Tigabelas.

80 7 6
                                    

Bel istirahat berbunyi siswa-siswi SMK Satu Bangsa berhamburan keluar kelas, ada yang menuju kekantin,toilet,perpustakaan dan sebagainya, Gue dan temen-temen gue menuju kekantin dan duduk tepat dipinggir penjual Mie ayam

"Beli apan?" tanya Lyn kepada gue dan yang lainnya "Gue mie ayam aja,pesenin ya lo kan jarang2 mau mesenin kita" sahut gue

"Iyaiya"

"Gue juga sama deh mie ayam juga." sahut Puky "gua juga" sahut yang lainnya bebarengan

"Okeoke,Mie ayam semua ya?"

Tak lama Lyn memesan, pesananpun datang dan sudah tergeletak didepan meja yang gua dan teman2 tempatin

"Makasih ya Bu Lastri" Ucap Lena "iya sama-sama" balas Bu Lastri dengan senyuman tipis diwajahnya

Saat gue lagi memakan mie ayam tiba-tiba ada seorang laki-laki menghampiri gue, gue sudah tau kalau itu Thomas karena gue meliriknya sedikit

"Re" Panggil seorang itu ke gue "Hmm" balas gue tanpa melirik cowok itu karena gue tau itu Thomas.

"Pulang sekolah aku anter ya" jawabnya dengan nada tak percaya diri

"Gausah, aku bareng temen-temen aja" sahut gue jutek

"Sekalian aku mau ngomong sama kamu"

"Disini aja kalo mau ngomong" jawab gue sambil mengaduk-aduk mie ayam dihadapan gue karena semenjak kehadiran Thomas nafsu makan gue hilang seketika

"Gabisa, Pokoknya pulang sekolah aku tunggu diparkiran" sahutnya dengan nada agak sedikit kesal

"Yaudh iya iya!"

Thomaspun langsung pergi meninggalkan gue dan teman-teman gue hanya menatapnya dari belakang dan lama-kelamaan tubuh Thomas jauh dan semakin menjauh dari hadapan gue, Tanpa sadar air mata gue keluar dan itu sangat membuat bingung temen-temen gue. Ya, karena memang hanya Lyn yang tau masalah gue tetapi tidak dengan yang lainnya

"Lho kok lo nangis Re?" Tanya Nova kegue dengan nada bingung "Lo kenapa?" sambung Shasya sambil menepuk pundak gue dan beralaih kewajah gue untuk menghapus air mata gue

"Gue sebenernya gamau lakuin ini ke Thomas!" sahut gue dengan sesak tangis

"Maksud lo apasi gue masih belum ngerti, Lo lagi ada masalah sama Thomas?" tanya Lena

"Re, kalo menurut gue sii lo mending tanya dulu je Thomas siapa cewek yang ngelabrak lo waktu itu" Sahut Lyn 

"NGELABRAK?" tanya Puky kaget "Iya. Hmm mending ceritanya jangan disini deh" sahut Lyn

"Yaudh pulang sekolah kerumah gue ya!" sambung gue "nyokap,bokap lo belum balik?"

"Belum,paling besok atau lusa. Gue ketoilet dulu ya!" gue langsung berdiri dari tempat semula gue dan langsung pergi menuju toilet

Diperjalanan menuju toilet gue berpapasan dengan Thomas, Thomas langsung memegang pergelangan tangan gue karena dia tau kalau gue habis menangis

"Re, kenapa?" tanya Thomas dengan nada khawatir "Gapapa, Aku kau ketoilet" sambil melepaskan genggaman Thomas dari pergelangan tangan gue

30 menit sudah berlalu dan Bel masuk pun berbunyi menandakan KBM akan dimulai kembali tetapi gue masih tetap berdiam diri didepan kaca kamar mandi dan beberapa menit masuklah temen gue yang bernama Nova.

"Ihhh Rere kenapa sii?" tanyanya dengan nada sedikit jengkel

"Hmmm, Nov kayanya gue gaikut pelajaran Pak Nurdin dulu dehh" jawab gue lesu "Lhoo kenapa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang