9 years ago.
Namanya Kirana, Syadza Kirana. Umurnya 15 tahun, dia tumbuh besar menjadi gadis yang cantik juga pintar dan baik hati, meski kadang suka gagal paham.
"Van, lo bisa kan bantuin gue?" Kirana menghampiri Devan, sahabat karibnya yang sedang sibuk dengan laptopnya.
"Bantu apa?" Devan memberikan fokus pada Kirana.
"Bantuin bikin mading." Kirana kemudian meletakkan alat-alat juga bahan-bahannya untuk mengerjakan tugas yang seharusnya berkelompok itu.
"Bukannya ini tugas kelompok, Ca?" Devan bertanya heran pada Kirana.
"Ya tapi--"
"Lo tuh jangan mau diperbudak sama temen-temen lo yang sok itu. Come on, Syadza Kirana!" raut wajah Devan mulai kesal.
Syadza adalah nama sapaan umum untuknya, sedangkan Kirana hanya nama sapaan masa kecilnya. Devan juga punya panggilan khusus untuknya, yaitu Aca.
Jadi? Syadza/aca itu Kirana.
Syadza adalah anak yang tertutup. Dia kini menginjak kelas 3 SMP, dan dia tidak pernah mempunyai teman yang benar-benar tulus padanya—Kecuali Devan, dan Satria.
"Yaudah, sini gue bantu. Tapi ini terakhir kali gue bantuin tugas kelompok lo ya,"
Devan selalu berkata seperti itu saat Syadza meminta bantuan untuk mengerjakan tugas kelompoknya. Tapi Devan tidak pernah benar-benar melakukannya. Dia selalu membantu anak itu.
Akhirnya tugas kelompok itu selesai juga. Syadza dan Devan memang tidak satu sekolah lagi, karena Devan sekarang telah berada di jenjang yang lebih tinggi, yaitu SMA.
Namun, Devan masih setia bersama Syadza yang otaknya agak loading lama tapi pintar itu. Ohya, setia di sini dalam arti teman.
"Thank you Devan! Gue balik ya, udah sore. Besok bantuin gue bikin pr IPA!" ucap Syadza seraya membawa papan mading yang sudah berisikan macam informasi.
"Ca, gue anak IPS bukan anak IPA. Lo malah nyuruh gue bantuin bikin pr IPA!" Syadza membuat Devan lagi-lagi bingung, apa dia gak tau ya kalo Devan itu anak IPS?
"Lo kan pinter, Van. Pasti lo bisa bantuin gue." Syadza kemudian berlari keluar pagar rumah Devan.
---
"Mana pr kelompok kita?" tanya Rosa, ketua kelompok mading Syadza.
"Ini." Syadza memberikan papan mading yang telah dia buat kemarin.
"Dibantu kak Devan?" tanya Rosa lagi. Syadza dengan polosnya langsung mengangguk.
"KAN GUE SURUH LO BUAT NGERJAIN SENDIRI. TAPI? LO EMANG BE--"
"Stop! Ros." Devan, anak SMA itu muncul didepan wajah Rosa dan Syadza.
"Kak Devan?" Rosa menunduk, malu. Devan adalah alumni sekolah Syadza, dan saat Devan masih di sekolah ini dia selalu memberikan perhatian lebih pada Syadza.
Membuat fans Devan cemburu, akibatnya, teman-teman perempuannya membencinya, terutama Rosa yang suka pada Devan sejak awal MOS/MPLS.
"Van, jangan salahin dia." Syadza segera mencegah Devan yang mulai emosi.
"Lo terlalu baik, Ca. Coba kalo lo cowok Ros! Sayangnya, gue gak main sama model cewek kayak lo." Devan menatap tajam Rosa, Rosa melirik Devan takut juga malu.
"Udah deh, lo balik aja. Jangan buat keributan, mending lo ke sekolahan lo aja. Nanti telat loh," Syadza mendorong Devan keluar kelasnya.
"Yaudah, ini. Tadi tante gue baru dateng dari Belgia. Dia nitip coklat ini buat lo," Devan kemudian memberikan sekitar 3 batang coklat.
"Thank you! Udah sana," Syadza mengambil 3 batang coklat itu dan kembali mendorong Devan.
"Dasar jomblo!" seru Devan meledek Syadza.
"Eh, lo juga jomblo!" balas Syadza.
"Gue sekolah dulu!" seru Devan berlari menelusuri koridor kelas sembilan.
"Iye." sahut Syadza lalu memperhatikan Devan dari jauh.
"Hai, Kak Devan!" Sapa beberapa teman-teman juga adik kelas perempuan Syadza yang berada di koridor yang di lewati Devan.
Devan hanya melemparkan senyum ‘sok manisnya.’ -kata Syadza sih gitu.
Di dalam kelas Rosa memperhatikannya dengan tatapan tajam.
"Ros? Lo gak kenapa-kenapa?" tanya Syadza yang selalu care pada siapapun.
"It's okay," jawab Rosa layaknya dia yang disiksa.
"Maafin Devan, ya." Syadza tersenyum tipis pada Rosa.
"Gak kok, gue yang salah. Maafin gue Dza."
---
LINE : Rosaerh mengirimkan anda pesan
Rosaerh
- dza, mau main rp indo gak?
- gue baru bikin grup rp nih, udah 15 member.
- kalo lo mau gabung, gak usah pake rules dza.Syadzaak
- boleh dehRosaerh
- Mau jadi siapa?Syadzaak
- Yang udah ada siapa aja?Rosaerh
- Iqbaal CJR, Kiki CJR, Aldi CJR, Salshabilla Adriani, Umay Shahab, Cassandra lee, Randy Marthin, Andirazh, Rizkybs, Rizky pahlevi, Rebecca klopper, Syafx, Hanggini, Syifa hadju, Angga yunanda.Syadzaak
- gue jadi Steffie Zamora dehRosaerh
- ID Line akun Rp lo?Syadzaak
- kepoyaaRosaerh
- kocak
- udah ya [Read]
__________Syadza itu dulu bersahabat dengan Rosa, Syadza kira Rosa benar-benar tulus bersahabat dengannya. Tapi, ternyata Rosa punya maksud lain. Yaitu dia ingin dekat dengan Devan dengan cara dekat dengan Syadza.
KAMU SEDANG MEMBACA
[A] Roleplay World [9/9]
Short Story[Completed] » Dari dunia Roleplay aku kembali terhubung dengan kesatria masa kecilku. Aku merasakannya, apa dia benar satria? Kesatria masa kecilku? Copyright © 2017 by saltypes