-froze

32 9 6
                                    


Aku menghirup udara yang terasa sejuk pagi ini.

Kalian tahu? Pagi ini, aku memilih untuk tidak menunggu Jimin berangkat sekolah.
Aku pikir, aku benar-benar harus menghentikan aktifitas ku belakangan ini sekarang.

Untuk apa mengharapkan seseorang yang bahkan tidak mengetahui keberadaan mu?

Aku tertawa miris hanya dengan melihat diriku yang terlihat mengenaskan sekarang.

Cuaca pagi ini sedikit mendung. Dan aku menyukainya. Itu artinya, saat bel masuk berbunyi akan turun hujan.

Apa hanya aku saja yang menyukai hujan disaat jam pelajaran?

Aku memasuki bus yang penuh terisi dengan orang-orang yang berangkat untuk kerja dan anak-anak sekolah.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai halte bus dekat sekolah, dan aku telah sampai.

Aku segera merapihkan seragam ku dan bergegas untuk berjalan ke sekolah.

Namun, sepertinya langit sedang tidak berpihak pada diriku.

Aku merasakan rintikan air hujan mulai membasahi kepala ku.

Lalu, bagaimana ini?

Aku memutuskan untuk berlari agar cepat mencapai sekolah.

Namun, baru beberapa langkah aku berlari, aku mendapatkan seseorang menahan tangan ku. Dan air hujan berhenti menjatuhkan diri di kepala ku.

"Paboya, Bagaimana bisa kau datang ke sekolah dengan baju basah seperti ini?"

Aku merasakan deru nafasnya yang mulai terasa di kepalaku.

Aku menoleh dan mendapati seorang laki-laki berada beberapa senti di balik tubuhku.

Aku membeku,

Lelaki itu ialah Jimin.

recondite • pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang