Series ☆ 1

15.6K 266 63
                                    

[INI CINTA, BUKAN?]

Genre : Romance, Hurt, Drama, Yaoi, Gay, Homo.

Happy Reading!^^

<×××>

"Haru!"

Haru yang merasa terpanggilpun langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara yang memanggilnya tadi. Harupun langsung tersenyum manis saat tahu siapa yang memanggil namanya tadi.

"Ada apa, Ian?" tanya Haru yang masih setia tersenyum sambil menatap wajah Ian, kekasihnya.

Haru adalah seorang pria yang memiliki seorang kekasih yang juga pria sama seperti dirinya. Namanya adalah Ian.

Haru dan Ian sebenarnya sudah berpacaran sejak beberapa bulan yang lalu. Dan sekarang hubungan mereka menginjak hampir dua belas bulan yang artinya, mereka akan merayakan hari anniversary mereka berdua yang ke satu tahun sebentar lagi.

"Haru, aku akan berangkat ke luar kota besok pagi. Kau aku tinggal di rumah sendiri tidak apa, bukan?" tanya Ian. Senyum Haru meluntur seketika. Haru merasa sangat sedih karna Ian akan pergi ke luar kota sementara hari anniversary mereka sudah dekat.

"Harus besok? Tidak bisa di tunda bulan depan?" tanya Haru balik sambil menatap Ian memohon. Ian terdiam dan tidak langsung menjawabnya.

"Maaf, tapi aku harus pergi besok pagi." sesal Ian seraya mengelus pipi Haru dengan sayang. Haru jadi merasa luluh seketika karna sentuhan yang Ian berikan.

"Memang ada apa? Kenapa harus pergi ke luar kota?" tanya Haru sambil menatap Ian tidak ikhlas. Ian menggaruk tengkuk lehernya dan tersenyum getir.

"Aku harus mengurusi pekerjaan disana, sayangku. Apakah kau marah jika aku pergi?" tanya Ian sambil menangkup kedua pipi Haru dan menatapnya dengan tatapan yang sedikit memelas dan juga sedih.

"Baiklah, mungkin ini memang penting." kata Haru yang akhirnya mengangguk pasrah. Ian tersenyum senang dan langsung memeluk Haru erat.

"Terimakasih, Haru. Aku pasti akan kembali dari sana tiga hari dari sekarang." janji Ian yang hanya Haru tanggapi dengan satu anggukan kecil saja. Sebenarnya Haru sangat menyayangkan keputusan Ian itu, tapi dia bisa apa?

Dia disini hanyalah sebagai seorang kekasih yang menemani Ian. Haru tidak berhak untuk memaksakan kehidupan Ian.

"Lebih baik kita tidur, besok aku harus bangun pagi. Jadi, selamat malam, sayang." kata Ian saat sudah melepaskan pelukannya pada Haru sambil mengecup kening dan kedua pipi Haru.

"Malam juga," balas Haru sambil tersenyum manis pada Ian.

•••

Haru menarik koper besar yang akan di bawa oleh kekasihnya itu dengan sedikit bersusah payah.

Pasalnya, tubuh Haru itu cukup kecil dan tidak sebesar tubuh sixpack kekasihnya. Haru bisa di bilang kurus, tapi tidak terlalu. Haru mempunyai badan yang kecil dengan kulit yang seputih susu. Wajahnya cukup tampan dan juga sedikit manis setiap ia tersenyum lebar. Haru adalah pribadi yang pengertian dan juga baik hati. Haru adalah segalanya.

Sedangkan Ian, dia lebih condong ke sifat yang cuek dan tidak terlalu perduli. Dia adalah pria pekerja keras yang ramah dan baik hati. Terkadang, Ian bisa sedikit egois. Dan Haru bisa mengerti hal itu, seperti saat ini.

Haru mengalah dan membiarkan Ian pergi meninggalkannya.

"Haru! Cepatlah! Aku bisa terlambat!" teriak Ian dari pintu depan sambil mengerutkan dahinya menatap Haru gemas.

[*] Yaoi SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang