#2

46 1 0
                                    

Preview #1

Baiklah,pengecualian untuk hari ini. Aku lebih baik bersedia pulang dengan pria asing daripada mengambil resiko untuk kakiku yang tidak bisa berjalan esok hari.

#2

"apa lagi ini?"

Pagi hari yang cerah, sepertinya mood buruk masih setia bersemanyam di diriku. Aku mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Mencoba untuk tidak kehilangan kendali di hadapan pria yang kini tersenyum di hadapanku.

"masuk atau kau akan terlambat?" tanyanya dengan smirknya, aku mendelikkan mataku melihatnya, masih menahan posisiku yang berdiri tepat di samping mobilnya.

"ck! Ternyata kau cukup merepotkan" ujarnya. ia keluar dari kursi kemudinya memutari bagian depan mobil dan membukakan pintu untukku. Tapi aku tetap enggan untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Nona Ahn, sekali lagi aku bertanya, kau mau masuk atau tetap berdiri di sini? Aku akan menghitung dalam waktu 10 detik jika kau tidak masuk juga, maka aku akan meninggalkanmu"

Aku tidak mempedulikan ocehannya dan segera meraih ponselku, menekan speed dial di angka 2 sebagai panggilan cepat untuk pelayan pribadiku.

"Namjoon oppa, cepat kembali untuk menjemputku atau kau akan ku pecat saat ini juga!"

"Nona, yang bisa memecatku hanya Tuan Besar, lagipula apakah nona sanggup untuk memecatku?"

"ukh! Yak aku tidak peduli! Yang terpenting sekarang cepat kau kembali!"

"maaf nona...."

ia mengakhiri panggilan dariku begitu saja dan sialnya lagi aku hanya bisa mendengus kesa,berusaha mengontrol emosiku yang meledak-ledak. sementara pria di sampingku kini terdengar terkekeh pelan.

"waktu 10 detik yang ku berikan telah berlalu, jadi apakah kau tetap tidak mau masuk nona Ahn?"

Aku meliriknya sinis. Oh ayolah... apa kah aku memang harus pergi bersama pria gila ini?
Tidak! Sudah cukup aku pulang bersamanya kemarin!.

"kau akan terlambat nona..." ujarnya lagi.

Persetan dengan terlambat.
Oh ya.. ku rasa tidak masuk kuliah hari ini pun tidak apa-apa. Membolos?? Kedengarannya tidak buruk. Lagipula ini memang sesuatu yang belum pernah ku coba bukan? akan terlihat rendahan jika aku membiarkan pria ini tersenyum puas karena berhasil membujukku.

Aku sedikit menarik seulas senyumku ketika mendapati solusi yang harus aku lakukan, aku menghadapnya dan menatapnya.

"silahkan pergi sendiri Tuan Kim-Tae-Hyung...." ujarku memperjelas namanya, kemudian aku berjalan melewatinya untuk kembali memasuki rumah.

Sama sekali tidak terdengar suara dari namja itu, aku tersenyum puas, mungkin saat ini namja itu tengah terdiam dengan tampang bodohnya, haha rasakan itu!

"Eomma!! Bagaimana bisa eomma mengancamku dengan cara licik seperti itu?!" aku berteriak protes ketika eomma dengan entengnya mengatakan akan memblokir seluruh kartu kreditku jika hari ini aku tidak ikut dengannya.

Kalian tau aku harus mengikutinya kemana? Ke acara pertemuannya dengan keluarga Kim! Dan demi apapun aku berani bersumpah, mereka pasti akan membicarakan tentang perjodohanku dengan pria itu, di tambah lagi aku harus kembali berhadapan dengan namja itu, sudah cukup aku di buat kesal olehnya 2 hari yang lalu.

Oh.... apa lagi ini! hidupku benar-benar tidak tenang semenjak ultimatum perjodohan konyol ini di tetapkan!

"jangan membantah lagi, cepat ganti bajumu dan berdandan secantik mungkin, eomma menunggumu di bawah"

My Fiance || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang