[1] Aku.

914 87 29
                                    

Warning NC!!!

_

"Jika seseorang hanya memikirkan seseorang, bertahun-tahun, dan dari waktu ke waktu mengenai isi hatinya sendiri dengan cinta hanya untuk orang itu saja, maka saat orang itu pergi, kehilangan menjelma menjadi sakit yang tak tertangguhkan, menggeletar sepanjang waktu."

.
.
.

“Aaaah….” Aku mendesah nikmat saat pria diatasku mempercepat gerakannya.

“Uhhhh….” Aku mengigit bibir bawahku membuat pria diatasku tergoda dan langsung mencium bibirku.

Aku mencekram erat sprei saat daerah sensitifku terasa gatal. Aku bahkan bergerak gelisah sambil membalas brutal ciumannya.

 Aku bahkan bergerak gelisah sambil membalas brutal ciumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Emmmmm….”

“Aaahhhh….” desahku saat mencapai puncaknya. Pria diatasku langsung ambruk. Nafasnya tak beraturan mengelitik di leherku. Keringat membajiri tubuh kami. Tangan kananku bermain diatas punggungnya.

“Masih sanggup?” ujarnya membuatku terkekeh. Dia menatapku sambil menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahku.

 Dia menatapku sambil menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tubuhmu bagus,” Aku merabah-rabah ABSnya membuat dia tersenyum.

“Hmmmm….” gumamnya sambil memejamkan matanya. Tubuh kami masih menyatu, Aku merasakan miliknya berkedut dibawah sana.

“Aaahhhh….” desahku saat dia mengigit leherku dan turun semakin kebawah hingga payu daraku yang sintal.

“Se Hun!” Aku menjerit membuatnya terkekeh.

“Jangan digigit!” protesku saat Se Hun mengigit puting payu daraku. Rasanya sakit bercampur perih.

“Aku benar-benar ingin memakannya,” Aku memukul punggungnya dengan kencang.

“Hahaha….” tawa Se Hun membuat matanya berbentuk segaris.

“Tidak lucu,” ujarku cemberut.

AphroditeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang