-Kimy&Nathan-

21 5 2
                                    

"Jadi.... ceritanya gimana?" Tanya Bella pada Kimy setelah berada didalam mobil miliknya. Sebelumnya mereka bertemu didepan lift saat Kimy ingin turun kebawah. Saat itu pula Kimy langsung membawa Bella untuk pergi keparkiran tanpa sepatah katapun.

"Kim?"

"Kim.... lo kenapa sih diem aja dari tadi? Kalo lo diem aja, gimana gue bisa tau sebab lo diem aja kek gini." Ujar Bella sedikit kesal karena sedari tadi pertanyaannya belum ada satupun dijawab oleh Kimy. Merasa percuma ia bertanya dengan Kimy, ia melajukan mobilnya menjauhi gedung itu. Selama perjalanan menuju rumah Bella, hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Dengan Bella yang fokus pada jalan didepannya, sedangkan Kimy menatap pemandangan dibalik kaca jendela mobil.

*

Selesai makan malam, Kimy mengajak Bella ketaman samping rumah Bella. Disana Kimy menceritakan masalahnya, ia menceritakan sedari pertengkaran kedua orang tuanya sampai kenapa ia berada diapartemen Nathan. Namun yang tak diketahui Bella adalah sebab kenapa sedari tadi Kimy terdiam tanpa berbicara sepatah katapun, karena Kimy tak menceritakannya.

"Gue minta maaf karena sebelumnya aku mendiamimu. Seharusnya aku mengerti jika masalahmu tidak-"

"Sudahlah.... lagian sekarang semua sudah jelas." Ujar Kimy memotong ucapan Bella. Mendengar itu Bella langsung menarik Kimy dalam pelukannya.
Mereka berdua tenggelam dalam fikirannya masing masing. Cukup lama mereka terdiam dalam posisi seperri itu, hingga Bella tersadar oleh perkataan seseorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

"Jadi.... udah baikan nih ceritanya...." ujar orang itu yang tak lain Ibunya Bella.

"Apaan sih Ma...." Ujar Bella menampilkan wajah kesalnya.

"Sepertinya orang disampingmu itu sudah tak sadarkan diri."

"Iya nih. Baru aja dipeluk sebentar. Udah molor aja nih anak. Kebo banget." Ujar Bella terkekeh pelan sambil menghapus jejak air matanya.

"Sudahlah. Lebih baik kalian kekamar. Kelihatannya Kimy kecapean hari ini, lagian ini sudah malam. Tak baik untuk kalian."

"Iya ma." Ujar Bella menyetujuinya.

"Ya bantuin sih.... masa iya aku bawa nih kebo sendirian." ujar Bella membuat ibunya terkekeh geli melihat tingkah anaknya yang menurutnya seperti anak kecil.

*

Paginya Kimy menjalani rutinitas seperti biasanya, seperti sedang tak mengalami masalah. Seperti itulah dirinya. Ia selalu bisa menutupi masalah yang sedang dihadapinya dengan sikap cuek yang terkesan sombong itu.

"Pagi...... muka tembok." Sapa Mellan dengan senyum lebarnya saat Kimy sampai dibangkunya. Namun Kimy hanya merespon sekedarnya saja.

"Gimana penampilan gue?" Tanya Mellan saat Kimy sudah duduk dikursinya. Kimy memandang penampilan Mellan dari atas hingga bawah, sekilas ia mengerutkan dahinya namun ia kembali memasang wajah datarnya.

"Emang kenapa?" Mendengar jawaban Kimy membuat senyum lebar Mellan langsung memudar.

"Gimana sih lo. Semua orang itu ngomong penampilan gue ini berubah seatus persen. Dan cuma lo yang responnya BIASA aja tau nggak?" Greget Mellan pada Kimy. Pagi ini Mellan memang merubah penampilannya. Yang sebelumnya memakai pakaian kedodoran dengan rambut berkucir dua yang dipadukan dengan kaca mata bulatnya, kini sudah berganti dengan pakaian ukuran pas dengan rambut yang ia gerai tanpa kaca mata yang bertengger dihidungnya.

"Kenapa lo merubah penampilan lo? Katanya lo nggak nyaman kalo rambut lo nggak lo kucir?" Tanya Kimy tiba tiba. Pertanyaan Kimy membuat Mellan langsung terdiam. Namun beberapa detik kemudian Mellan menjawab pertanyaan Kimy.

"Karena gue nggak mau dianggap anak culun." Jawabnya tegas.

"Selain itu?"

"Gue bosen sama penampilan dulu."

"Hahahah....jawaban lo, semuanya bertentangan dengan perkataan lo sebelumnya tau nggak?" Ujar Kimy membuat Mellan terdiam. Kimy memang sangat tau tentang hal ini, karena setiap Kimy menanyakan kenapa penampilan Mellan seperti itu, Mellan akan selalu menjawab dengan tegas bahwa ia nyaman dengan hal itu meskipun ia mendapatkan sebutan anak culun toh penampilan tak menggambarkan sifat seseorang. Itulah mengapa membuat Kimy bertanya tanya mengapa Mellan merubah penampilannya secara tiba tiba.

"Jadi kenapa lo merubah penampilan lo?" Tanya Kimy sekali lagi. Bertepatan dengan itu seorang guru memasuki kelas XII.I IPA membuat Kimy mengalihkan pandangannya kearah depan. Mencoba untuk mengalihkan lembicaraan sebelumnya.

*

Sementara ditempat lain seorang perempuan sedang memandang sebuah foto yang sudah terlihat kusam ditangannya, dengan air mata yang terus mengalir deras dari kedua mata indahnya. Berkali kali ia mencium foto itu, ia berbicra tentang banyak hal pada foto itu. Seakan akan orang didalam foto itu berada didepannya sedang mendengarkan ceritanya dan bisa merespon apa yang dikatakannya.

"Sudah tujuh belas tahun....." ujarnya pelan sebelum ia tak sadarkan diri dikursi taman rumahnya.

_______

Hai reader's.... betah betah sama ceritaku ya....
Jangan lupa Vote sama Komentrnya loh....


Kimy&NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang