Eps 4

71 9 1
                                    

Apakah mati menyenangkan ? apakah mati itu adalah akir ? apakah dengan mati semua masalah akan selesai ?

Aku memutuskan untuk bunuh diri, untuk mengakhiri semua penderitaan ini, meningalkan semua ketidak adilan ini, aku pergi ke gudang berniat untuk bunuh diri dan mengakhiri hidup ini, di dalam gudang aku melihat botol racun tikus, sepertinya dengan meminum racun itu aku bisa segera mati, aku sudah mempersiapkan mental, mengumpulkan semua keberanian, di saat hendak meneguk racun itu, tiba tiba rasa takut akan kematianpun muncul, pikiranku mulai kacau, apa yang harus aku lakukan, apa aku harus meminum racun ini untuk mengakhiri semua penderitaanku atau aku hanya bisa bersabar menghadapi semua penderitaan ini

Di dalam kegalauan ku tiba tiba datang lah sosok hantu wanita, hantu wanita yang selalu menghantuiku, dia datang dari kegelapan dengan perlahan lahan dia berjalan ke arahku, sebenarnya aku sangat ketakukan, tapi aku sudah pasrah dengan semua ini, aku hanya bisa diam sambil melihat hantu wanita itu menghampiriku lalu di dalam gelap dia berkata "kamu mau bunuh diri ? tidak inginkah kamu membalaskan semua perlakuan manusia manusia biadab itu terhadap kamu ?" aku seperti terhipnotis, aku di kendalikan oleh kebencian "aku sangat ingin membalas mereka, tapi bagaimana caranya ? aku terlalu lemah untuk itu" "kamu itu tidak lemah, kamu bisa membalas semuanya kalau kamu mau, aku bisa membantumu mu" hantu wanita itupun membantuku untuk membalaskan dendamku, dendam yang selama ini sangat ingin aku balaskan

"namaku dara, hidupku dulu sama sepertimu, aku selalu di di pukuli, aku di perlakukan dengan tidak adil, semua orang selalu semena mena kepadaku, hingga aku mati di perkosa dan di bunuh oleh ayah kandungku sendiri" hantu wanita itu menceritakan kisah semasa hidupnya dan mengapa dia bisa mati, hidupnya sama sepertiku mungkin lebih menyedihkan daripada aku

"siapa yang ingin kamu balas terlebih dahulu ?" dia menanya siapa yang ingin aku balas terlebih dahulu, aku sangat ingin membals perlakuan adi, karna setiap hari dia selalu semena mena denganku "aku ingin membalas adi, dia yang selalu memukuliku yang selalu memalakkiku" "aku akan membantumu membalaskan dendamu ke adi" "tapi bagaimana caranya ?" "jika kamu ingin membalasnya, yang kamu butuhkan hanyalah keberanian, hasrat untuk membalaskan dendammu, biarkan lah dirimu di kendalikan oleh kebencian" "tapi aku terlalu takut untuk itu" aku tidak berani untuk membalasnya tapi tekatku sudah bulat, aku akan membalaskan dendamku bagaimanapun caranya "aku yang akan membantumu"

Ke esokan paginya, KRINGG!!!!!! Bunyi bel masuk sekolah "adi...?" "hadir bu", "bagas..?" "saya bu", "bayu...?" "hadir dong bu" bu jen sedang memeriksa absen "galih...?" semuanya hening karna aku memang tidak masuk ke sekolah "galihhh ?" bayu menjawab "absen bu... mungkin udh mati tuh anak hahaha!!!" "husss... jaga bicaramu bayu, jangan kurang ajar" "maaf bu kan mungkin aja haha..." aku tidak datang ke sekolah karna keadakaanku ini, karna badanku semuanya sudah hancur aku hanya bisa mengamati mereka dari kejauhan karna aku akan menjalankan rencaa balas dendamku

KRINGGG!!! Bel istirahat berbunyi, "bagas, bayu, gue ke toilet dulu ya, kebelet nih" "oke bro" adi pergi ketoilet, diam diam aku mengikutinya dari belakang, aku memakai jaket dan masker, supaya dia tidak mengenaliku kalau ketahuan, GRUP!!! Aku menguncikan adi di dalam toilet, dan sekarang biar dara yang melakukan sisanya "woii... siapa yang berani ngunciin gue?, bukain ba**s*t" hi..hi...hi.... "siapa itu ? jangan sok sok nakutin gue, lo pikir gue takut apa" hiii hiii hiiiii "woi keluar lo, lo pikir lo siapa berani beraninya nakut nakutin gue" lalu tiba tiba BAAAAAAA!!!! "SAYAAAA DARAAAAA" AAAAA!!!!! Adipun langsung pingsan sewaktu dara menunjukan wujudnya, dan aku langsung membawa adi ke gudang dan menyekapnya disana

Beberapa jam kemudian setelah sekolah sepi adi terbangun, "Ha... dimana gue ?, inikan gudang, kenapa gue bisa sampe sini, siapa yang bawa gue kesini" dia kebingungan dan sangat ketakutan, mukanya pucat, penyiksaannya belum berakhir sampai disana saja, dara datang dari belakangnya, perlahan lahan menghamipinya lalu.. BAAAAA!!!!! Dara mengejutkan adi "ampunnn...... ampunn" dara mecekik leher adi "a..ampun, apa salah gue" uhuk... lalu dara menghilang, untuk sementara adi lega tapi semuanya masih berlanjut, mulai terdengar suara nyanyian, nyanyian yang sangat menyeramkan, adi sangat ketakutan sampai dia kencing di celana, dia menjerit jerit seperti orang gila AAAAA!!!! Tidak ada yang akan mendengar dia karna sekolah sudah sepi, dan satpam sekolah juga tidak ada, dara merasuki tubuh adi dan terus menyiksa adi, akupun pergi meningalkan adi sendiri dan membiarkan dara yang melakukan tugasnya

Ke esokan paginya, semua siswa beramai ramai berlari ke gudang, ibu wati pun datang (ibu wati adalah kepala sekolah, dan dia juga ibunya bayu) "ada apa ini ?" "itu bu.. adi, dia gantung diri " tak lama setelah bu wati datang, bayu juga datang "ini ada apa ma ?" "kamu lihat saja sendiri" lalu bayupun melihat ke dalam gudang sontak dia kaget, dia melihat adi bergrlantungan tak bernyawa di seutas tali, di tubuhnya penuh dengan luka cakaran, tubuhnya berlumuran darah dan bayu melihat ada sebuah kertas kecil yang menempel di baju adi yang bertuliskan "ini hanyalah permulaan" dan tertera sebuah nama disana, DARA

Maaf karna telat update

Saya sekeluarga minta maaf atas semua salah dan khilaf yg kurang berkenan di hati anda

Marhaban ya ramadhan

Dara: she's not ghost, she's my friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang