Aphrodite Eye’s.Chan Yeol menatapku khawatir, berkali-kali dia merubah posisi duduknya. Aku tersenyum tipis sambil mengelus kepala Baek Hyun dipangkuanku. Wajah tenangnya saat tidur, Aku menyukainya.
“Miss, mohon-”
“Panggil aku Odite” ujarku. Chan Yeol menyerit, lalu mengeleng.
“Jika diluar jam kerja jangan panggil aku Miss. Lagi pula kita seumurankan” ujarku.
Chan Yeol menghela nafas dan tersenyum. “Terimakasih.”
Dia menatap Baek Hyun yang tertidur dipangkuanku. “Baek Hyun menganggapmu Gween, mendiang istrinya. Dokter bilang bisa saja terjadi. Itu sebabnya Baek Hyun mudah menerimamu didekatnya. Selama ini Baek Hyun memang menutup diri.”
“Aku tidak apa-apa, tak keberatan sama sekali” ujarku.
Chan Yeol menatapku, Aku memberikan senyum terbaikku. “Artinya ada kemajuan. Baek Hyun masih bisa sembuhkan?”
Chan Yeol mengangguk, “walaupun sangat kecil kemungkinannya.”
“Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan menghendaki” Aku menyelipkan rambutku ke belakang telinga lalu menunduk dan mencium pelipis Baek Hyun.
Chan Yeol tersentak kaget melihatnya. Aku juga tidak tahu kenapa melakukannya.
“Terimakasih Baek Hyun. Terimakasih sudah menjaga Leo ku selama ini walaupun keadaanmu seperti ini sekarang. Tapi kau adalah Ayah yang hebat” batinku.
“Miss” panggil Chan Yeol dengan suara bergetar.
Aku mendongkak dan menatapnya, Aku menyerit melihat Chan Yeol mengelengkan kepalanya.
“Aku sudah sangat terlambat. Aku harus berangkat sekarang. Aku titip Baek Hyun” ujarnya.
“Jangan terburu-buru. Aku sudah bilang manager Lee kalau kau datang terlambat!” teriakku. Tapi Chan Yeol tidak peduli. Dia tetap berjalan cepat. Baek Hyun mengeliat dan merubah posisi tidurnya.
“Ah. Maaf” ujarku sambil mengelus kepalanya.
Aku mendongkak dan melihat langit biru dengan goresan awan putih. Sinar mentari yang teduh membuatku merasa lebih baik. Sedari tadi kami memang berada di taman rumah sakit. Duduk didekat air mancur. Gemericik air dibelakang membuatku mengantuk.
Aku memejamkan mataku saat sebuah tangan membelai wajahku. Aku tersenyum tipis dan membuka mataku perlahan. Baek Hyun dengan mata kecilnya menatapku.
“Sudah bangun? Tidurlah jika masih mengantuk” Aku memegang lengan tangannya lalu menurunkan kebawah.
“Cantik” gumam Baek Hyun.
Aku terkekeh sambil mengangguk, tangan Baek Hyun menunjuk ke atas. Aku mengikuti arah yang ditunjuk Baek Hyun.
“Jangan pernah menyesali masa lalu. Sepahit apapun itu besok langit masih setia menemani kita” Aku tersentak, kalimatnya.
Baek Hyun tersenyum lalu memiringkan tubuhnya hingga wajahnya berhadapan dengan perutku dan memeluk pinggangku. Aku tersentak karena prilaku Baek Hyun, Dia tidak terlihat seperti pria autis.
“Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah” gumamnya.
“Jadi tidak apa-apa jika sekali-kali kita melihat kebawah bukan keatas” gumamnya lagi.
“Baek Hyun?”
Tidak ada jawaban. Dengkuran halus terdengar. Dia kembali tidur. Aku memikirkan kalimat yang diucapkan Baek Hyun. Aku tersenyum lalu mengelus punggung Baek Hyun. “Terimakasih.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphrodite
Fanfiction"Siapa dia sebenarnya, Apa dia memiliki kepribadian ganda?" Poster by @LyeorinArtDesign. Category : NC- 21 # On- Going # AU Life, romance, hurt, family, friendship, angst. Cast : -Oh Se Hun[EXO] as Steven Parker Willis. -Byun Baek Hyun[EXO] as Bern...