01

15.5K 1.2K 152
                                    

Di sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun terkesan megah, enam orang pemuda tampan duduk berhadapan. Ke-enam pemuda tersebut tampak tidak peduli satu sama lain. Tidak ada satupun dari mereka yang berniat membuka obrolan—hingga seseorang datang.

Pria tinggi tegap dengan setelan jas hitam mendorong sebuah kursi roda. Tuan besar Kim terduduk di sana.

"Annyeong Urie addeul." Sapa Tuan Kim membuat ke-enam pemuda tampan itu saling memandang.

'Urie addeul. Apa maksudnya.'

"Sebelumnya ada yang ingin Appa jelaskan, Ini..."

"Apa maksudnya ini semua? Dan siapa mereka?" Tanpa merasa bersalah Yoongi memotong ucapan Tuan Kim.

"Yoongi-yaa lama tidak bertemu." Timpal Tuan Kim.

"Chankkaman, apa maksudnya dengan 'Urie addeul',?" Tanya Namjoon.

"Namjoon-ah bogoshipeo."

"Abeoji tolong jelaskan." Ucap si sulung dengan nada yang sedikit kesal.

Tuan Kim menghela napas, "Geurae kalian semua adalah putra Appa, Tentu dari ibu yang berbeda. Seokjin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Jimin, dan Oh Taehyung-ie. Bagaimana keadaanmu?"

Taehyung hanya mendengus membuat Tuan Kim menghela napas.

"Waahhh, kau memiliki enam isteri. Jadi, ibuku yang ke berapa? Ah, kau memanggil namaku diurutan ketiga. Pasti ibuku yang ketiga." Ucap Hoseok dengan nada santai namun terkesan muak.

"Menjijikan." Komentar Namjoon.

"Ahh jadi ini sebabnya kau meninggalkan ibu ku, kalau begitu tidak penting aku ada di sini." Yoongi sudah ingin beranjak namun suara lirih sang ayah membuat pemuda itu kembali duduk.

"Yoongi, dengarkan Appa dulu nak—" Tuan Kim melirik putranya satu persatu, "Appa ingin memberikan semua harta Appa untuk kalian. Dengan syarat... Kalian berenam harus tinggal di sini selama satu tahun. Hidup sebagai saudara. Saling menjaga, saling melindungi dan saling menyayangi,"

"Ini konyol." Gumam Jimin.

Tanpa berkata apa-apa Taehyung langsung beranjak.

"Jika salah satu dari kalian tidak bersedia tinggal bersama. Maka semua harta akan di sumbangkan dan kalian tidak akan mendapatkan sepeserpun uang. Termasuk uang bulanan yang kalian terima selama ini."

"Berapa nilai hartamu?" Tanya Seokjin.

"Cukup untuk membeli pulau Jeju."

Mata Hoseok dan Namjoon langsung berbinar, mereka lalu menghampiri Taehyung yang berada di ambang pintu dan menahan remaja kurus itu. Mana mungkin mereka akan mengabaikan uang sebanyak itu.

"Kau harus setuju." Ucap Hoseok.

"Lepaskan! Jangan menyentuhku." Sinis Taehyung.

Seokjin lalu berdiri di depan Taehyung "Sebagai kakak tertua, kau harus mendengarkan ku."
Taehyung hanya membuang muka.

"Ini gila." Ucap Yoongi.

STORY OF THE BROTHER (BTS) -HIATUS- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang