Tak perlu judul

5 0 0
                                    

Sekiranya aku sudah memperkenalkan namaku. Aku Amanda terlahir di sebuah keluarga yang luarbiasa.
Aku tidak kaya bahkan tidak cantik dan jauh dari kata sempurna.
Tidak aku salah kesempurnaan memang hanya milik Allah SWT semata bukan.
Tapi aku bersyukur. Allah memberikan aku nafas untuk hidup hingga aku ada di sini menuliskan dan membagi kisahku. Mungkin ini akan sedikit membosankan namun tolong luangkan untuk MENDOAKANKU.

di usiaku yang tak lagi muda ini aku baru lulus SMA dengan nilai yang dibilang tidak bagus. Tapi bukankah aku harus mensyukurinya.
Aku bukanlah seseorang yang taat. Kau salah jika berpikir aku taat. Buktinya sebagai seorang muslim aku telah jatuh ke dalam dosa yang besar. Kalian bisa mendeskripsikan sediri dosa apa itu. Malam ini entah hidayah dari mana aku ingin membagikan kisahku.
Menyekutukan Allah, mungkin itu hanyalah salah satu dari dosaku tolong jangan tertawakan aku. Sudah cukup aku menyesalinya. Semua berawal saat aku masuk ke sekolah non islam mengenal bahkan mempelajari smua tentang pelajarannya, aku terlena dengan dunia ini sempat aku berpikir untuk berpindah keyakinan. Asagfirullah halazim aku sangat beruntung karena setelang mengutarakan niatku untuk pindah ibuku tercinta melarangku dan mencegahku.
Hingga aku tidak jadi pindah. Aku memiliki seorang kekasih non muslim sungguh aku sangat mencintainya dulu. Aku mengira semua akan baik jika kulalui bersamanya hingga setiap cobaan aku lewati putus nyambung sebagi memanis dan hiasan hubungan kami. Keluargaku mengenalnya dlu sempat di tentang. Namun mungkin faktor lelah ibu mengijinkan aku bersamanya. Aku pikir aku bisa memegang kepercayaan ibuku. Namun aku salah aku menyalah gunakan kepercayaannya. Sakit hatiku ketika aku mengingat wajah damai ibuku saat tidur, membuat aku ingin bersujud dan memohon ampunnannya.
Hingga waktu terus berlalu.terlalu banyak yg telah aku abaikan.

Aku sempat bingung kepada siapa aku berdoa Tuhan yang mana yang aku percaya. Aku tidak tau mengaji tidak pernah sholat kecuali bulan ramadhan. Puasapun kau bisa perkirakan berapa banyak yang aku abaikan. Namun sunggu SubhanaAllah aku memilih meninggalkan kekasihku. Menjalani kehidupan ku menyibukkan diri denfan aktifitas sekolah meski mantanku memiliki perasaan yg sangat besar terhadapku, aku coba mengabaikannya. Berpisah darinya tidak membuatku menjadi orang taat. Namun sedikit banyak teman" mendorong untuk berubah hingga aku putuskan menggunakan hijab. Bukan sepenuhnya karena perintah Allah namun karna rasa ingin tahu saja. Aku mulai mem follow akun" tentang islam. Berharap dapat quots dari situ.

Suatu hari seseorang meminta pertemanan dengan ku di media sosial, namanya sungguh keren. Ahahah rasa penasaran membuatku menerima pertemanannya. Awalnya kami hanya chat biasa untuk mengisi kekosongan tidak ada rasa antara aku dan dia. Karena aku pikir dia orang yang sama dengan orang luar yang sering aku ajak chat hanya mengutamakan nafsu saja.
Pertemanan kami berlanjut hingga aku memutuskan untuk menggunakan kata best friend sebagai judul hubungan kami tidak ada yang spesial. Smua biasa saja.

Namun...

KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang