Chapter 6

204 4 0
                                    

"Dapet uang dari mana kamu?"
Tanya mama tirinya mengintrogasi saat Tara baru saja tiba di rumah

"bukan urusan kalian" jawab Tara singkat dan berjalan pergi namun berhasil di tahan oleh tangan Nency

"Lo itu emang mesti di kasih pelajaran ya, kalo lo ga mau ngasih tau uang itu dari mana, mama bakal...   "Belum selesai bicara, Tara pun memotong ucapanya

" Bakal apa hahh??? Kalian mau ngancem gue lagi, eh denger ya, gue ga takut sama ancaman kalian lagi " Bentak Tara dan berlalu pergi meninggalkan  2 orang itu..

" mama ko diem ajah si mah " protes Nency pada mamanya yang diam saja sedari tadi

" mama udah punya rencana nanti malem, " ucap maunya dengan senyuman liciknya

" rencana apa mah " tanya Nency yang penasaran..

" kamu liat ajah nanti malam sayang, sekarang mama mau ke salon dulu buat perawatan "

" Ikut dong mah " pinta Nency sambil menggelayuti mamanya

"  enggak.. enggak,, kamu di rumah aja jagain si upik abu itu, kalo dia nanti ngerjain kita gimana? "

" ishhhhhhh,,, yaudah dehh "




***



" Nyari apa kamu Tara? " ucap mamanya yang membuat Tara kaget karna tiba tiba masuk ke dalam kamarnya..

" Ngapain mama pagi pagi masuk ke kamar aku sembarangan, harusnya tuh Ketuk pintu dulu, dasar ga punya sopan santun " celetus Tara kepada mama dan Nency

" Ngapain mama gue harus Ketuk pintu dulu, ini kan rumah mama gue, jadi terserah dong kita mau masuk ruangan mana ajah tuh bebas, termasuk masuk ke kamar jelek ini " jawab Nency yang tak kalah sengit

" kamu pasti nyari ini kan " ucap mamanya santai sambil menunjukan chek milik Tara
Rencana mamanya kemarin adalah menggeledah kamar Tara, untuk mencari tau apa yang Tara Sembunyikan,, Dan mama tirinya berhasil menemukan cuek itu di dalam tas kuliah Tara...

" Itu kan punya gue, kenapa bisa ada di kalian, Balikin sini, dasar maling " ucap Tara yang emosi dan coba merebut chek itu dari mamanya

" eitssssss... Enak aja minta balikin, berani ya kamu ngumpetin chek peninggalan papa kamu dari mama, dan karna kamu udah nyembunyiin itu,Sekarang kamu rasain akibatnya,
Nency.. " ucal mamanya sambil menggerakkan kepalanya seolah memberi isyararat
Nency pun langsung mengeluarkan korek api gas dan mulai menyalakanya

" apa yang mau kalian lakuin,  jangan... " teriak Tara dan mencoba meraih cheknya namun dirinya di dorong oleh Nency hingga terjatuh ke lantai

Chekk itu pun berhasil terbakar sempurna dan hanya menyisakan abu berwarna hitam.. Tara yang melihat itu pun hanya menatapnya tak percaya..

" Puasss kalian udah ngebakar itu hahhh? Kalian emang ga punya perasaan, keluar kalian dari kamar gue " Bentak Tara kepada Nency dan mama tirinya,  sambil bangun dari posisi duduknya mendorong mereka berdua...

" hehhhhh, gak usah dorong dorang gue sama mama, kita males lama lama di disini " - Nency

" Ayo sayang kita pergi, mama udah puass sekarang.. " ajak mamanya dan menggandeng Tangan Ne

" mah, gimana kalo kita ngerayain, penderitaan si upik abu itu mah, kita jalan jalan ke mall gitu, yukk "

" mama udah ada janji sama temen temen mama sayang, kamu pergi sendiri ajah sana "

" yahhh.. Mama gimana sih, yaudah aku pergi sendiri ajah deh, " celoteh Nency dengan wajah yang cemberut



***


"Hari ini prince ada meeting dengan client barunya di kantor,, dan seperti biasa penampilan Prince mampu menyihir puluhan mata wanita yang yang melihatnya dan membuat para pria memanyunkan wajahnya saat melihatnya,, Prince di kenal sebagai atasan yang baik hati terhadap semua orang dan dermawan buktinya saja kemarin ia telah menyumbangkan sejumlah uang pribadinya untuk santunan anak yatim dan pembangunan masjid,, dirinya juga tidak ragu untuk membantu para karyawanya yang kesulitan..
Itu alasan mengapa Prince sangat di puja semua orang, bukan hanya karna ketampanannya saja tetapi juga karna kebaikan hatinya. Beruntunglah wanita yang bisa mendapatkan hatinya kelak..

"pagi pak "sapa seorang OB kepada prince
Nampaknya hari ini adalah hari keberuntungan untuk OB itu, karna dirinya lah orang pertama yang menyapa Prince, kenapa bisa di bilang seperti itu, karna setiap Prince melangkahkan Kakinya di kantor puluhan wanita sudah menyapanya duluan..

" Pagi" jawab Prince dengan lembut

"bapak makin lama makin ganteng ajah si pak, rahasianya apa sih pak " rayu seorang karyawan wanita yang bisa di bilang karyawan paling cantik di kantor namanya susi, kulitnya putih bening, tubuhnya langsing dan juga tinggi, Namun Prince enggak tertarik sama dia, dan memperlakukanya sama seperti karyawan karyawan lainnya..

"amin, trimakasih susi" jawab Prince singkat, namun sukses membuat susi tidak akan bisa tidur malam ini

Baru saja Prince ingin membuka pintu ruangan kerjanya. Tapi seorang pria yang tidak lain adalah orang kepercayaan tiba tiba memanggil nya

"maaf pak, saya cuma mau bilang kalo  meeting kali ini tidak di laksanakan di kantor pak, tadi saya baru dapet kabar, kalau client baru kita minta meetingnya di Cafe mall yang ada di seberang pak " ucap orang itu

" ohh, oke kalo gitu, sekarang kamu tolong siapin ajah semua berkas berkasnya dan setelah itu kita langsung berangkat "

" Baik pak.. Kalo gitu saya permisi "



Upik Abu Metropolitan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang