Warning (!)
Tekan vote sebelum membaca! Hargai karya author dengan meninggalkan jejak! 👣
Terima kasih 😊
Fajar menyeruak, lintasan tanpa batas membelah kelamnya malam. Jalur jam sudah melewati batas ante meridiem pada malam hari-- membuat rasa kantuk mulai bergelanyut pada sepasang kelopak mata yang masih terlihat terjaga.
Jack menghela napas panjang, di pandanginya ranjang kosongnya dengan tatapan sayu. Berada di balik selimut sembari mendekap erat guling empuk, mungkin adalah hal terbaik yang bisa dia dapatkan pada dini hari bersalju ini.
Yah~ tentu jika tanpa tugasnya kali ini..
Menggerutu karena kantuk semakin melanda, pemuda itu kembali mengalihkan kelereng coklat susunya, menatap layar statis yang menampilkan sederet angka persen yang terus bergulir.
Loading.
Kesepuluh jari kurus itu kembali menari lincah begitu program database itu selesai di proses. Kemudian mendadak berhenti untuk menggerakkan mouse saat matanya menangkap layar yang di gelutinya itu berkedip-kedip, memancarkan pijar tujuh simbol misterius yang kemudian berhenti pada satu titik.
Sinergis dengan simbol yang mulai memudar, jemarinya kembali bergerak mengetikkan sesuatu di atas keyboard-nya. Sederetan kode yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi tersusun rapi di layar komputernya.
'Ctak!'
Telunjuknya menekan tombol keyboard sedemikian rupa. Sehingga layar tipis itu memunculkan tampilan reka ulang yang membuat matanya membeliak lebar.
"A-apa ini?!"
.
.~~ The Labyrinth ~~
.
.Monourea, Kantor Pusat MPD 07.15 a.m.
Pagi ini, suasana tak jauh berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Langit yang melatari perkotaan Monourea, sekarang tampak pucat dengan kepingan-kepingan kristal es yang turun berirama. Menenggelamkan matahari yang berada di tengah-tengah torsi langit. Hawa dingin yang pekat terasa menggelitik setiap region, menciptakan sensasi gigil yang menusuk tulang.
Di sebuah ruangan mewah bernuansa tegas, tampak dua pria berbeda strata yang tengah duduk berhadapan. Sebuah tumpukan map tebal berwarna merah hati terlihat berjejer di atas meja, bertumpuk menjadi tumpukan pendek.
Sepasang kelereng Emerald memicing intens pada sosok pria di hadapanya. Tidak ada yang diucapkannya selama beberapa saat. Pria tua berstatus Chief of MPD itu hanya mengangsurkan salah satu map berwarna merah ke hadapan agen kebanggaannya.
"Seperti biasa, kau adalah agen yang paling kuandalkan, David" suara berat itu akhirnya memecah keheningan. Pak Kepala tersenyum hangat, dia memang tak pandai berbasa-basi, namun setidaknya kata itulah yang pantas di ucapkannya sebagai pembuka keheningan yang telah berlarut.
David menarik sudut bibirnya, segaris senyum angkuh merekah pada bibir tipis pria tempramen itu.
"Saya selalu bisa di andalkan, Pak. Jangan lupakan itu," Jawab David sekenannya, tentunya dengan senyum angkuh yang semakin melebar.
Pak kepala memandangnya sekilas, lalu mendengus singkat. "Kau memang bukan tipe manusia yang dapat di puji, David. Sungguh menyebalkan," gerutu pria tua itu sembari menyesap cerutunya. Menghembuskan kepulan asap kental dari kedua belah bibir keriputnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/109444043-288-k71124.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Labyrinth [ HIATUS ]
FantasyDC's STORY MOVIE 1 [ Fantasy, Action, Mysteri ] Lucious David, Clue Riddle, Ken Aoki, Clarissa Z. Brick, Finiash Morgan, Jack Turner, Anetta Mc. Tavish. Itulah sederet nama agen yang paling berpengaruh di SSA. Bagaimana jika mereka menerima sebuah...