Chapter 1

23 1 0
                                    

Mina POV
Pagi itu aku di kejutkan oleh suara eomma.
"Kak bangun, kamu ngak sekolah?" teriak eomma dari luar kamarku, aku yang mendengar suara teriakan eomma hanya menutupi telingaku dengan bantal hingga wajahku tenggelam.
"Kakak bangun lagi!" teriak eomma semakin keras.
"Ne eomma, aku sudah bangun kok." sahutku malas,aku bangun dari tempa tidurku dan langsung menuju pintu dan langsung membuka pintu untuk eomma, karena kalau tidak eomma akan berteriak lebih keras lagi dan aku sedang tidak ingin mendengar omelan eomma pagi ini.
"Ne eomma, aku sudah bangun kok" Ucapku di depan pintu kamar ku dengan tampang lusuhku.
"ya udah mandi lagi, liat rambut mu udah kayak singa gitu" eomma menunjukkan rambut ku yang berantakan karena habis bangun tidur.
"Ne eomma" ku turuti saja kemauan eommaku karena kalau tidak dia akan mengeluarkan jurus andalannya yaitu omelan nya yang bertahan hingga minggu depan, kututup pintu kamar ku. Ku raih handukku dan masuk kekamar mandi untuk mandi.
***
Author POV
Perkenalkan nama ku Kang Mina , aku adalah siswa tahun ketiga di SMA Cheonpyeong sekolah favorite di kotaku.
Yah.. Aku memang tergolong siswa berprestasi karena itulah aku bisa masuk sekolah favorite impian hampir semua siswa di kotaku.
Aku anak perempuan pertama di keluarga ku, aku mempunyai seorang adik laki laki bernama Kang Mino, dia adalah siswa tahun kedua di SMP Bhakti. Bisa di bilang aku termasuk anak yang beruntung, aku punya keluarga yang baik, aku juga punya adik yang baik, yah..  Walaupun kadang kadang rada jahil. Tapi aku tetap menyayangi keluarga ku.
***
Mina POV
"Kak udah selesai belum? sarapan nya udah siap nih!! " teriak eomma dari ruang makan.
"Ne eomma, kakak udah selesai kok" balas teriak ku sambil menuruni anak tangga dengan sedikit berlari.
"Pagi pa, pagi cimol" salam ku kepada papa dan adik laki laki ku, adik ku memang sedikit gemuk makanya aku memberi nama panggilan cimol karena pipi nya yang berisi seperti cimol.
"Kau tu makan mulu, nanti makin bulat baru tau" ucapku sambil mengambil roti dari piring nya.
"Kakak... " rungut mino kesal
Melihat mino yang kesal membuat aku ingin lebih menggoda nya dengan mengulurkan lidah ku nakal.
"Pa lihat kakak" adu mino kepada papaku
"Kakak, jangan ganggu adikmu" nasehat papaku lembut, yahh...  Begitulah papaku, dia jarang sekali marah mungkin karena bawaan kerjaan nya yang seorang dokter, yapp..  Papaku seorang dokter di rumah sakit di gangnam. Orang orang biasa memanggil nya dengan sebutan dokter Kang, karena nama asli papaku adalah Kang Minhyuk. Sedangkan mamaku adalah seorang Detektif di kantor polisi gangnam. Walaupun mamaku perempuan dia tetap jadi polisi yang dihormati di kantor nya, kalian heran kenapa seorang dokter yang lembut bisa menikah dengan polisi yang notabene nya kasar? sama aku juga heran.
Yap itulah profil singkat papa dan mama ku.
"Kamu ini suka sekali menganggu adikmu!" mama muncul dari belakang dan langsung memukul bahu ku keras sampai aku sedikit tertunduk.
"argh, mama sakit... " teriakku merasa perih di bahu ku.
"Makanya jangan ganggu adikmu" mama duduk di bangku nya
"Benar kali ma, dia itu gak boleh terlalu banyak makan, ntar malah dia gak bisa jalan gara gara kegemukan. " Ucapku sambil menatap mino kesal.
"Kamu ini.." mama menyumpel mulut ku dengan roti.
"mmmmm... " aku berusah menelan roti tersebut
"hahhhh... Mama mau bunuh aku ya?  Kalau aku mati gara gara roti tadi gimana? " sungut ku kesal. Dan yang lebih membuat ku kesal adalah mama hanya tersenyum di ikuti tawa mino.
"Sudah sudah.. kalian ini pagi pagi kok sudah ribut ribut gak malu apa sama tetangga?" Relai papa.
"Tau tuh mama" sungut ku kesal.
"Mina, nanti kamu pergi sekolah naik bis aja ya, soal nya papa buru kerumah sakit " ucap papa singkat.
"Iya pa" balasku tak kalah singkat.
Arah sekolahku memang berlawanan dengan rumah sakit tempat papa bekerja, jadi aku terbilang sering pergi sekolah menggunakan bis.
Setelah sarapan aku, papa, dan mino pamit pergi, yah...  Walaupun aku kesal dengan mama aku tetap pamit dengan mama karena aku sayang mama, hehe
Papa dan mino berangkat menggunakan mobil, sedangkan aku berjalan kaki menuju halte bis yang tak jauh dari rumahku,
Ngenes ya.. Kayak cerita bawang merah dan bawang putih, yang satu naik mobil mewah yang satunya lagi naik bis, hhhh
Aku berjalan menuju halte bis yang tak jauh dari rumahku aku ambik smartphone dan headset dari tas ku, aku play musik kesukaan ku, aku berjalan santai tanpa ku sadari sesosok pria menyerempet ku dengan sepeda nga, aku langsung terjatuh terduduk karena kaget, lutut ku tergores sedikit, kupikir pria itu akan turun dan menolong ku, tapi harapanku ternyata harus ku hilangkan.
Pria tersebut hanya menatap ku sebentar lalu pergi lagi menunggangi sepeda nya meninggalkan ku yang masih shock dengan kejadian tadi.
Aku terdiam beberapa saat mengingat kejadian tadi, tiba tiba
"Ting.. ting...  ting.. " smartphone ku berbunyi, ku buka hp ku kulihat temanku menelpon ku, ku angkat dan ku tempelkan ke telinggaku.
"Halo... " Ucap ku
"Halo..  Mina kamu dimana?  Kok belum datang sih? Kamu kan tau kalau hari ini ada kelas guru kim, kalau kamu telat lagi, kamu pasti akan dihukum lagi, kamu mau? " celoteh perempuan dari seberang yang tak memberi kesempatan aku untuk berbicara.
"Iya sebentar lagi aku datang, aku habis kecelakaan tadi" Sahutku setelah ia berhenti berbicara
"kamu kecelakaan? dimana?  Terus kamu luka gak?  Parah gak? "
Pertanyaan bertubi tubi itu menyerbuku.
"Haduh, nanti deh aku ceritanya, udah dulu ya." ku matikan telepon nya dan bangkit dari duduk ku tadi. Kulihat jam yang melingkar di pergelangan tangan ku,
"Astaga, udah jam segini" aku menepuk jidatku sendiri lalu berlari menuju halte tanpa mempedulikan lututku yang terluka.
***

SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang