Untitled Part 1

1.5K 128 47
                                    

A Haikyuu Fanfiction by Kyrei Litchzentern

Characters belongs to Haruichi Furudate

Story's originally made by me

Tooru Oikawa x Hitoka Yachi [OiYachi]

---

Hitoka Yachi menyukai hujan. Sangat menyukainya. Ia begitu menyukai kedamaian dan ketenangan yang turun bersama datangnya rintik hujan. Namun, Hitoka Yachi juga begitu membenci hujan. Ia membenci rasa kesendirian yang menyiksa, juga kesedihan menyesakan yang selalu hadir bersamaan menetesnya air mata dari langit itu.

Gadis mungil berparas manis itu tidak mudah jatuh cinta. Sayangnya lebih sulit lagi untuk melupakan orang yang dicintainya bersama kenangan manis yang telah hadir di kehidupannya. Ia pernah mencintai tanpa bisa mendamba dan berharap memiliki, karena ia paling tahu bahwa ia tidak mungkin memilikinya. Mengorbankan empat tahun memendam perasaan yang tak berbalaskan, tanpa bisa beralih dan mencintai orang lain.

Hingga akhirnya seseorang yang hanya sekedar mengenalnya memaksa masuk ke dalam kehidupannya dan mengalihkan atensinya dengan paksa, merebut perasaanya dengan kasar, sekaligus begitu lembut. Memberi kasih dan harapan, sebelum kemudian pergi meninggalkan dengan cara paling menyakitkan.

Pergi ketika keduanya berada dalam masa paling manis dan saling membutuhkan. Ketika keduanya bahkan tak bisa membayangkan sakitnya ditinggalkan. Senyuman termanisnya dipaksa hadir ketika sosok itu mengucapkan kalimat perpisahan yang begitu manis. Yang nyaris membuat Hitoka menangis deras andai saja ia tidak tahu bahwa perpisahan itu adalah awal dari masa depan yang indah untuk orang yang berhasil menyelamatkan hatinya, sekaligus menyakitinya dengan cara yang begitu kejam. Juga awal dari masa depan paling menyakitkan bagi gadis itu sendiri.

-w-

Sudah tahun ketiga sejak Hitoka berpisah dengan Tooru Oikawa, senior sekaligus dosen pengganti ketika pemuda itu masih berada di universitasnya. Sudah tiga tahun pula Hitoka masih belum menemukan orang yang bisa menutup lubang yang dibuat oleh mantan setter utama klub voli universitasnya itu.

Masih tercetak dengan jelas di ingatannya ketika Tetsurou dan Koushi mengamuk pada Tooru karena keputusannya untuk tidak menunda kelulusan, bahkan mengambil beasiswa yang didapatnya, yang mengharuskannya pergi meninggalkan Jepang untuk sementara. Saat itu Hitoka sama sekali tidak menangis. Ia bahkan tidak bisa untuk merasa sedih. Hatinya begitu kosong untuk merasakan perasaan sakit. Ia hanya bisa mengumbar senyum palsu, yang kemudian membuat Yukie menangis memeluknya.

Hanya seminggu lagi untuk menggenapkan semuanya menjadi genap tiga tahun. Tiga tahun berpisahnya ia dengan Tooru, tiga tahun kelulusan para senior kesayangannya, tiga tahun kegagalannya untuk melupakan Tooru Oikawa.

Goshiki masih setia sebagai sahabatnya, begitu pula dengan Kenjiro yang sempat menyatakan perasaan padanya. Ketiganya yang kini begitu akrab, dan menjadi sosok pelindung bagi Hitoka. Tsutomu yang begitu heboh karena Tendo dan Semi yang akan datang ketika kelulusan mereka. Bukan hanya dua senior mereka di Shiratorizawa saja. Koushi, Kiyoko, Kotarou, Keiji, Morisuke, Tetsurou, Kenma, Yukie, Kaori, dan bahkan Hajime datang untuk merayakan kelulusan mereka.

"Seharusnya kau bahagia, Hitoka." Kenjiro berkata sembari menepuk rambut pirang Hitoka. "Seminggu lagi kita akan resmi menjadi alumnus."

"Mm-hm." Hitoka hanya mengulum senyum dan mengangguk. "Kenjiro-kun sudah memutuskan untuk benar-benar melanjutkan ke luar negeri?" Tanyanya berbasa-basi. Ia sudah tahu bahwa Kenjiro akan benar-benar menuju Negeri Paman Sam dan belajar menjadi pemain voli bertaraf internasiol. Menyusul para senior mereka yang sudah berkali-kali bermain pada pertandingan antar negara mewakili negara mereka.

Avec la PluieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang