#1

72 1 0
                                    

“Kita tidak akan menikmati hidup jika terus mengikuti apa yang kita sukai ataupun apa yang kita idamkan, sebaliknya kita harus berani untuk melihat kepada hal yang sebaliknya. kadang hal yang bertentangan itu justru akan membuat hidupmu berwarna”
~He’s Peeve Man~

“jadi bagaimana presdir Kim? Anakku cantik bukan?”

Aku hampir saja tersedak dengan minumku ketika Eomma mengatakan hal itu tepat saat tegukkan pertamaku. Hey apa maksud Eomma berkata seperti itu??

“Iya, Dia sangat cocok menjadi menantuku”

Ukh…..ukhhh…..!!

Kali ini aku tersedak sungguhan. Segera ku letakkan gelasku dan mengambil tissu yang tersedia di atas meja. Pandangan mata semua orang mulai tertuju padaku.

“Apa kau baik-baik saja Hyosa-ssi?”

Pria yang di panggil presdir Kim itu bertanya ramah padaku, aku hanya tersenyum menanggapinya dan langsung melirik tajam Eommaku yang duduk di sampingku.

“Bagaimana menurutmu Taehyung?” ia bertanya pada namja di sebelahnya, namja yang duduk persis di depanku.

“terserah padamu Appa” jawab namja itu acuh.

“baiklah kalau begitu, kalian dijodohkan mulai saat ini….”

Srett...

Dengan mendadak aku berdiri dari dudukku, menimbulkan suara gesekan kursi yang kugeser dengan kuat. Pandangan mataku kini terkunci pada  presdir Kim yang menatapku kaget dan penuh tanya.

“sebelumnya maafkan aku jika aku lancang. Aku hadir di sini tanpa tau menau tentang masalah perjodohan ini, karena itu dengan tegas aku katakan aku tidak ingin perjodohan ini di adakan, lagipula..-“ kualihkan pandanganku pada pria di sebelahnya yang tadi dia panggil Taehyung itu.

“sepertinya putramu pun tidak terlalu setuju dengan perjodohan ini.  Jujur aku sudah memiliki orang yang ku cintai di luar sana, dan aku tidak pernah mau menukar cinta dengan perjanjian bisnis, karena cinta yang di bangun atas dasar itu tidak akan bisa bertahan lama. Tentunya kalian yang lebih dulu masuk pada dunia ini mengerti maksudku bukan?”

Kulirik Eommaku yang terlihat menahan rasa malu dan amarahnya.

“sekali lagi ku ucapkan maaf presdir Kim, aku mohon pamit undur diri”

Kubungkukkan badanku sejenak, kemudian berbalik dan berjalan pergi, tidak ku pedulikan panggilan kecil eomma yang terdengar marah.

Aku sudah muak dengan semua ini. Perjodohan dan bisnis! 2 hal yang selalu ada di sekelilingku, jika sebelum-sebelumnya aku menolak dengan cara kasar. Inilah pertama kalinya aku menyuarakan penolakanku dengan bahasa yang sopan, yah setidaknya aku masih memikirkan posisi Eommaku. Orang yang selalu mengajarkanku untuk berlaku sopan di depan klien-kliennya.

Cih,

Benar-benar memuakkan. Jika aku bisa memilih, aku lebih baik tidak di lahirkan dari keluarga kalangan atas seperti ini. apa yang menyenangkan dari kehidupan yang hanya di atur dengan materi?

*****

“dijodohkan lagi?”

Pagi hariku di kampus di sambut dengan suara tawa Gilsun temanku. Dan pagi ini juga ku tetapkan sebagai hari tidak menyenangkan untukku.

“berhenti tertawa di atas penderitaan orang lain, suatu saat kau akan tau rasanya”

“apa tidak ada satu pun dari pria-pria itu yang membuat kau tertarik?”

“tertarik? Aku bahkan tidak memperhatikan rupa wajah mereka semenit pun!”

“huh? Kau masih berharap pada Namjoom yang sudah menolakmu itu?”

My Fiance || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang