7

169 24 7
                                    

Pohon apel yang ada di teras rumah. Kini sudah menjulang tinggi,dan banyak sekali apel yang dihasilkannnya. Ibu dan Kaka ku sering memakan apel itu, walau aku tidak Tau rasanya bagaimana tetapi aku yakin itu apel yang lezat.
Aku pun merangkum buku sejarah mitos penyihir. Aku pun semakin penasaran apakah benar ada. Didalam buku bukan hanya penyihir saja tetapi juga terdapat pemujaan atau sekte. Pemujaan sekte untuk membangkitkan orang dari kematian. Jika itu benar, aku ingin mengikuti pemujaan sekte, agar bisa menghidupkan lagi kedua orang Tua ku.
Suatu ketika KA Ben menelepon ku, ia ingin menemui ku untuk terakhir kalinya. Karena ia akan pindah universitas yang cukup jauh, ia mengajak ku untuk bersepeda di sebuah taman .Aku ingin menaiki sepeda sendiri,tetapi ia selalu memaksa ku untuk duduk di bonceng sepeda nya.
Kami berada di atas jembatan layang, aku bercerita tentang buku pemujaan dan penyihir itu. Dia hanya tertawa dengan cerita ku, karena ia beranggapan itu hanya rumor belaka.
Kami menghabiskan banyak waktu disana, kami sangat ceria. Ka Ben bercerita banyak hal yang membuatku ngakak.
Hari pun sudah mulai sore, aku pun pergi untuk pulang. Saat aku pulang, aku tidak pernah lupa ucapan ka Ben saat kami di taman tadi "Ketika aku melihatmu aku ragu
Aku pikir kita masih terlalu muda. Suatu hari nanti aku akan memberitahukanmu semua hal yang tak bisa ku katakan saat ini. Aku akan selalu mendekatimu, tunggulah aku disini ditempat kita berdiri untuk terakhir kalinya berjumpa" kata kata itu sangat indah jika dikatakan olehnya. Aku senang bisa memiliki nya walau aku tidak akan Tau apa yang akan terjadi nantinya.
2008
Selama beberapa tahun ini, tidak ada hal hal yang menganggu keluarga kami. Kini aku menjadi seorang perawat di rumah sakit yang besar.
Akan ada sesuatu yang terjadi karena ka Stella mengetahui hubungan aku dan KA Ben. Karena KA Stella melihatku dengan KA Ben di sebuah pusat pertokoan. KA Ben menghelus rambut ku dan berkata "Tak ada alasan ,itu takkan terpenuhi
Jika kau di sini
Di hatiku, itu menjadi selintas kegelapan
Cahaya matahari yang cerah senantiasa bersinar,

Hatimu yang berdebar-debar
Katakan padaku apa yang kau rasakan
Aku akan memegang bahumu yang gemetaran sekarang
Aku akan memegangmu dengan hangat" aku pun berbicara dalam hati, mengapa ia selalu mengatakan kata kata yang begitu manis. Aku pun menjawab perkataan nya "Aku tak membutuhkan kata-kata yang manis (Oh, tak butuh)
Aku bahagia setiap hari dengan mimpi yang sama
Aku akan memenuhinya dengan semua senyuman indahmu
Lindungilah diriku, jadi hati ku takkan patah"
KA Stella yang melihat itu semua, ia mungkin menjadi geram atas apa yang terjadi.

Snow White Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang