Case 2

543 86 5
                                    

Sleeping Diamond: Case I
---------------------------------------

Dubai

Kim Woobin menikmati pesona pantai Jumeirah di Dubai sambil bersenang-senang dengan cewek-cewek bule berbikini. Dia mengadakan pesta di pinggir pantai bersama mereka. Diiringi lagu yang bertempo cepat serta tersaji beberapa hidangan makanan minuman. Membuat pesta semakin terkesan meriah.

Keasyikan berpesta sampai membuatnya tak menyadari jika sejak tadi ada dua pasang mata yang mengamati kegiatannya itu. Dua pasang mata itu terlihat kesal dengan apa yang dilakukan Woobin disini. Han Hyojoo dan Kang Min Hyuk.

Minhyuk berjalan ke tempat musik atas suruhan Hyojoo yang memintanya mematikan musik. Meski agak berat hati, ia terpaksa mengiyakan perintah Hyojoo.

Sedangkan Hyojoo menghampiri Woobin dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Seketika musik mati dan membuat semua orang menghentikan jogetannya.

"Oh, kenapa kok mati?" Woobin bingung.

Kepalanya menoleh dan mendapati sosok Hyojoo sudah berdiri di belakangnya, dengan memasang senyum manis yang dipaksakan.

"Kok kamu bisa ada disini?" Tanyanya heran dan bingung. Ia juga melihat Minhyuk yang berjalan di belakang Hyojoo.

"Hyung, kita lagi sibuk-sibuknya nanganin kasus, kau malah senang-senang disini." Protes Minhyuk. Kali ini ia berada di pihak Han Hyojoo. Nyari aman.

"Menyenangkan ya bisa pesta sama cewek-cewek sexy?" Cibir Hyojoo sambil tersenyum sarkastik. "Kau tahu sibuknya kami di kantor? Di tengah nanganin kasus kau malah kabur!! Apa hidupmu isinya cewek, cewek, cewek mulu, hah?!" Bentaknya sudah tak sabaran.

Woobin mengorek-korek telinganya dengan jari kelingkingnya. Ia acuh tak acuh dengan sindiran maupun bentakan kedua rekannya itu. "Kenapa kau pake nyolot sih? Apa kamu ibuku? Pacarku? Atau kau suka aku ya?" Balasnya.

Hyojoo sedikit tergeragap mendapat pertanyaan itu. "Kau bilang apa tadi? Suka?" Sahutnya sambil membentak.

Ia menggigit bibir bawahnya sembari melengos kearah lain. Ia kesal dengan balasan Woobin yang terdengar kasar baginya.

"Minhyuk, menurutmu kalo kau lihat Woobin asyik dengan wanita disini, sedangkan rekan-rekannya sibuk nanganin kasus, apa yang akan kau lakukan?" Kali ini ia meminta pendapat Minhyuk yang sejak tadi diam.

Minhyuk bingung. Matanya melihat kedua seniornya itu secara bergantian dengan ekspresi polosnya.

"Kalo aku sebagai rekan kerja, aku merasa ini tak adil. Tapi kalo aku laki-laki, aku iri dan pengen bergabung dengan Woobin Hyung." Jawabnya polos.

Woobin menahan senyumnya dengan melipat kedua bibirnya ke dalam. Tangannya meraih bahu Minhyuk dan merangkulnya.

"Minhyuk, kalo kau ada di pihakku, aku akan mengenalkanmu sama cewek sexy disini." Rayunya.

"Hei!!" Bentak Hyojoo. Ia melotot ke kedua laki-laki itu. "Kalian mau aku laporin ke atasan biar dipecat, HAH?" Ancamnya.

"Jangan!" Minhyuk buru-buru menolak. Ia mengelakkan bahunya dari tangan Woobin. "Hyung, aku tak mau kehilangan pekerjaan ini. Jadi sebaiknya kita balik kerja." Tambahnya dan buru-buru berdiri di pihak Hyojoo.

Hyojoo masih menunjukkan sikap kesalnya di hadapan Woobin meski dalam hati ia senang sudah menang dari laki-laki menyebalkan itu.

"Kau juga kembali kerja. Atau kulaporkan absenmu ke Pak Hyunjoo." Ancamnya sinis kearah Woobin.

"Kalo aku tak mau, kau mau apa?"

Woobin mendekati Hyojoo sambil menundukkan kepalanya kearah wanita itu. Seperti menantang. Namun sebenarnya ia hanya ingin menguji kesabaran wanita itu.

Undercover [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang