Part 20

4.2K 266 24
                                    

Trimakasih masih mau membaca cerita saya ini ^^

Saya harap apa yang saya buat tidak mengecewakan ^^


**


**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Erica menutup pintu mobil Sasuke dengan kencang dan secapat kilat pula Sasuke memajukan mobilnya kencang meninggalkan Café yang sangat berat ia tinggalkan. Erica bisa melihat jelas tangan Sasuke mencengkram erat kemudinya, wajah sepupunya itu memerah karena menahan amarah, Erica pikir Sasuke akan menangis karena ditolak, lelaki itu hanya terlihat emosi.

"Aku kira kau akan menangis."

Sasuke yang mendengarnya hanya tersenyum miring.

"Rasanya sakit sampai aku tidak sanggup menangis."

"Cih...kau hanya terlalu mencintainya."

"Yaa terlalu mencintainya sampai rasanya ingin mati saja."

"Ingin mati saja karena kau tidak bisa memilikinya."

Erica menghardik Sasuke lalu setelahnya ia tersenyum meremehkan, kasihan sekali kisah cinta sepupunya ini.

"Apa kau akan tetap mengejarnya ?"

"Selama belum ada cincin yang melingkar dijarinya kenapa tidak ?!! "

Eric atertawa kecil, Sasuke si tukang memaksa memang melekat dalam dirinya, bahkan ia memaksakan diri untuk teteap mengejar gadis yang jelas jelas menolaknya.

"Itachi mungkin akan tertawa mendengarnya."

"Ya kau benar dan aku benci tawa mengejeknya !"

CKRITTTT

Erica mendengus sebal saat Sasuke menghentikan mobilnya dengan tiba tiba secara sengaja. Sasuke menyeringai dan keluar dari mobil dengan cepat, Erica menyusul Sasuke yang sudah dari tadi memasuki rumahnya. Sasuke membuka kulkasnya dan meneguk air dingin langsung dari botolnya, untuk meredam amarahnya yang keluar meluap luap. Sasuke membuka pintu kamarnya dengan kencang, air dingin tak menyurutkan emosinya sama sekali. Sasuke tidur terlentang dengan lengan kanannnya menutupi matanya. Perlahan emosinya menurun diganti dengan lelah tubuhnya, bukan, tapi hatinya yang lelah.

CKREKK

Sasuke mendengar pintu kamarnya terbuka, Sasuke tidak bisa melihat siapa yang masuk tapi ia tau Erica pasti akan memberikan kata kata mutiaranya itu. Sasuke merasakan ranjang sebelah kananya bergerak menandakan ada seseorang yang duduk di tepi ranjangnya. Sasuke menghembuskan nafasnya lelah, tidak berniat melepaskan lengan yang menutup matanya. Sasuke dapat merasakan tangan mungil yang mengusap rambutnya, dari kening hingga atas kepalanya, Sasuke merasakan ketenangan, hanya ada satu orang yang mengusap kepalanya dengan cara seperti ini, dan Sasuke ingat rasanya seperti apa. Sasuke melepaskan tangan kananya dari matanya dan meanngkap tangan mungil yang masih mengusap rambutnya, Sasuke membuka matanya dan ia bisa melihat wajah manis yang berada di atas wajahnya, mereka berdua terdiam cukup lama meresapi keadaanya masing masing. Sasuke tersenyum miring.

I want You (SakuraxSasukexGaara)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang