8

153 24 7
                                    

Saat di rumah, Kaka ku menegurku "kamu habis dari mana? Kenapa baru pulang" aku pun menjawab dengan gugup "Hhmm.. habis dari, dari aah apotek." Saat itu di rumah sedang tidak ada ibu. Jadi yang memegang kekuasaan rumah saat ini adalah ka Stella. Dia Tau kalau aku berbohong, karena dia melihat sendiri kejadiannya. Dia pun memarahi ku amat dahsyat, dia memukul tangan ku, Hingga tangan ku memar. Aku merasa bersalah karena telah berbohong kepadanya aku meminta maaf kepadanya tapi mungkin dia sudah terlanjur sakit hati dia bertanya kepada ku "sejak kapan kau jadian dengan Ben? Sejak kapan?" Aku pun menjawab nya "sejak perpisahan kelulusan SMA ka" untuk pertama kalinya aku melihat ka Stella menangis hanya karena laki laki.
Aku pun pergi ke rumah sakit untuk bekerja, saat diperjalanan aku bertemu dengan nenek nenek yang pernah kutemui dijalan. Nenek itu berbicara "mengapa kau belum juga PERGI? Kau Tau, ada sesuatu yang melekat di punggung mu. Itu malapetaka.. pergi lah pergi" aku pun takut dan langsung Meninggalkan nenek itu.
Pekerjaan ku dirumah sakit telah selesai, aku pun pulang kerumah. Saat dirumah aku tidak melihat ka Stella, aku pun berpikir mungkin ia akan pulang larut.
Keesokan pagi nya aku tidak melihat nya juga, mungkin dia sudah pergi terlebih dahulu. Aku pun pergi ke rumah sakit untuk bekerja, malam nya pun aku tidak menemui ka Stella. Aku bingung sebenarnya dia ada dimana ya? Aku pun menelepon ka Stella tetapi tidak ada jawaban, aku pun menelepon ibu dan sama sekali tidak ada jawaban. Kemana sebenarnya mereka?
Ka Ben dia bekerja sebagai pengusaha, ia sedang berada di luar kota untuk waktu yang cukup lama. Aku tidak bisa menghubunginya karena aku Tau itu akan mengganggu nya, tetapi dia pernah berpesan agar aku selalu menunggunya dijembatan layang yang berada di taman. Setiap hari aku kesana saat ingin berangkat dan pulang kerja, karena aku sangat merindukannya.

Snow White Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang