CHAPTER 7: dugaanku benar

24 0 0
                                    

Pada esok hari tiba di jam pulang sekolah mereka langsung ke konser milik niga/faisal untuk mengetahui tentang ia tersebut.
.

.

Saat di dalam melihat konser sudah di mulai dengan bermain piano yang sangat indah...

"Wah indahnya" takjub mana

Makoto merasakan hal aneh lagi

"Kenapa aku merasakannya lagi dan nada ini kayak aku pernah dengar?" ucap makoto dalam hati

*FLASH BACK*
Saat selesai bernyanyi, ia sempat melihat seorang prajurit bermaikan piano dengan nada yang indah

*FLASH BACK*
.
.
.

"Tidak mungkin dia?" ucap makoto dalam hati
.
.
.
Sampai permainan piano selesai, niga memberi hormat pada semua orang dan bertepuk tangan padanya, saat ia menegakkan kepalanya ia melihat sosok orang yang ia cari yang sedang berada di sini juga ia merasakan hal aneh yang begitu kuat.

"Dia ada di sini? Tapi kenapa perasaan ini semakin kuat kalau aku melihat nya ataupun mendekati dia apa mungkin yang di katakan oleh marie ange itu..ini yah" ucap Niga dalam hati

Niga langsung ke ruangannya untuk beristirahat.
.
.
.
"Makopi" panggil mana

"Hm..?" jawab makoto

"Ini kesempatan kita untuk bertanya padanya" kata mana

"Ayo" jawan makoto

Mereka semua menuju ke ruangan milik niga

Saat hendak masuk ada seorang penjaga di depan pintu milik niaga.

"Aduh ada penjaganya lagi!" ucap mana

"Tenang kan ada aku" kata alice

"Iya-iyah hehehe..." ucap lagi mana

"Ya sudah ayo" kata aguri

Mereka pergi secara bersama dengan adanya alice mereka bisa bertemu dengan niga dan berbicara dengan secara pribadi.

"Maaf anda mau apa di sini" kata penjaga

"Kami ada sesuatu yang ingin bicarakan dengan niga,apa boleh kami masuk" ucap alice

"Kalian memang mau bicara apa dengannya" kata penjaga

"Hm..ini" ujar alice menyerahkan sesuatu

"Wah...maaf aku, aku tidak tahu hal itu" kata penjaga

"Yah tidak masalah" kata alice

Mereka memasuki ruangan niga yang sedang beristirahat di meja.

"Hai niga" kata mana

Mendengar kata tersebut niga menengok ke belakang dan melihat di antara mereka ia melihat sosok makoto disini

"Eh kalian, ada apa kalian di sini?"tanya niga

" ada hal yang kami bicara denganmu"kata rikka

"Soal apa?" tanya balik niga

"Apa kau yang menyelamatkan kami kemarin?" tanya rikka

Mendengar pertanyaan itu niga berusaha merahasiakan bahwa ia lah yang menyelamatkan mereka dan juga seorang prajurit.

"Ah.. Aku tidak tahu soal itu" jawab niga

Makoto mengerti reaksi tersebut dari espresi dari wajah niga yang tampaknya merahasiakan hal yang besar dari orang lain.

"Kau tak perlu berbohong niga aku tahu semuanya" kata makoto

"Kau tahu dari mana soal itu?" tanya niga

"Kau kemarin yang menolong kami semua dan Kamu kan yang mengirim surat ini di kamarku kan?" tanya makoto sambil memegang surat yang ia gengam.

Niga tampak keluh, ia gak bisa menahan lagi dari kenyataan.

"Iya saya yang menaru surat itu di kamarmu saat kau tertidur" ucap niga

Makoto tampak mengerti ia gak marah untuk kali ini, karena marie ange sudah berbicara dengannya sebelumnya.

"Makoto, boleh kau suruh teman-temanmu untuk keluar sebentar ada hal yang harus aku beri tahu padamu, aku hanya ingin berbicara secara pribadi" kata niga

"Teman-teman kalian keluarlah,tolong mengerti untuk kali ini" kata makoto

"Baik lah makopi" jawab semuanya

"Kau juga daby kau keluar sebentar" kata makoto

"Baik lah kalau itu mau mu" jawab daby yang di perintahkan oleh makoto

Setelah keluar semua...
Hanya niga dan makoto yang di ruangan tersebut.

"kamu sudah tahu yah kalau aku berada di sini" tanya niga

"Hm..iya" jawab makoto

"Kau tahu aku dari awal berada di sini sangat asing untukku termasuk kamu makoto" kata niga

"Iya benar, niga kau kenapa dulu tak bertemu denganku" tanya makoto

"Karena saat aku telah menjadi prajurit, aku semakin sibuk dan sampai aku lupa wajahmu yang sekarang" jawab niga

"Kau tahu masa kecil kita kan" tanya makoto

"Hm iya" jawab niga

HAH...BAGAIMANA PENGIN LANJUTKAN
SAMPAI JUMPAH DI BERIKUTNYA✋

my makoto kenzaki (Precure Doki Doki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang