Eps 2

94 12 0
                                    

DARAAAAA!!!!! "Keluar lo, dimana lo sembunyi" "ampun pah... a,pun" BUMM!!! PLAKKK!!!! PASSS!!! "bosan hidup lo anak sialan ? PARR!!! "ampun pah ampun....."

Aku tak tau aku dimana, tapi aku melihat seorang gadis muda yang sedang menangis di pukul, di tampar, dan di pecut oleh seorang lelaki tua sepertinya dia ayahnya, dia kelihatan sangat kesakitan, dia menjerit jerit kesakitan, badanya merah merah dan banyak bekas luka di sekujur tubuhnya, sepertinya bukan kali ini dia di pukuli tapi sepertinya dia serig di pukuli, lalu tiba tiba ada seorang wanita yang membawa panci yang berasap, sepertinya panci itu berisi air panas, wanita iu datang menghampiri gadis muda itu lalu tiba tiba.... GYURRRR!!!! PISSSHHH!!!, AAAAA!!!! PANASSSSS!!!! Dia di siram dengan air panas yang ada di dalam panci tadi, dia terlihat sangat kesakitan, kulitnya melepuh, badanya memerah dia menjerit kesakitan, lalu gadis itu datang menghampiriku dia menangis sambil minta tolong, tolong... tolong aku... tolonggggg.....

Hahh!!! "ternyata itu Cuma mimpi" ternyata semua itu cuma mimpi, aku pingsan di gudang tadi dan aku di bawa ke uks oleh pak tono (dia satpam di sekolahku), "untunglah kamu sudah sadar nak, bapak sampai panik kamu tidak sadar sadar dari tadi siang" "memang sekarang jam berapa pak ? sudah brapa lama aku pingsan ?" "sekarang sudah jam 6 nak, kamu pingsan dari tadi siang" "Hahh.. sudah jam 6 ?, aku harus segera pulang pak" "tapi kamu tidak apa apakan ? kamu bisa pulang sendiri ?" "iya pak, saya tidak apa apa, aku bisa pulang sendiri kok pak" "baiklah kalau begitu nak bapak juga mau menutup gerbang sekolah" "aku pulang dulu ya pak" "iya nak, hati hati di jalan" " iya pak makasih"

Aku harus segera pulang, karna kalau aku pulang kemalaman aku akan di marahi oleh ibu, aku harus membereskan rumah sebelum ibu pulang, kalau tidak aku akan di marahi ibu, semoga saja ibu belum pulang

"duh angkot sepi lagi, gimanih, ah itu ada angkot" kalau sore angkot emang jarang jarang yang lewat untung masih ada angkot, tapi aku merasa ada yang aneh dengan angkot tersbut, gak usah di pikirin lah yang penting bisa pulang cepat ke rumah, akupun masuk kedalam angkot dan aku duduk di angkot tapi sudah lama aku di dalam agkot itu tapi aku belum juga sampai di rumah, 1jm sudah aku di angkot lalu ada seorang pengendara sepeda motor memangil mangil ku lalu dia menepuk pundakku, "ngapain adik tiduran di keranda mayat dik" aku pun bingung "keranda mayat apa mas ? saya kan lagi di angkot " lalu aku melihat ke seliling Ha!!!! Sontak aku kaget, ternyata aku memang tiduran di keranda mayat, tubuhku langsung merinding, bulu kudukku berdiri "tadi saya di dalam angkot mas, tapi kenapa saya bisa disini mas" "gini aja dik saya antar kamu pulang saja gimana ?" "iya ngak apa apa mas kalau mas ngak keberatan" "rumah adik dimana ?" "rumah saya di jalan angsa nomor 23 mas, mas tau ?" "tau dik, kebetulan saja juga mau kesana dik, ayo naik dik" "iya mas, sekali lagi makasih ya mas" "iya sama sama dik"

Lalu aku di antar pulang oleh pengendara motor tersebut, sesampai di rumah ternyata hari sudah malam, aku sampai di rumah jam 7 malam dan ibu sudah pulang, "aku pulang" "dari mana saja kamu anak kurang ajar? Pulang sekolah malam malam" "ampun bu... tadi aku.." PLAKKK!!! "udah jangan banyak omong anak sialan" "ampun bu.. ampun" "cepat masuk, sapu rumah, trus cuci piring" "i..ya bu" cepetannn" "iya bu"

Kalau pulang sekolah aku harus beres beres rumah sebelum ibu pulang kerja karna ibu pulang kerja jam 6 lalu pergi kerja lagi jam 8, dia selalu sibuk dengan pekerjaanya sendiri dan tak acuh dengan ku,

Hari pun semakin malam, ibu sudah pergi kerja lagi dan ayah tidak ada di rumah aku sendirian lagi di rumah, dan aku masih kepikiran mengenai mimpi tadi dan kejadian di angkot tadi, aku sudah coba untuk melupakanya dan mencoba untuk tidur tapi aku tidak bisa tidur, pikiran ku gelisah aku selalu terbayang bayang mimpi tadi itu lalu aku mendengar jeritan minta tolong, suara itu mengema di telinga ku, aku coba untuk tak menghiraukanya tapi suara itu semakin keras terdengar di telingaku, tiba tiba tercium bau bunga melati, bau itu awalnya semar semar namun semakin tercium keras baunya dari sampingku, lalu aku pelan pelan menoleh ke samping lalu.... ada wanita yang tidur di sebelahku sambil menangis kesakitan "saaakit..... sakit...." sontak aku kaget dan langsung lari keluar

Dara: she's not ghost, she's my friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang