Angga Putra Prasetyo - 24
***Aku pun cepat-cepat ke kamar untuk berganti baju lalu membersihkan kamarku.
Selama membersihkan kamar, sudut bibirku terus terangkat membetuk sebuah senyuman.
Aku berharap, malam ini dewi fortuna berpihak padaku.
Tapi tidak perlu membutuh kan banyak tenaga untuk membersihkan kamarku, aku selalu membersihkannya setiap waktu. Aku paling tidak suka dengan ketidak rapihan.
Tidak lupa aku menyemprotkan pengharum ruangan, agar Mas Angga betah di kamarku.
"Wangii", ujarku.
Tidak lupa aku juga menyemprotkan parfumku ke kasur dan bantal, agar nanti Mas Angga dapat tidur dengan nyenyak.
Berbagi kasur ukuran satu badan bersama Mas Angga? Akan menyenangkan bukan ?
Aku melewati makan malam dengan hati yang girang, moodku sedang baik malam ini.
Sesekali aku mencuri pandang ke arah Mas Angga yang tengah asik mengobrol bersama bapak dan ibu.
Makan malam kali ini terasa berbeda karna kehadiran Mas Angga.
***
"Kamar kamu rapih banget ya, udah kayak kamar cewek", ujar Mas Angga bercanda.
Setelah makan malam tadi, aku langsung ke kamar menunggu Mas Angga yang sedang merokok bersama bapak di depan.
"Mas bisa aja", aku menyengir.
Mas Angga terkekeh mendengar jawabanku, ia lalu memperhatikan kamarku.
"Mas, kasur Kei kecil, jadi maklumim aja ya Mas, kita tidurnya sempit-sempitan", ucapku berpura-pura.
Padahal jauh di dalam lubuk hatiku, sedang melompat-lompat kegirangan bakalan berbagi kasur dengan Masku yang gagah ini.
"Mas di Karpet aja Kei", ucap Mas Angga.
Hatiku mencelos mendengar perkataan Mas Angga. Aku harus mencari cara agar Mas Angga mau berbagi kasur denganku.
"Nanti masuk angin loh Mas", ucapku agar Mas Angga mau tidur di kasur nantinya.
"Mas udah biasa tidur di bawah kok", jawab Mas Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAMAN (MxB)
RandomCERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA ANTARA LAKI-LAKI DENGAN LAKI-LAKI BAGI HOMOPHOBIC, SILAHKAN KELUAR