melayangkan pukulannya tepat di hadapannya.

"Dia mencium-mu!" Chanyeol menunjuk orang yang terduduk di lantai yang memegangi sudut bibirnya robek akibat pukulannya. Bila Chanyeol sudah marah ia akan sulit untuk mengendalikan dirinya sendiri.

"Lalu mengapa? Kau sudah bukan kekasihku jadi kau tidak berhak melarangku atau melukai orang yang menciumku." Kyungsoo berjalan mendekati namja itu dan membantunya berdiri. Bahkan Kyungsoo mengabaikan tatapan terluka Chanyeol.

"Kyung-" Chanyeol hendak menahan pergelangan Kyungsoo namun tangannya di hempaskan oleh namja yang ia beri satu pukulan tadi.

"Apa kau tidak mendengarnya? Kau hanyalah mantan kekasihnya, kau sangat menyedihkan Park Chanyeol." Tatapan yang merendahkan orang itu perlihatkan. Setelah mengatakan itu ia menarik Kyungsoo menjauh dari tempat itu.

Chanyeol berjalan gontai menuju taman meski ia sedang dalam mood yang buruk namun keinginannya untuk bertemu Baekhyun tidak hilang bahkan Chanyeol berpikir menyembuhkan hatinya yang sakit adalah melihat senyuman manis Baekhyun. Chanyeol menatap datar pemandangan di depannya, bayangan bibir Kyungsoo menyatu dengan bibir namja itu membuat emosinya tersulut kembali terlebih Kyungsoo membelanya dan seperti menatapnya penuh kebencian. Apa ada yang salah dengan dirinya? Mengapa tatapan penuh cinta Kyungsoo terganti dengan tatapan kebencian?

Chanyeol terlalu memikirkan hal itu hingga ia tidak sadar hujan telah mulai turun itu berarti Baekhyun tidak lama lagi akan muncul.

"Hai." Sapa Baekhyun tepat di depan Chanyeol, Chanyeol mengongak menatap Baekhyun karena sekarang posisinya Chanyeol duduk di bangku taman dan Baekhyun berdiri di depannya. Chanyeol hanya menatap dalam manik sipit Baekhyun ia tidak berniat berbicara sesuatu kepada Baekhyun. Baekhyun tahu mengapa Chanyeol bersikap seperti itu, bukankah Baekhyun telah menjelaskan bila ia bisa melihat masa lalu bahkan yang baru saja terjadi Baekhyun akan tahu.

I Love Rain [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang