[Mohon perhatian cerita ini untuk usia 21+ bagi yang belum cukup umur dimohon kesadarannya karena cerita ini mengandung konten dewasa. Bagi yang merasa risik dengan tema girl x girl dimohon untuk tidak membaca ini]
Don't forget to vote
===============
Casandra Arnold menatap gadis yang sedang duduk di sebuah bangku di lorong rumah sakit. Gadis itu terlihat sedang menangis sesengukan. Beberapa kali Casandra meihat gadis itu selalu menangis di tempat yang sama. Di depan sebuah ruang inap di rumah sakit ini.
Casandra yang hampir tiap hari menjenguk ayahnya yang sedang di rawat di rumah sakit ini sering memperhatikan gadis itu dari kejauhan. Gadis itu cantik. Casandra akui meski masih muda gadis itu memilki tubuh seksi. Meskipun tertutup dengan pakaian yang sopan, Casandra masih bisa membayangkan lekuk tubuh gadis kecil itu.
Andai saja gadis itu juga lesbian seperti dirinya mungkin Casandra akan membawanya menuju kamar sekarang juga. Entah mengapa gadis itu sudah menarik banyak perhatian seorang Casandra kepada orang lain. Bahkan teman kencannya sekalipun ia tidak terlalu mepedulikannya. Tapi gadis itu?
Melihat menangis membuat Casandra ingin berhambur ke arah gadis itu dan memeluknya. Menenangkan gadis itu dari tangisnya. Tapi semua itu tidak akan mungkin. Seorang Casandra yang terkenal dingin kepada siapapun. Bahkan diusianya yang baru 26 tahun ini dia menjadi seorang CEO yang membuat lawannya ketakutan.
Semenjak ayahnya jatuh sakit, Casandra yang menggantikan ayahnya di perusahaan. Di tangan Casandra Arnold Company Group dapat berkembang dengan pesat. Perusahaan itu semakin kuat. Bahkan nilai jual sahammnya saja naik secara fantastis.
"Anda terlihat sering memperhatikan gadis itu Miss Arnold." Ucap seseorang yang berdiri di belakang Casandra.
Casandra mengangguk pelan. "Dia cukup menarik Gabby. Gue ingin Lo cari tahu segala sesuatu tentang gadis itu. Gue ingin informasi yang lekap sudah ada di tangan gue besok pagi. Lo ngerti dengan tugas ini bukan?"
Gabriela atau yang lebih diakrab dipanggil Gabby oleh Casandra itu mengangguk pelan. Sekretasisnya itu sudah mengetahui orientasi seksual atasannya yang berbeda itu. Bahkan terkadang Gabriela juga menjadwalkan kencan Casandra dengan beberapa gadis. Terkadang Gabriela bingung dengan pekerjaannya yang sesungguhnya. Apakah dia adalah seorang sekretaris CEO Arnold Company Group yang menjadawalkan sebuah rapat atau agen blind date yang menjadwalkan sebuah kencan buta.
"Baik Miss. Saya akan segera mencari segala informasi mengenai gadis itu."
"Dan satu lagi Gab, berhenti bersikap terlalu formal jika hanya ada kita berdua."
===============
Casandra membaca berkas yang berada di depannya. Di berkas tersebut terselip sebuah foto gadis berparas cantik dengan rambut hitam legam yang panjang. Carmelia May, sebuah tulisan yang telah di bold dengan ukuran besar terpampang di bagian paling atas berkas. Casandra telah membaca semua berkas tentang gadis itu, gadis yang selama ini dia lihat menangis di rumah sakit.
"Ibunya baru saja meninggal kemarin." Jadi kemarin gadis itu menangisi kematian ibunya? Pantas saja kemarin gadis itu menangis lebih lama dari biasanya.
"Suruh sesorang untuk mengawasinya dan melaporkan segala sesuatunya tentang konsidi gadis ini pada gue?"
"Untuk apa Miss?"
Casandra mendengus pelan. "Heh, apa lo belum membaca berkas ini? Kalo lo baca berkas ini lo pasti akan tahu kenapa gue nglakuin itu." Casandra kembali melirik ke arah foto Carmelia yang ada di depannya. "Ayah tiri gadis ini adalah seorang pejudi yang kalah taruhan. Gue yakin bajingan itu akan melakukan sesuatu kepada gadis ini. Apalagi setelah ibunya meninggal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Carmelia's Lover (g x g)
Romance21+ 21 + 21+ Menjadi pelacur, kalian pasti bisa membayangkan bukan jika seorang perempuan yang menjadi pelacur akan menjadi alat pemuas nafsu para lelaki. Tapi pernahkah kalian pikir ada pelacur yang memuaskan kebutuhan birahi sesama jenisnya? Perem...