13 April 2015
Setelah bel pulang berbunyi, semua anak langsung mulai berhamburan keluar.
Gadis dengan rambut ikal sebahu itu pun keluar kelas dengan berlarian kecil demi mensejajarkan tubuhnya dengan sang pujaan hati.
"Park Jimin?" panggil gadis itu saat badannya tidak bisa menyesuaikan dengan orang yang ada di depannya.
Bukannya menengok ke sumber suara, Jimin justru mempercepat langkahnya. Mau tidak mau, gadis bernama lengkap Han Sora ini pun kembali berlari mengejarnya.
Sora meraih tangan Jimin erat serta menahannya untuk tidak pergi.
Jimin menatap gadis itu tepat di matanya,"Aigo, ada apa lagi sih? Kau tidak puas, sudah aku tolak berkali-kali, hah?" bentaknya pada gadis yang sekarang ada dihadapannya.
"Aku mohon, beri aku waktu sekali lagi, sunbae." ucap gadis itu memohon.
Gadis ini sudah gila. Bahkan, dia mempermalukan dirinya di depanku sekarang. Dasar sinting! Aku sudah tidak kuat lagi dengannya. Batin Jimin.
Jimin menengadahkan dagunya lalu berkata, "Hei, kau Han Sora! Untuk apa kau minta hal itu padaku?!? Jelas-jelas aku tidak akan menyukaimu."
"Aku akan berusaha, sunbae. Jebal, aku sangat menyukaimu."
"Ah, molla." serah Jimin yang setelah itu beralih meninggalkan Sora dengan penuh tanda tanya.
Molla? Apakah dia menyetujuinya?, mungkin pertanyan semacam itu yang sedang ada di pikiran Sora sekarang.
"Sunbae, dengarkan aku dulu," pinta Sora saat melihat Jimin yang sudah berlalu pergi meninggalkannya sendirian.
Jimin hanya berlalu pergi ke depan tanpa merespon teriakan gadis itu. Sedangkan Sora, dia masih tidak mau menyerah. Dia pun berniat mengikuti Jimin.
"Sunbae, tunggu aku. Aku ingin mengatakan sesuatu."
Langkah Jimin terhenti sebentar, 2 detik kemudian ia menolehkan kepalanya ke belakang yang kemudian bertanya, "Apa lagi?"
Entah, ada setan apa yang sedang merasuki tubuh Jimin sekarang. Ia merespon perkataan Sora. Ini sangat langka.
"Hm, anu—"
Belum saja Sora menyelesaikan perkataanya, Jimin langsung meninggalkan dia sendirian untuk sekian kalinya.
Sebenarnya, Sora sudah ingin menamparnya dari tadi. Tapi, kalau bukan cinta, mungkin sudah habis Jimin dipukuli Sora.
☀☀☀
Jimin's POV
Aku pun berjalan pulang dengan menghiraukan perkataan gadis aneh itu begitu saja.
Sebenarnya, aku tidak ingin pulang. Aku benci keadaan rumah. Untuk apa aku pulang kerumah? Toh, orangtuaku hanya akan menyiksaku ketika sampai di rumah.
Aku pun berjalan memutar balik arah rumahku. Lebih baik, aku ke rumah Eomma Kim saja. Pasti ada Taehyung di sana.
Aku langsung merogoh saku seragamku, dan meraih ponselku yang ada di sana. Jari-jemariku mulai mengetik pesan yang akan kukirimkan untuk Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Balloons
Fanfiction"Same with the balloons. Dont release that rope, because if you release that rope. It never comeback for you."