Awal baru

362 34 7
                                    

Hari pertama untuk Chaeyeon masuk sekolah. Tentunya mungkin akan menjadi awal baru untuk dia.

Walaupun ia akan satu sekolah dengan mantan kekasihnya itu. Sekarang ia berfikir untuk apa ia menyimpan rasa sakitnya itu.

Oke mulai hari ini ia akan merubah dirinya agar telihat lebih baik dihadapan mantan kekasihnya itu.

Mungkin ia betfikir hanya dengan cara ini wonwoo bisa melihat kalau ia tak pantas di sakiti oleh laki laki sepertinya.

Biasanya chaeyeon kesekolah diantar oleh ibunya. Namun kali ini ia harus menaiki bus.

Alasan ibunya tidak mengantar chaeyeon lagi adalah agar ia cepat bersosialisasi dengan banyak orang. Namun menurut chaeyeon alasan itu sangat konyol.

Chaeyeon harus berangkat pukul 6 pagi agar ia tidak kesiangan. Chaeyeon adalah tipe orang yang anti dengan yang namanya telat.

Namun di hari pertama sekolahnya ini ia pun telat. Ya chaeyeon tidak tahu kalo seoul bisa juga macet.

Sesampainya di halte depan sekolahmya chaeyeon berfikir untuk masuk apa ia kabur saja.

Tak lama kemudian dia berfikir untuk kabur saja. Namun niatnya dia urungkan karena teringat jika ia berusaha kabur uang jajannya akan di potong.

Chaeyeon pun dengan hati yang sangat kesal akhirnya jalan menuju gerbang sekolah dan bergumam tidak jelas.

"Pak saya di bolehkan masuk kaga nih?" kata chaeyeon malas.

"Kamu kenapa telat?" tanya si satpam.

"Macet pak" jawabnya.

"Biar saya yang urus saja pak" kata laki laki dibelakang sang satpam.

"Kamu ikut saya sekarang" kata lelaki yang bername tag lee taeyong.

Chaeyeon pun menuruti pria itu demi bisa masuk ke sekolah. Jujur ini pertama kalinya ia telat ia sekarang pasrah hukuman apa pun yang akan di berikan kepadanya.

Sesampainya di sebuah ruangan chaeyeon pun berfikir pasti ia akan di suruh membersihkan ruangan ini.

"Duduk" pria itu menyuruhnya untuk duduk. Chaeyeon pun menurutinya dan masih tetap terdiam.

"Wih sih taeyong mulai lagi nih" kata seorang pria yang barusan masuk.

"Tenang ga usah tegang, kamu kenapa telat" pria pun berusaha membuat suasana menjadi santai agar tidak terlalu tegang.

"Macet" jawab Chaeyeon singkat.

"Saya juga kena macet kok tapi saya ga telat"

"Ya mana saya tau kak saya juga udah berangkat pagi kak. Saya tanya kakak naik apa kesini?"

"Kenapa malah kamu yang nanya sama saya"

"Lah kakak bilang kakak ga telat pasti kakak naik motor apa kendaraan pribadi kan saya naik bis kak" kata chaeyeon tidak terima.

"Kok nyolot sih" kata seorang perempuan di belakang chaeyeon.

"Hehe sorry kebawa suasana" chaeyeon pun yang tadinya marah sekarang malah cengingisan.

"Yaudah saya disuruh wali kelas kamu ngajak kamu ke ruangan kelas kamu" kata taeyong langsung menggandeng chaeyeon pergi dari ruangan itu.

"Denger denger lu anak baru ya?" Tanya taeyong.

"Yoi kak" jawabnya dengan nada sok asik.

"Lu ga takut apa sama gua?"

"Ngapain takut emang lu sumanto yang suka makan orang kak"

"Garing lu dek"

"Garing ya hehe"

"Btw gua denger lu mantannya wonwoo ya"

"Ih akutuh masih polos tau kak, aku aja ga tau pacaran itu apa"

"Idih kok gua geli ya dek"

"Kaga gua kelitikin masa iya lu geli kak"

"Kok lu asik ya dek"

"Emang iya"

"Bodo amat dek"

"Kesel ya?"

"B aja sih"

"Idih dasar kids jaman now ngomong biasa aja jadi b aja"

"Udah diem nanti di lanjut lagi"

Sesampainya di sebuah ruang kelas chaeyeon pun mengikuti taeyong masuk.

"Eh diem dulu saya mau ngenalin anak baru dulu" kata taeyong dengan nada sedikit teriak

"Namanya chaeyeon dia pindahan dari USA mohon di bantu apa kali dia ga bisa bahasa korea" lanjutnya.

"Dia temen gua kak masa temen gua kaga bisa bahasa korea" teriak yebin dari kursi belakang. Ga biasanya seorang yebin berani ngomong gitu di depan taeyong.

"Udah kamu cari tempat kosong sana jangan lupa kumpulin ini pas jam isrirahat gua ada di kantin" kata taeyong lalu pergi dari ruangan itu.

"Chaeyeon" saat chaeyeon sedang mencari bangku kosong sudahada yang memanggilnya duluan. Chaeyeon pun mengahmpiri orang yang memanggilnya itu.

"Lu lagi ternyata kita sekelas"

"Udah lu duduk disini aja temenin gua" kata eunwoo menepuk bangku disebelahnya.

"Kaga ada orang nih?" Tanyanya.dan langsung di balas dengan anggukan. Chaeyeon pun akhirnya menemukan tempat duduk ditambah teman baru.

"Kok kayanya banyak yang ga masuk ya wo?" Tanya chaeyeon.

"Kaga mereka semua lagi siap siap rapat osis" jawabnya dan langsung mengalihkan pandangannya fokus ke buku.

"Lu ga osis wo?"

"Osis juga sih cuma gua males aja lagian gua banyak banget ketinggalan materi jadi gua absen dulu"

"Oh gua kira lu kaga osis"

"Kenapa? Kayanya kaga suka banget sama osis"

"Bukan begitu ya gua males aja gitu kadang osis selalu belagu"

"Belagu apa emang karena lu tau mantan lu anak osis"

"Gua bingung dahgua baru masuk udah banyak yang tau kalo gua pernah pacaran sama salah satu osis disini"

"Lah gua tau juga karena kemaren pas lu kesini anak geng gua ngerebutin lu terus sih yebin ngasih tau kalo mau dapetin lu harus setara sama wonwoo"

"Lu ngomong pake titik koma apa"

"Hehe ngerti kaga lu nih"

"Si anying yebin emang mulutnya. Eh tapi dia sekelas disini juga?"

"Siapa yebin? Iya dia disini juga tapi dia lagi sibuk osis"

"Yes akhirnya gua gaperlu capek capek buat nyari temen lagi"

niat eunwoo yang ingin membaca buku pun hilang dan sekarang malah asik berbincang dengan chaeyeon.

Tak lama kemudian guru pun masuk. Anak anak pun dibuat bingung dengan guru yang baru masuk tersebut. Pasalnya mereka baru melihat guru tersebut.

Lain hal dengan chaeyeon. Alangkah terkejutnya ia bahwa ibunya sendiri bekerja disekolahnya.

"Perhatian semuanya sayang guru kimia kalian yang baru. Selama di pelajaran saya jika kalian ribut saya akan keluarkan kalian dari mata pelajaran saya dan saya menganggap kalian tidak pernah masuk dan kalian tidak lulus dalam pelajaran saya selama 1 semester" kata sang guru

Chaeyeon pun berfikir bahwa ibunya bisa juga menjadi guru yang menyebalkan menurut chaeyeon.

Selama di pelajaran guru jung chaeyeon pun hanya menempatkan kepalanya diatas meja dan tertidur.

Untungnya sampai jam pelajaran selesai ibunya tak melihat bahwa anaknya sendiri tidak memperhatikan pelajarannya.

Tbc...



97 StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang